Breaking News

Rumah Uya Kuya di Jakarta Digedor Massa, Pagar Didobrak hingga Kondisi Porak-Poranda

Rumah Uya Kuya Disatroni Massa (Dok: Ist)

D'On, Jakarta
– Gelombang kemarahan massa kembali terjadi di Jakarta Utara. Setelah kediaman politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, di Tanjung Priok digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025) sore, kini giliran rumah anggota Komisi IX DPR RI sekaligus presenter, Uya Kuya, yang menjadi sasaran amukan.

Insiden berlangsung pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ratusan orang mendatangi kediaman Uya Kuya. Suasana tegang pecah ketika pagar rumah didobrak paksa hingga massa berhasil masuk ke halaman rumah. Dari pantauan warga sekitar, kondisi rumah tampak porak-poranda akibat kerumunan yang tidak terbendung.

Beberapa orang terdengar berteriak-teriak menuntut pertanggungjawaban Uya atas pernyataan dan sikapnya yang sempat menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Permintaan Maaf Uya Kuya

Sebelum rumahnya digeruduk, Uya Kuya sempat mengunggah video permintaan maaf di media sosial. Dalam video itu, ia menyampaikan penyesalan mendalam.

“Saya, Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja,” ucap Uya dengan nada serius.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya memahami perasaan masyarakat yang tengah berduka akibat bentrokan yang sebelumnya pecah di beberapa titik di Jakarta.

“Saya tahu, situasi ini melukai rakyat, apalagi di tengah banyaknya korban yang berjatuhan akibat bentrokan kemarin,” tambahnya.

Situasi di Lapangan

Meski sudah ada permintaan maaf, massa tetap bergerak menuju rumah Uya Kuya. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sempat mencoba menenangkan keadaan, namun jumlah massa yang semakin banyak membuat situasi sulit dikendalikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kerusakan yang terjadi di rumah Uya Kuya maupun langkah hukum selanjutnya.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar mengaku khawatir dengan eskalasi massa yang terus meluas dan berharap aparat segera bisa mengendalikan situasi agar tidak menimbulkan kerusakan lebih besar.

(In)

#Peristiwa #UyaKuya #DPR