Breaking News

Asmara Gelap Pria Beristri Paruh Baya dengan Siswi SMA, Berakhir Hilang Nyawa

lokasi mayat wanita dibuang ke sungai (istimewa)

D'On, Lampung Tengah
– Kasus pembunuhan yang menimpa siswi SMA berinisial ADR (15) di Lampung Tengah membuka fakta-fakta baru yang mengejutkan publik. Korban ternyata menjalin hubungan asmara terlarang dengan SI (42), seorang pria paruh baya yang sudah beristri. Hubungan gelap keduanya berakhir tragis setelah ADR ditemukan tewas dibunuh oleh kekasih gelapnya sendiri.

Dari Pesta Orgen Tunggal hingga Dugaan Konsumsi Narkoba

Menurut penyelidikan pihak kepolisian, sebelum tragedi berdarah itu terjadi, ADR dan SI sempat menghadiri pesta orgen tunggal di wilayah Bakung, Kabupaten Tulang Bawang. Acara musik dangdut tersebut berlangsung hingga dini hari.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Devrat Aolia Arfan, mengungkapkan adanya dugaan bahwa pasangan beda usia ini sempat mengonsumsi narkoba jenis pil ekstasi saat berada di lokasi hiburan tersebut.

“Ada dugaan keduanya mengonsumsi ekstasi. Namun, kebenarannya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan hari ini,” jelas Devrat, Kamis (18/9/2025).

Kecurigaan itu semakin diperkuat dengan ditemukannya alat isap sabu yang dimodifikasi dari botol minuman kemasan teh, yang disita polisi dari lokasi kejadian.

Hubungan Gelap yang Sudah Terjalin Setahun

Penyelidikan mengungkap bahwa hubungan asmara antara SI dan ADR bukanlah baru. Keduanya sudah menjalin kedekatan terlarang selama setahun terakhir. SI pertama kali mengenal ADR saat berkunjung ke perumahan BTN Humas Jaya, Kecamatan Way Pengubuan.

Sejak perkenalan itu, komunikasi intensif terus terjalin melalui telepon. Hubungan keduanya bahkan berkembang jauh hingga beberapa kali melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri, meski SI diketahui sudah memiliki keluarga sah.

Pada Minggu (14/9/2025), ADR meminta dijemput oleh SI. Tanpa curiga sedikitpun bahwa itu akan menjadi perjalanan terakhirnya, korban dengan rela ikut bersama sang kekasih gelap ke pesta musik di Tulang Bawang.

Tragedi di Perkebunan Tebu

Usai menikmati hiburan musik hingga larut malam, SI justru membawa ADR ke sebuah lokasi sepi, yakni perkebunan tebu di wilayah Lampung Tengah. Di tempat itulah tragedi mengerikan terjadi pada Senin pagi (15/9/2025).

Dengan alasan yang masih diselidiki polisi, SI menghabisi nyawa gadis belia yang selama ini menjadi kekasih gelapnya. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, jasad ADR kemudian dibuang ke sungai di Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai.

Pelaku Sempat Berusaha Bunuh Diri

Perasaan bersalah tampaknya sempat menghantui SI. Usai membuang jasad korban, ia mencoba mengakhiri hidup dengan cara menenggak racun tikus. Namun, upayanya gagal setelah warga menemukan dan membawanya ke RS Yukum Medical Center.

“Pelaku sempat berusaha bunuh diri setelah kejadian. Namun berhasil diselamatkan dan kini masih menjalani perawatan medis,” ungkap Iptu Devrat.

SI akhirnya diamankan aparat gabungan dari Tekab 308 Presisi Polsek Terusan Nunyai bersama Polres Lampung Tengah pada Rabu (17/9/2025). Penangkapan dilakukan di rumah sakit dengan penjagaan ketat, mengingat kondisi pelaku yang masih lemah akibat percobaan bunuh diri.

Polisi Dalami Motif Sebenarnya

Hingga kini, motif di balik tindakan keji SI masih terus menjadi teka-teki. Apakah dilatarbelakangi rasa cemburu, tekanan hubungan terlarang, atau faktor lain seperti pengaruh narkoba, semua masih dalam tahap penyelidikan.

Polisi telah berhasil menemukan lokasi pembunuhan serta titik di mana jasad korban dibuang. Autopsi terhadap jenazah ADR dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian dan kemungkinan adanya pengaruh zat berbahaya di tubuh korban.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya. Kami akan mendalami semua kemungkinan, termasuk keterlibatan narkoba,” tegas Devrat.

Luka Mendalam Bagi Keluarga dan Masyarakat

Kasus ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga ADR dan masyarakat sekitar. Seorang siswi SMA yang masih belia, dengan masa depan yang seharusnya cerah, justru berakhir tragis akibat hubungan terlarang dengan pria paruh baya yang seharusnya menjadi sosok pelindung, bukan predator.

Kini, publik menantikan langkah tegas kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini serta memberikan hukuman setimpal bagi pelaku yang tega mengakhiri hidup seorang anak di bawah umur demi hubungan gelap yang penuh aib.

(L6)

#Pembunuhan #Kriminal #Perselingkuhan