Breaking News

Menko AHY Tinjau Proyek Tol Padang–Sicincin: Dorong Konektivitas Sumbar, Buka Ruang Pertumbuhan Ekonomi Baru

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) saat meninjau proyek jalan tol Padang – Sicincin, Sumatera Barat pada Selasa (30/9). Foto: Dok. Hutama Karya

D'On, Padang
– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung progres pembangunan Jalan Tol Padang–Sicincin di Sumatera Barat, Selasa (30/9). Kehadiran AHY di lokasi proyek bukan sekadar kunjungan formal, melainkan bagian dari agenda strategis pemerintah pusat dalam memastikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berjalan sesuai target dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, AHY menekankan bahwa percepatan konstruksi tol, khususnya ruas Pekanbaru–Padang, menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional sekaligus memperkuat daya saing Sumatera Barat di kancah nasional. Ruas Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km disebut sebagai seksi prioritas yang akan memberikan dampak langsung bagi mobilitas masyarakat, kelancaran distribusi logistik, dan efisiensi biaya transportasi.

“Segera lanjutkan dan tuntaskan Jalan Tol Ruas Pekanbaru–Padang, khususnya Padang–Sicincin, untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya,” ujar AHY saat memberikan arahan.

Progres Tol Pekanbaru–Padang: Jembatan Baru Konektivitas Sumatera Barat

Sejauh ini, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang telah mencapai panjang 101,3 km, terbagi ke dalam tiga segmen utama:

  • Pekanbaru–Bangkinang: 40 km
  • Bangkinang–XIII Koto Kampar: 24,7 km
  • Padang–Sicincin: 36,6 km

Tol ini diyakini menjadi urat nadi baru yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Bukan hanya memotong waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru yang selama ini bisa mencapai 7–9 jam melalui jalur darat, kehadiran tol juga diproyeksikan memangkas ongkos logistik hingga 40%.

Peluang Ekonomi Baru dari Tol

Tol Padang–Sicincin tidak sekadar jalan bebas hambatan. Kehadirannya membuka ruang tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru, terutama bagi daerah yang sebelumnya relatif terisolasi. Dari UMKM lokal, sektor pariwisata, hingga investasi swasta, semuanya berpotensi bergerak lebih dinamis.

Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), menyampaikan bahwa manfaat tol tidak berhenti pada sektor transportasi. Efek domino yang lahir dari pembangunan infrastruktur ini akan sangat terasa di masyarakat.

“Dampaknya bukan hanya pada kelancaran logistik. UMKM akan tumbuh di rest area, arus wisatawan ke destinasi unggulan seperti Pantai Pariaman dan Desa Wisata Sicincin meningkat, dan perekonomian lokal akan semakin hidup,” jelas Adjib.

Dukungan Daerah dan Pusat

Dalam kunjungan tersebut, AHY turut didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, serta jajaran eksekutif PT Hutama Karya seperti EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Iwan Hermawan, VP Pembangunan Martin Hutagalung, dan Project Director Ruas Padang–Sicincin Sri Hastuti.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan komitmen kuat bahwa pembangunan tol bukan hanya proyek infrastruktur semata, tetapi juga hasil kerja kolektif lintas kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti juga meninjau progres tol ini untuk memastikan aspek teknis dan akses pendukung lainnya berjalan optimal.

Sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional

Hutama Karya menegaskan bahwa pembangunan JTTS, termasuk ruas Padang–Sicincin, selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada pembangunan konektivitas nasional, energi bersih, ketahanan pangan, kota tangguh, dan kemitraan global.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun jalan tol Trans Sumatera sepanjang ±1.235 km, mencakup berbagai ruas strategis seperti:

  • Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km)
  • Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km)
  • Palembang–Indralaya (22 km)
  • Indralaya–Prabumulih (64 km)
  • Pekanbaru–Dumai (132 km)
  • Medan–Binjai (17 km)
  • Binjai–Langsa (Binjai–Pangkalan Brandan) (58 km)
  • Indrapura–Kisaran (48 km)
  • Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Sinaksak (91 km)
  • dan beberapa ruas lainnya.

Rangkaian pembangunan ini memperlihatkan bagaimana Sumatera perlahan memiliki tulang punggung infrastruktur modern yang akan menggerakkan transformasi ekonomi kawasan.

Tol sebagai Simbol Harapan Baru Sumatera Barat

Bagi masyarakat Sumbar, Tol Padang–Sicincin bukan sekadar proyek besar dengan angka investasi fantastis. Jalan bebas hambatan ini adalah simbol harapan baru. Harapan untuk melihat daerah lebih terbuka, wisata lebih berkembang, biaya hidup lebih terjangkau, hingga peluang kerja baru yang tercipta.

Dengan kehadiran Menko AHY di lokasi proyek, optimisme publik kembali mendapat suntikan energi baru. Percepatan pembangunan tol bukan hanya tentang menyambung ruas jalan, tetapi juga tentang menghubungkan mimpi masyarakat Sumatera Barat dengan masa depan yang lebih sejahtera.

(Mond)

#Infrastruktur #TolPadangSicincin #AHY #SumateraBarat