Breaking News

PSSI Resmi Tunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia, Siap Angkat Level Sepak Bola Nasional


D'On, Jakarta 
– Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengakhiri penantian panjang soal kursi Direktur Teknik Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang sempat kosong. Dalam konferensi pers resmi di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025), Ketua Umum PSSI beserta jajaran Exco mengumumkan penunjukan Alexander Thijs Jetse Zwiers sebagai Direktur Teknik baru Timnas Indonesia.

Dengan pengangkatan ini, PSSI menegaskan keseriusannya untuk membangun sistem pembinaan sepak bola Indonesia dari akar rumput hingga ke level internasional. Jabatan ini sebelumnya diisi oleh Indra Sjafri sebagai pelaksana tugas (Plt), sembari menunggu sosok permanen yang dinilai mampu membawa visi jangka panjang sepak bola nasional.

Sosok Alexander Zwiers: Jembatan antara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara

Alexander Zwiers lahir di Belanda pada 15 Juni 1975. Meski berasal dari negeri yang dikenal sebagai salah satu kiblat sepak bola dunia, kehidupannya kini juga dekat dengan Indonesia. Ia menikah dengan seorang perempuan Indonesia dan dikaruniai seorang putri. Hal ini membuatnya bukan sekadar pelatih asing, melainkan figur yang memiliki ikatan emosional dengan tanah air.

Rekam jejak profesional Zwiers menunjukkan pengalaman panjang dalam mengelola akademi, membina pemain usia muda, hingga memegang jabatan penting di federasi sepak bola negara lain.

  • Jordan Football Association (2019–sekarang) – Menjabat sebagai Direktur Teknik sekaligus Instruktur Lisensi AFC Pro. Pengalaman ini menegaskan kapasitasnya dalam mengembangkan sistem sepak bola di tingkat federasi.
  • Al Wahda FC, Abu Dhabi (2015–2018) – Mengelola akademi elite untuk kelompok usia U8–U18 serta empat pusat pelatihan U11–U13.
  • Al Shabab Dubai (2014–2015) – Menjadi Manajer Teknis Akademi U6–U13 sekaligus asisten Direktur Teknik.
  • FC Kairat, Kazakhstan (2013–2014) – Memimpin akademi usia muda dan lima pusat pelatihan.
  • Johan Cruyff Football & Chivas Guadalajara, Meksiko (2012–2013) – Menjadi Manajer Teknis Timnas U14–U16 serta asisten Direktur Teknik salah satu klub besar Amerika Latin.

Dengan pengalaman lintas benua ini, Zwiers bukan hanya memahami filosofi sepak bola Eropa, tetapi juga realitas pengembangan sepak bola di Asia dan Timur Tengah.

Kualifikasi Tingkat Dunia

Zwiers bukan sekadar pelatih berpengalaman, ia juga memiliki lisensi dan sertifikasi kelas dunia:

  • UEFA A License
  • AFC Pro License
  • Instruktur AFC Pro
  • TD Level 1
  • Masuk dalam 25 Direktur Teknik terpilih di dunia yang mengikuti program prestisius Technical Director Diploma.

Dengan kualifikasi tersebut, PSSI menaruh harapan besar bahwa Zwiers dapat menjadi arsitek pembangunan sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pembinaan usia dini, pengembangan akademi, dan standarisasi kurikulum kepelatihan.

Harapan PSSI: Fondasi Jangka Panjang, Bukan Sekadar Hasil Instan

PSSI menegaskan bahwa peran Direktur Teknik berbeda dengan pelatih kepala. Jika pelatih kepala fokus pada hasil pertandingan Timnas, maka Direktur Teknik bertugas menyiapkan “pondasi” jangka panjang: dari kurikulum kepelatihan, sistem akademi, hingga pencarian talenta muda di seluruh pelosok negeri.

Ketua Umum PSSI dalam konferensi pers menekankan bahwa kehadiran Zwiers diharapkan dapat:

  1. Menyusun sistem pembinaan pemain muda yang lebih terarah – sehingga talenta lokal tidak hilang di tengah jalan.
  2. Meningkatkan kualitas akademi sepak bola di klub maupun daerah.
  3. Membentuk filosofi sepak bola Indonesia yang konsisten, agar semua kelompok umur memiliki gaya bermain yang sama.
  4. Menghubungkan sepak bola Indonesia dengan standar internasional.

Dengan strategi ini, targetnya bukan hanya prestasi sesaat, tetapi keberlanjutan dan daya saing global.

Tantangan Besar Menanti

Meski rekam jejak Zwiers mengesankan, tantangan yang menantinya di Indonesia tidaklah ringan. Sepak bola nasional masih menghadapi berbagai persoalan klasik: mulai dari minimnya infrastruktur pelatihan, inkonsistensi kompetisi usia muda, hingga kesenjangan pembinaan antar daerah.

Namun, pengalaman Zwiers dalam membangun sistem di Yordania, Uni Emirat Arab, hingga Kazakhstan memberi optimisme bahwa ia bisa menavigasi kompleksitas tersebut. Apalagi, kedekatannya dengan Indonesia melalui keluarga diyakini bisa membuatnya lebih memahami kultur lokal.

Momentum Emas untuk Sepak Bola Indonesia

Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik bisa menjadi momentum emas bagi sepak bola Indonesia. Dalam lanskap sepak bola modern, posisi ini memegang peranan vital: memastikan keberlanjutan, mencetak generasi baru pesepak bola, dan membangun identitas permainan yang jelas.

Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi salah satu warisan jangka panjang yang membedakan era kepengurusan PSSI saat ini dengan periode sebelumnya.

Dengan semua bekal pengalaman dan kualifikasi tersebut, publik kini menunggu, apakah Alexander Zwiers mampu menjawab ekspektasi besar dan mengubah wajah sepak bola Indonesia?

(Mond)

#PSSI #Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #AlexanderZwiers