Prabowo Reshuffle Komunikasi Pemerintah: Hasan Nasbi Diberhentikan, Angga Raka Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
Prabowo melantik Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
D'On, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah tegas dalam merapikan jajaran pemerintahannya. Dalam reshuffle yang diumumkan di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), Prabowo resmi memberhentikan Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, sekaligus melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah yang baru dibentuk.
Langkah ini sekaligus menandai perubahan struktur kelembagaan di bidang komunikasi publik pemerintah, dari sebelumnya berbentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan menjadi sebuah lembaga baru bernama Badan Komunikasi Pemerintah (BKP).
Pelantikan di Istana Negara
Pelantikan berlangsung khidmat di Istana Negara Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Prosesi diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Pengangkatan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
Dalam upacara tersebut, Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan. Angga Raka, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), dengan lantang mengucapkan sumpah kesetiaan pada UUD 1945 dan janji untuk menjaga integritas serta etika jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Angga Raka dengan suara tegas.
Ia kemudian menambahkan komitmennya:
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Setelah sumpah diikrarkan, Angga menandatangani berita acara pelantikan. Presiden Prabowo beserta jajaran Kabinet Merah Putih kemudian memberikan ucapan selamat secara bergiliran, menandai dimulainya tugas baru yang diemban Angga.
Hasan Nasbi Diberhentikan
Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Meski tak dijelaskan secara rinci alasan pemberhentiannya, langkah Presiden Prabowo menutup satu lembaga dan menggantinya dengan badan baru ini dinilai sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi komunikasi publik pemerintah yang dinamis di era digital.
Hasan Nasbi sendiri dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di bidang komunikasi politik. Namun, dengan perubahan struktur kelembagaan ini, Prabowo memilih wajah baru untuk memimpin jalannya komunikasi strategis pemerintah, yaitu Angga Raka yang dianggap memiliki kapasitas mumpuni di bidang komunikasi digital dan hubungan publik.
Angga Raka dan Tantangan Baru
Angga Raka bukanlah nama asing di kabinet. Sebagai Wamenkomdigi, ia banyak terlibat dalam kebijakan transformasi digital, termasuk penguatan infrastruktur teknologi informasi dan strategi komunikasi digital nasional. Dengan pengangkatannya sebagai Kepala BKP, Angga kini memikul tanggung jawab lebih besar: memastikan pesan-pesan pemerintah tersampaikan dengan efektif, transparan, dan kredibel kepada masyarakat.
Badan Komunikasi Pemerintah diharapkan mampu menjadi corong resmi pemerintah, mengoordinasikan berbagai informasi lintas kementerian dan lembaga, serta menghadapi tantangan besar di era banjir informasi, misinformasi, hingga disinformasi yang kerap mengganggu stabilitas publik.
Dalam pernyataan singkatnya usai pelantikan, Angga menegaskan siap melanjutkan amanah baru tersebut.
“Ini adalah tanggung jawab besar. Saya akan berusaha agar komunikasi pemerintah lebih terbuka, adaptif, dan dekat dengan masyarakat. Tantangan ke depan bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan,” ujarnya.
Strategi Komunikasi Prabowo
Keputusan Presiden Prabowo mengangkat Angga Raka sekaligus membentuk Badan Komunikasi Pemerintah dipandang sebagai bagian dari strategi komunikasi politik yang lebih sistematis. Dengan peran komunikasi yang krusial dalam menjaga citra pemerintah dan menyatukan persepsi publik, kehadiran BKP dinilai menjadi langkah konsolidasi agar informasi resmi negara tidak terpecah dan lebih terarah.
Langkah ini juga menegaskan komitmen Prabowo untuk terus memperkuat mesin komunikasi negara, terutama di tengah dinamika politik, ekonomi, dan sosial yang semakin kompleks.
(Mond)
#HasanNasbi #ReshuffleKabinet #Nasional