Prabowo Lantik Benjamin Jadi Wamenkes, Dony Oskaria Pimpin BP BUMN: Kabinet Merah Putih Kian Solid
D'On, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025) sore. Di bawah sorotan lampu kristal megah dan tatapan puluhan pejabat tinggi negara, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung prosesi pelantikan sejumlah pejabat penting pemerintahan. Momen itu menjadi salah satu rangkaian penting dalam konsolidasi Kabinet Merah Putih, yang kini mulai menunjukkan arah penguatan di sektor birokrasi dan ekonomi.
Tepat pukul 15.00 WIB, Presiden Prabowo memasuki ruang utama Istana dengan langkah tegas. Di belakangnya, jajaran menteri koordinator dan tokoh politik nasional tampak menunggu dengan wajah serius. Di antara nama-nama yang dilantik sore itu, dua sosok mencuri perhatian publik Dony Oskaria, yang resmi dipercaya sebagai Kepala Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN), dan Benjamin Paulus Octavianus, yang diangkat sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).
Pelantikan tersebut didasarkan pada sederet Keputusan Presiden, mulai dari Keppres Nomor 108P Tahun 2025 hingga Keppres Nomor 33M Tahun 2025, yang masing-masing mengatur tentang pemberhentian, pengangkatan, serta pembentukan jabatan baru di lingkungan pemerintahan.
Dony Oskaria Pimpin BP BUMN: Harapan Baru Bagi Tata Kelola Korporasi Negara
Nama Dony Oskaria bukan sosok baru di dunia korporasi. Dikenal luas lewat kiprahnya di Garuda Indonesia dan Trans Corporation, Dony kini diberi mandat strategis sebagai Kepala BP BUMN, lembaga baru yang dibentuk untuk memperkuat tata kelola dan pengawasan perusahaan pelat merah.
Mendampingi Dony, Aminudin Maruf ditunjuk sebagai Wakil Kepala BP BUMN, sementara Kartika Wirjoatmodjo yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN kini juga dipercaya menjadi salah satu Wakil Kepala BP BUMN.
Langkah ini menandai arah baru dalam pengelolaan BUMN di bawah pemerintahan Prabowo, yang menekankan efisiensi, transparansi, dan peran strategis perusahaan negara sebagai lokomotif ekonomi nasional.
“Prabowo ingin BP BUMN tidak sekadar menjadi pengawas, tapi motor perubahan yang memastikan BUMN hadir untuk rakyat,” ujar salah satu sumber Istana.
Benjamin Octavianus, Wamenkes Baru dari Timur Indonesia
Sementara itu, dari sektor kesehatan, Presiden menunjuk Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Sosok asal Papua ini dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang pelayanan publik dan manajemen kesehatan masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Penunjukan Benjamin menandakan komitmen pemerintah memperkuat inklusivitas dan pemerataan pembangunan sumber daya manusia. Ia diharapkan dapat membantu Menteri Kesehatan dalam melanjutkan agenda reformasi sistem kesehatan nasional, terutama di bidang digitalisasi layanan, penguatan puskesmas di daerah terpencil, dan percepatan distribusi tenaga medis.
Arah Baru untuk Papua dan Lembaga Keuangan Negara
Tak hanya di bidang kesehatan dan BUMN, pelantikan juga mencakup pejabat penting lain seperti Mathius D. Fakhiri yang resmi menjabat Gubernur Papua, didampingi Aryoko Alberto Rumaroken sebagai Wakil Gubernur Papua. Pelantikan ini tertuang dalam Keppres 108P Tahun 2025, yang menandai awal masa jabatan mereka hingga 2030.
Selain itu, Velix Wanggai dipercaya memimpin Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, lembaga yang diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Tanah Cenderawasih.
Ia akan bekerja bersama sejumlah tokoh Papua seperti John Wempi Wetipo, Ignatius Yoko, Paulus Waterpaw, Ribka Haluk, Ali Hamdan, Gracia Josaphat Jobel, Mambrasar, dan Johnson Estrella, yang turut dilantik sebagai anggota komite eksekutif.
Di sisi lain, Anggito Abimanyu dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama empat anggota baru lainnya. Keputusan ini menandai restrukturisasi penting dalam sistem keuangan negara di tengah dinamika global.
Momen Sakral Sumpah Jabatan
Setelah seluruh nama dibacakan, prosesi pelantikan memasuki momen sakral. Di hadapan Presiden dan disaksikan para pejabat tinggi, para pejabat baru mengucapkan sumpah jabatan dengan suara serempak dan lantang.
“Bahwa saya akan setia dan memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara...”
Prabowo tampak khidmat mendengarkan sumpah itu. Ia kemudian menyalami satu per satu pejabat yang baru dilantik sebuah gestur simbolik yang menandakan awal tanggung jawab besar bagi mereka.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting Kabinet dan Parlemen
Upacara pelantikan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara. Tampak hadir Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dari unsur legislatif, hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, yang menjadi saksi momentum penting penataan ulang struktur pemerintahan era Prabowo.
Konsolidasi Kabinet Merah Putih
Pelantikan ini menjadi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo mulai memperkuat fondasi pemerintahan menuju arah yang lebih teknokratis dan profesional. Dengan masuknya nama-nama baru dari berbagai latar belakang birokrat, teknokrat, hingga profesional korporasi arah kebijakan kabinet ke depan tampak semakin berfokus pada efisiensi birokrasi dan percepatan pembangunan.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong sinergi antara pusat dan daerah, memperkuat tata kelola BUMN, serta mempercepat pelayanan publik di bidang kesehatan dan pembangunan daerah tertinggal.
Pelantikan yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini sekaligus menandai babak baru pemerintahan Kabinet Merah Putih, yang kini bersiap menghadapi tantangan besar di tengah dinamika ekonomi global dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.
(Mond)
#ReshuffleKabinet #Nasional #KabinetMerahPutih