Bertetangga Tapi Berkhianat: Kisah Lengkap Penangkapan Pencuri Mobil Avanza di Padang
Tim Klewang Polresta Padang Tangkap Pelaku Pencurian Mobil di Kuranji (Dok: David Wewe)
D'On, Padang - Suasana tenang Perumahan Grand Ederson, di kawasan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, mendadak berubah tegang pada Senin siang, 29 September lalu. Siapa sangka, di tengah deretan rumah yang tampak damai itu, terjadi aksi pencurian mobil yang begitu nekat dilakukan di siang bolong, dan lebih mengejutkan lagi, oleh tetangga sendiri.
Korban, sebut saja C, warga kompleks tersebut, awalnya tak menaruh curiga sedikit pun. Ia baru menyadari musibah itu ketika pulang ke rumah dan mendapati listrik padam. Saat hendak memeriksa meteran di luar rumah, pandangannya langsung tertuju ke halaman yang tampak kosong. Mobil Toyota Avanza miliknya, yang biasanya terparkir rapi di depan rumah, raib tanpa jejak.
Kebingungan seketika berubah menjadi kepanikan. Ia bergegas memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di depan rumahnya dan di situlah wajah pelaku terlihat jelas. Sosok itu ternyata seseorang yang sangat dikenalnya: G, warga satu lingkungan, yang rumahnya hanya berjarak beberapa blok dari tempat tinggal korban.
Pelarian Berakhir di Klub Malam
Laporan segera dilayangkan ke Polresta Padang. Tim Klewang Satreskrim yang dikenal cepat dan tegas dalam memburu pelaku kriminal langsung diterjunkan ke lokasi. Di bawah pimpinan Kasat Reskrim Kompol M. Yasin, tim melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Begitu rekaman CCTV kita lihat, tim langsung mengenali pelaku. Dari situ, pengintaian dilakukan selama 24 jam penuh,” ungkap Kompol Yasin, Rabu (8/10).
Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku sempat melarikan mobil curiannya ke Kabupaten Dhamasraya. Mobil itu rencananya akan dijual di sana dengan harga miring. Namun, niatnya urung terlaksana karena G justru memutuskan untuk kembali ke Padang. Dan di sanalah nasibnya berakhir.
Tim Klewang mendapatkan informasi bahwa G sedang berpesta di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Batang Arau, tepatnya di Angel’s Wing, salah satu klub malam populer di Padang Barat. Tanpa menunggu lama, petugas langsung menuju lokasi.
“Pelaku kami amankan tanpa perlawanan. Saat ditangkap, ia sedang berfoya-foya, menikmati uang hasil penjualan sebagian barang berharga dari dalam mobil korban,” jelas Kompol Yasin.
Barang Bukti dan Jejak Pengkhianatan
Dari hasil interogasi, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Ia juga menunjukkan lokasi keberadaan mobil Avanza hasil curian yang sempat dibawa ke luar kota. Polisi pun berhasil mengamankan kendaraan itu sebagai barang bukti.
Yang membuat kasus ini semakin menarik adalah modus yang digunakan pelaku. Sebelum mencuri, ia terlebih dahulu memutus aliran listrik rumah korban langkah yang diduga untuk memastikan situasi rumah gelap dan mematikan kamera keamanan di dalam rumah. Namun, pelaku tak menyadari bahwa kamera CCTV eksternal tetap aktif, merekam seluruh aksinya dengan jelas.
“Ini menunjukkan pelaku sudah memantau korban sebelumnya. Ia tahu kapan korban keluar rumah dan bagaimana memanfaatkan situasi,” kata Kompol Yasin.
Pihak kepolisian kini masih melakukan pendalaman untuk memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat atau jaringan yang membantu menjual mobil hasil curian tersebut.
Warga Syok, Keamanan Diperketat
Peristiwa ini mengguncang ketenangan warga Grand Ederson. Kompleks yang selama ini dikenal aman dan minim tindak kriminal mendadak menjadi perbincangan hangat.
“Kami tidak menyangka. Orangnya biasa, sering bertegur sapa. Tahu-tahu ditangkap karena mencuri mobil tetangga,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kini, hampir setiap rumah di perumahan tersebut memasang alarm tambahan, gembok ganda, hingga kamera CCTV baru. Ketua RT setempat bahkan mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan aktif melakukan ronda malam.
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat bahwa kejahatan bisa datang dari mana saja bahkan dari orang yang kita kenal dan percaya.
Kerugian dan Tindakan Lanjut
Kerugian korban ditaksir mencapai Rp100 juta, mencakup harga mobil dan sejumlah barang berharga yang ada di dalam kendaraan. Beruntung, berkat kesigapan polisi, mobil berhasil ditemukan sebelum sempat dijual.
“Kasus ini masih terus kita kembangkan. Kami akan pastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” tegas Kompol Yasin.
Sementara itu, pelaku G kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Dari pesta malam yang glamor, ia kini berhadapan dengan kenyataan pahit penjara.
Pelajaran dari Kasus Ini
Kasus pencurian ini menyadarkan banyak pihak bahwa kejahatan sering dimulai dari kesempatan. Sekalipun tinggal di kompleks perumahan yang tampak aman, masyarakat diimbau untuk tetap waspada: kunci ganda kendaraan, aktifkan alarm, dan pantau lingkungan sekitar.
Karena kadang, ancaman bukan datang dari luar pagar, melainkan dari balik pagar rumah sebelah.
(Mond)
#Pencurian #Kriminal #Padang #TimKlewang