Briptu Rizka Sintiyani Ditahan Usai Jadi Tersangka Pembunuhan Suami, Brigadir Esco
Briptu Rizka Sintiyani, pelaku pembunuhan suaminya sendiri, Brigadir Esco di Lombok. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Lombok Barat – Misteri kematian Brigadir Polisi Esco Faska Rely (29), anggota intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, perlahan mulai menemukan titik terang. Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menetapkan dan menahan istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiyani, sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan jagat kepolisian daerah tersebut.
Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah membusuk di sebuah kebun yang tidak jauh dari kediamannya, tepatnya di kawasan perbukitan Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada Minggu (24/8/2025) siang. Penemuan jasadnya sontak mengejutkan warga, sebab Esco terakhir kali terlihat bersama keluarganya sebelum dikabarkan hilang.
Penahanan Briptu Rizka
Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, membenarkan bahwa penyidik Ditreskrimum Polda NTB telah menahan Briptu Rizka pada Sabtu (20/9) malam. Rizka kini ditempatkan di ruang Tahanan dan Titipan (Tahti) Mapolda NTB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Benar, sudah ditahan di Tahti Polda tadi malam,” ungkap Anton, Minggu (21/9).
Anton menegaskan pihak keluarga masih menyimpan banyak pertanyaan atas peristiwa yang menimpa Esco. Mereka mendesak penyidik segera membuka ke publik apa motif Rizka hingga tega menghabisi nyawa suaminya sendiri.
“Kami melihat ada keterbatasan informasi yang disampaikan penyidik. Yang kami terima baru soal penetapan tersangka. Sementara motifnya belum dibuka. Padahal itu yang paling penting untuk diketahui,” tegasnya.
Dugaan Orang Ketiga
Isu yang beredar menyebutkan bahwa rumah tangga Briptu Rizka dan Brigadir Esco sempat diterpa badai persoalan rumah tangga, bahkan kabarnya ada keterlibatan orang ketiga. Namun, Anton menegaskan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hal itu dari kepolisian.
“Saya tanyakan langsung ke penyidik, mereka sampaikan masih bagian dari kerahasiaan penyidikan. Namun, kami tekankan agar polisi tidak berhenti hanya pada Rizka. Kalau ada pihak lain yang terlibat, segera tetapkan tersangka tambahan,” jelas Anton.
Polisi Buka Suara
Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, membenarkan penetapan Briptu Rizka sebagai tersangka setelah melalui serangkaian gelar perkara.
“Hasil gelar perkara menyimpulkan bahwa istri korban, berinisial R, ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kholid pada Jumat (19/9).
Meski demikian, Kholid belum membeberkan secara rinci kronologi maupun motif yang melatarbelakangi kasus ini. Ia menegaskan penyidik masih terus mengembangkan penyelidikan dan mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang ikut terlibat.
Pasangan Polisi, Rumah Tangga yang Retak
Briptu Rizka Sintiyani dan Brigadir Esco diketahui merupakan pasangan suami istri yang sama-sama berprofesi sebagai anggota kepolisian. Dari pernikahan mereka, pasangan muda ini telah dikaruniai dua orang anak.
Rizka bertugas di bagian Humas Polres Lombok Barat, sementara Esco sehari-hari bekerja sebagai anggota intelijen di Polsek Sekotong. Sepintas, keduanya terlihat sebagai keluarga bahagia dengan karier yang mapan. Namun, kasus ini membuka sisi lain dari kehidupan rumah tangga mereka yang ternyata tidak seharmonis yang terlihat di permukaan.
Luka Mendalam bagi Keluarga
Kasus ini bukan hanya menyisakan tanda tanya besar, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar Brigadir Esco. Mereka kini harus menerima kenyataan pahit kehilangan anak, saudara, sekaligus menantu yang diduga menjadi pelaku berada di balik tragedi tersebut.
“Ini sangat berat bagi keluarga. Kami berharap kasus ini bisa segera dibuka terang-benderang. Jangan ada yang ditutup-tutupi, karena yang kami inginkan hanya keadilan untuk almarhum,” pungkas Anton.
Kasus Menggemparkan
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, bukan hanya karena melibatkan sesama anggota kepolisian, tetapi juga karena tragedi ini memperlihatkan sisi gelap dalam ikatan rumah tangga yang seharusnya dijaga dengan cinta dan kepercayaan. Publik menanti bagaimana kepolisian mengungkap motif sebenarnya, serta siapa saja pihak yang mungkin ikut terlibat dalam kasus pembunuhan keji ini.
(K)
#PolisiBunuhPolisi #Polri #Pembunuhan #Kriminal