Breaking News

Mahasiswa Diciduk Tengah Malam di Simpang Tugu, Terungkap Jaringan Sabu di Limapuluh Kota

Seorang Mahasiswa Ditangkap Satreskrim Polres Limapuluh Kota Karena Mengedarkan Narkoba Jenis Sabu (Dok: Polres Limapuluh Kota)

D'On, Limapuluh Kota -
 Suasana dini hari di simpang tugu Jorong Tigo Balai, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, mendadak tegang. Saat sebagian warga terlelap, sejumlah anggota Satresnarkoba Polres 50 Kota melakukan penyergapan senyap terhadap seorang pria muda yang belakangan diketahui berinisial NKI (23), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di daerah tersebut.

Pria bertubuh kurus dengan raut gugup itu tak menyangka malamnya akan berakhir di balik jeruji besi. Ia ditangkap sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu (5/11/2025), setelah polisi mendapatkan informasi akurat hasil pengembangan dari tersangka lain berinisial GS alias R, yang lebih dulu diamankan.

Kasat Resnarkoba Polres 50 Kota AKP Riki Yovrizal menjelaskan, timnya telah memantau gerak-gerik NKI selama beberapa hari terakhir. Dari hasil penyelidikan, mahasiswa muda ini diduga kuat terlibat dalam peredaran sabu-sabu skala kecil yang menyasar kalangan muda di wilayah Harau dan sekitarnya.

“Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari tersangka GS alias R yang sebelumnya sudah kami amankan. Dari sana, kami mendapatkan petunjuk kuat soal keterlibatan NKI dalam jaringan peredaran sabu di Limapuluh Kota,” jelas AKP Riki, Kamis (6/11/2025).

Penyergapan di Tengah Gelap dan Barang Bukti yang Menguatkan

Menurut keterangan pihak kepolisian, saat ditangkap, NKI tengah berada di atas sepeda motor Honda Vario tanpa plat nomor. Polisi yang sudah bersiaga langsung menghadang dan melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Dalam proses penggeledahan yang disaksikan oleh perangkat nagari dan warga setempat, petugas menemukan satu paket kecil sabu yang diduga baru saja akan diedarkan. Barang haram itu ditemukan terselip di saku celana pelaku. Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah ponsel iPhone XR yang diyakini digunakan pelaku untuk berkomunikasi dengan jaringan pengedar lain.

“Semua barang bukti sudah kami amankan, termasuk ponsel yang akan kami dalami untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lain,” tambah AKP Riki.

Dari Mahasiswa Jadi Pengedar?

Penangkapan NKI menambah daftar panjang kasus keterlibatan generasi muda, bahkan mahasiswa, dalam penyalahgunaan nark0tika di Sumatera Barat. Beberapa sumber internal menyebutkan, NKI dikenal cukup pendiam di lingkungan kampusnya. Namun, di luar pergaulan akademik, ia diduga mulai bergaul dengan kelompok tertentu yang memperkenalkannya pada dunia gelap barang haram.

Motifnya pun kini tengah didalami penyidik  apakah sekadar untuk konsumsi pribadi, atau sudah masuk ke ranah bisnis ilegal yang lebih luas.

Langkah Tegas Polres 50 Kota

Polres 50 Kota menegaskan tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi pelaku penyalahgunaan nark0tika. Operasi demi operasi terus digelar di sejumlah titik rawan, terutama di wilayah perbatasan dan daerah wisata seperti Harau yang kerap menjadi lokasi peredaran terselubung.

“Kami tidak akan pandang bulu. Siapa pun yang terlibat, baik pengguna maupun pengedar, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Ini bagian dari komitmen kami untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” tegas AKP Riki Yovrizal.

Kini, NKI bersama barang bukti telah dibawa ke Mapolres 50 Kota untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya jaringan lain yang terhubung dengan tersangka GS alias R maupun NKI.

Fenomena Mengkhawatirkan: Narkoba di Kalangan Mahasiswa

Kasus ini menjadi cermin suram bagaimana narkoba mulai merayap ke lingkungan pendidikan tinggi. Banyak pelaku muda mengaku terjerumus karena rasa ingin tahu, tekanan sosial, hingga faktor ekonomi.

Pihak kepolisian pun kembali mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pihak kampus, untuk lebih aktif melakukan pengawasan dan pembinaan.

“Pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat. Jangan biarkan anak-anak muda kita kehilangan masa depan karena narkoba,” tutup AKP Riki penuh harap.

Dengan tertangkapnya NKI, aparat berharap dapat membongkar lebih jauh jaringan peredaran sabu yang melibatkan kalangan muda di Limapuluh Kota. Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa narkoba tak lagi mengenal status sosial bahkan seorang mahasiswa pun bisa terjerumus bila lengah dan salah pergaulan.

(Mond)

#Narkoba #Sabu