Mengerikan! Bentrokan Warga di Makassar Pecah Lagi, 3 Orang Jadi Korban Panah, Motor Dibakar dan Mobil Dirusak
Bentrokan Warga di Makassar Pecah saat TNI-Polri dan Camat Rapat Bahas Kamtibmas
D'On, Makassar – Suasana mencekam kembali mewarnai Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bentrokan antarwarga di Kecamatan Tallo pecah lagi pada Senin malam (22/9/2025). Dua kelompok warga yang sudah lama berseteru, yakni warga Jalan Layang dan Lorong 148 Kelurahan Bunga Eja Baru, kembali terlibat keributan sengit.
Yang membuat peristiwa ini mengerikan, bukan sekadar adu mulut atau lempar batu, melainkan serangan busur panah yang melukai tiga orang.
Panah Menghujam Tubuh, 3 Warga Jadi Korban
Informasi yang dihimpun, tiga orang menjadi korban dalam insiden ini. Mereka adalah:
- Fadli (26), terkena busur panah tepat di mata kiri.
- Nova Aisyah Mutmainnah (17), seorang remaja putri yang masih duduk di bangku sekolah, terkena busur di leher bagian belakang.
- Arsad (39), warga setempat, terkena panah di betis kiri.
Ketiganya harus mendapatkan penanganan medis segera. Beruntung, hingga kini tidak ada laporan korban jiwa. Namun luka akibat anak panah jelas meninggalkan trauma yang mendalam.
“Korban ini belum ada yang melapor ke Polsek,” kata Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, Selasa (23/9/2025).
Ironi, Bentrokan Pecah Saat Aparat Sedang Rapat Damai
Yang lebih ironis, insiden berdarah ini justru pecah ketika aparat sedang menggelar rapat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Rapat itu diinisiasi oleh Tripika Kecamatan Tallo yang terdiri dari Polsek Tallo, Koramil 1408-02 Tallo, dan Camat Tallo.
Mereka tengah berupaya mencari jalan damai antara dua kelompok warga yang sudah bertikai bertahun-tahun. Namun tiba-tiba, dentuman petasan terdengar dari arah Lorong 148. Suara itu sontak menyulut amarah dan membuat situasi tak terkendali.
“Pada saat rapat Tripika Kecamatan Tallo untuk mendamaikan kedua kubu yang sering bertikai, tiba-tiba terdengar suara petasan dari arah lorong belakang 148. Seketika kegiatan mendamaikan dihentikan,” jelas Kapolsek Syamsuardi.
Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Menyadari situasi memanas, aparat gabungan dari Koramil, Polsek Tallo, hingga Patroli Motor Sabhara Polrestabes Makassar langsung bergerak ke lokasi. Mereka melakukan penyisiran untuk membubarkan massa yang saling serang.
Namun upaya melerai tidak mudah. Warga yang terlibat bentrokan sempat melakukan perlawanan kepada aparat. Akhirnya polisi harus melepaskan tembakan peringatan agar situasi bisa dikendalikan.
“Kita lakukan patroli. Karena warga sempat melakukan perlawanan kepada anggota yang berusaha melerai, makanya sempat kita keluarkan tembakan peringatan,” ujar Syamsuardi.
Motor Dibakar, Mobil Dirusak
Tak hanya menimbulkan korban luka, bentrokan kali ini juga memicu kerugian materi. Dua sepeda motor dibakar dan satu mobil dirusak oleh massa yang mengamuk.
Informasi yang diterima, salah satu motor yang dibakar adalah milik seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online.
“Iya ada juga motor dibakar. Cuma kita belum tahu siapa yang punya karena korban juga belum melapor ke Polsek,” tambah Kapolsek Tallo.
Bentrokan Bertahun-tahun Tak Pernah Usai
Bentrokan antarwarga di Jalan Layang dan Lorong 148 bukanlah hal baru. Perseteruan ini sudah terjadi bertahun-tahun lamanya, dan meski berbagai pihak berulang kali turun tangan untuk mendamaikan, hasilnya nihil.
Setiap kali aparat mencoba menghadirkan solusi, selalu ada pemicu kecil yang menyulut amarah, hingga berujung perang kelompok.
Strategi Baru, Penebalan Aparat di Lokasi
Untuk mencegah konflik semakin meluas, polisi kini menyiapkan strategi baru. Salah satunya adalah penebalan personel di sekitar lokasi yang rawan bentrokan.
“Kita lakukan penebalan untuk menjaga wilayah agar tidak pecah lagi perang kelompok. Selain itu, kita tengah cari cara agar mereka bisa berdamai,” tutup Kapolsek Syamsuardi.
(L6)
#Peristiwa #BentrokMassa #Makassar