Ribuan Mahasiswa dan Driver Ojol Padati DPRD Sumbar: Aksi Damai yang Menyejukkan
Aksi Unjuk Rasa Aliansi Mahasiswa Sumbar Bersama Ojol Berlangsung Damai (Dok: Boy Candra)
D'On, Padang – Senin (1/9), halaman Gedung DPRD Sumatera Barat dipenuhi lautan massa yang datang dari berbagai penjuru. Ribuan mahasiswa dari berbagai aliansi kampus di Sumbar bergabung bersama komunitas driver ojek online (ojol) untuk menyuarakan aspirasi mereka. Tidak seperti aksi yang kerap berujung ricuh, unjuk rasa kali ini justru berlangsung damai, tertib, bahkan meninggalkan kesan menyejukkan.
Sejak pagi, peserta aksi mulai berdatangan dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara. Yel-yel perjuangan bergema, namun tetap dalam koridor aturan yang disepakati. Suasana menjadi semakin hangat ketika massa aksi disambut langsung oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, bersama unsur pimpinan dewan lainnya.
Aspirasi yang Menggema di Gedung Rakyat
Dalam orasinya, perwakilan mahasiswa dan driver ojol menyampaikan sejumlah tuntutan yang dinilai penting bagi kepentingan masyarakat luas. Di antara poin yang mereka bawa adalah:
- Pembenahan anggota DPR agar lebih transparan, berintegritas, dan benar-benar mengutamakan kepentingan rakyat.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.
- Reformasi total Polri, khususnya menyangkut profesionalisme aparat dalam menjalankan tugas.
- Transparansi kasus meninggalnya driver ojol yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob, agar tidak ada lagi nyawa rakyat yang hilang tanpa keadilan.
Tuntutan ini kemudian ditandatangani oleh perwakilan anggota dewan sebagai bentuk komitmen untuk meneruskan aspirasi tersebut ke tingkat pusat.
“Kami akan kawal dan sampaikan ke pusat,” tegas Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, di hadapan massa aksi. Pernyataan ini disambut sorak sorai dan tepuk tangan riuh dari mahasiswa dan driver ojol yang memadati halaman DPRD.
Apresiasi Dewan dan Pihak Keamanan
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak, yang juga Ketua Komisi II, menyampaikan apresiasi mendalam atas cara massa menyampaikan aspirasi.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan masyarakat, khususnya para driver ojol, yang tetap berada dalam jalur aturan dan SOP. Ini contoh penyampaian pendapat yang santun dan bermartabat,” ujarnya.
Tidak hanya dari pihak legislatif, aparat keamanan pun memberikan penghargaan yang sama. Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, menuturkan bahwa pihaknya mengerahkan 1.300 personel gabungan dari Polri, TNI, hingga Satpol PP untuk mengamankan jalannya aksi.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Aspirasi sudah tersampaikan dan diterima DPRD Sumbar. Inilah wajah demokrasi yang sehat,” ungkapnya.
Bubaran Damai, Demokrasi Menyejukkan
Menjelang sore, tepat pukul 17.33 WIB, massa aksi perlahan membubarkan diri dengan tertib. Tidak ada insiden, tidak ada bentrokan, hanya kelegaan dan rasa puas karena aspirasi telah tersampaikan. Para mahasiswa dan driver ojol meninggalkan halaman DPRD sambil melantunkan doa dan seruan agar perjuangan mereka benar-benar sampai ke telinga pemerintah pusat.
Aksi ini menjadi catatan penting: ribuan massa bisa bersatu, berteriak untuk keadilan, tanpa harus menimbulkan ketegangan maupun kekerasan. Sebuah gambaran bahwa demokrasi bisa tumbuh dalam suasana yang sejuk, jika rakyat dan wakilnya saling mendengar dengan hati terbuka.
(Mond)
#UnjukRasa #SumateraBarat #DemoHariIni