Cindy Monica Diminta Mundur dari DPR, NasDem Sumbar: Sudah Klarifikasi dan Sampaikan Permintaan Maaf
Rakerwil NasDem Sumbar (5/10/2025)
D'On, Sumatera Barat - Nama anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Cindy Monica, mendadak menjadi buah bibir publik dalam beberapa hari terakhir. Politisi muda asal Sumatera Barat itu menuai sorotan tajam setelah unggahan pribadinya di media sosial yang memperlihatkan dirinya berada di luar negeri bersama sejumlah anggota DPR lain viral dan memicu gelombang kritik.
Di tengah meningkatnya tensi sosial akibat aksi demonstrasi di berbagai daerah yang menyoroti kinerja DPR, unggahan Cindy dianggap sebagian masyarakat sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap situasi tanah air. Tagar bernada sindiran pun sempat ramai di jagat maya, bahkan muncul desakan agar dirinya mundur dari jabatan sebagai wakil rakyat.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Menanggapi gejolak yang berkembang, Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Fadly Amran, akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa Cindy Monica telah memberikan penjelasan secara langsung mengenai unggahan tersebut, sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa tersinggung.
“Dari segi personal, saya rasa Kakak Cindy sudah menyampaikan permintaan maaf. Kalau memang kondisinya adalah beliau melaksanakan kunjungan kerja bersama dengan komisinya, tentu itu bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR,” ujar Fadly Amran.
Menurutnya, langkah Cindy untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka menunjukkan sikap tanggung jawab dan sensitivitas terhadap aspirasi publik—hal yang seharusnya menjadi contoh bagi para pejabat publik lainnya.
“Sebagai kader partai yang baik, Cindy telah merespons keinginan masyarakat dengan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Saya rasa tidak ada masalah ya. Mudah-mudahan ini menjadi catatan penting, seperti yang tadi juga disampaikan oleh pengurus, bahwa kita sebagai tokoh-tokoh publik, khususnya politisi, harus lebih peka terhadap harapan dan keinginan masyarakat,” lanjut Fadly.
Momentum Introspeksi untuk NasDem
Fadly juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak hanya menjadi pembelajaran pribadi bagi Cindy Monica, tetapi juga momentum introspeksi bagi seluruh kader Partai NasDem. Ia menilai, di era digital seperti sekarang, setiap langkah politisi terekam dan dianalisis publik, sehingga etika, kesantunan, serta sensitivitas sosial menjadi hal yang mutlak dijaga.
“Kita semua harus belajar dari kejadian ini. Bahwa sebagai figur publik, setiap tindakan—bahkan unggahan sederhana di media sosial—dapat ditafsirkan beragam oleh masyarakat. Maka penting bagi seluruh kader NasDem untuk menjaga citra partai dan menjaga kepercayaan publik,” kata Fadly menegaskan.
Ia berharap, ke depan, para politisi muda seperti Cindy dapat menjadi teladan dalam berkomunikasi di ruang publik, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Menurutnya, kecepatan informasi saat ini menuntut politisi tidak hanya bekerja keras di lapangan, tetapi juga cerdas membaca persepsi publik terhadap aktivitas mereka.
Gelombang Kritik dan Persepsi Publik
Sebelumnya, unggahan Cindy Monica yang memperlihatkan dirinya sedang berada di luar negeri bersama sejumlah anggota DPR RI mendapat banyak komentar bernada kecewa. Publik menilai momen tersebut tidak tepat, karena bertepatan dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di berbagai kota yang menuntut akuntabilitas parlemen.
Sebagian warganet bahkan menilai kepergian anggota DPR itu sebagai bentuk “ketidakhadiran moral” di tengah keresahan rakyat. Namun, pihak NasDem memastikan bahwa keberangkatan Cindy dan rombongan DPR bukan perjalanan pribadi, melainkan bagian dari agenda resmi kunjungan kerja komisi.
Kendati demikian, sorotan publik terhadap perilaku politisi di media sosial kembali menjadi isu penting. Banyak pihak menilai, politisi masa kini harus memahami bahwa setiap unggahan bukan hanya cerminan pribadi, tetapi juga representasi lembaga dan partai yang mereka wakili.
Menjaga Citra dan Kepekaan Politik
Bagi Partai NasDem, kasus ini menjadi cermin bahwa komunikasi publik di era digital menuntut kehati-hatian ekstra. Satu unggahan saja dapat membentuk opini luas, terlebih bila konteksnya tidak dijelaskan secara utuh.
NasDem Sumbar, melalui pernyataan Fadly Amran, menyebut pihaknya akan terus mengawal dan membimbing kader agar menjaga etika politik. Ia menilai, tanggapan cepat Cindy dengan meminta maaf merupakan langkah yang patut diapresiasi sebuah bentuk tanggung jawab moral di tengah tekanan publik yang besar.
“Mudah-mudahan ini menjadi pengingat bagi semua. Bahwa politisi tidak hanya harus bekerja keras, tapi juga harus bijak bersikap dan berkomunikasi,” tutup Fadly Amran.
(Mond)
#NasDem #FadlyAmran #CindyMonica #Politik