KPK Sita 13 Mobil Mewah hingga Moge Ducati dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Ilustrasi KPK
D'On, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggebrak jagat politik nasional dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang menyeret Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel. Dalam operasi senyap yang digelar pada Rabu (20/8) malam itu, penyidik KPK bukan hanya mengamankan pejabat publik beserta sejumlah pihak terkait, tetapi juga menyita deretan barang bukti bernilai fantastis.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa dari hasil penyisiran tim di lapangan, pihaknya berhasil menyita 13 unit mobil mewah dari berbagai merek serta sebuah motor gede (moge) Ducati. Sejumlah kendaraan itu ditemukan di lokasi berbeda yang berkaitan dengan jaringan internal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
“Barang bukti yang kami amankan sementara ini ada 13 mobil dan satu motor Ducati. Itu kami dapatkan dari beberapa tempat jajaran di Kemnaker,” jelas Fitroh, Kamis (21/8).
Dugaan Pemerasan di Balik Sertifikasi K3
OTT ini disebut-sebut berhubungan dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sertifikasi ini merupakan salah satu instrumen penting di dunia kerja, karena terkait langsung dengan standar keselamatan tenaga kerja dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi pemerintah.
Menurut informasi yang berkembang, ada dugaan kuat praktik pemerasan dilakukan dengan modus “memuluskan proses sertifikasi” melalui jalur cepat, yang melibatkan oknum pejabat di Kemnaker. Besarnya nilai pungutan liar masih ditelusuri, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Sepuluh Orang Lain Ikut Diamankan
Dalam operasi tersebut, KPK juga mengamankan 10 orang lainnya yang diduga turut terlibat atau mengetahui praktik ilegal ini. Identitas para pihak tersebut masih dirahasiakan, namun diduga kuat terdapat pegawai Kemnaker yang ikut serta dalam jaringan Noel.
Semua pihak yang ditangkap, termasuk Noel, telah digiring ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka, apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau dilepaskan.
Mobil Mewah dan Ducati Jadi Sorotan
Penyitaan belasan mobil dan satu moge Ducati sontak menjadi sorotan publik. Masyarakat bertanya-tanya, bagaimana seorang pejabat publik bisa menguasai aset sebesar itu, terlebih di tengah gaji dan fasilitas negara yang mestinya sudah diatur ketat.
Mobil mewah dan motor gede kerap dianggap sebagai simbol gaya hidup hedon pejabat yang “berlebih-lebihan” di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit. Fakta ini semakin memperkuat kecurigaan adanya aliran dana mencurigakan yang diperoleh di luar jalur resmi.
Reaksi Publik dan Tantangan KPK
OTT terhadap Immanuel Ebenezer menambah daftar panjang pejabat negara yang terjerat kasus korupsi. Publik pun memberikan reaksi beragam, mulai dari keterkejutan hingga kemarahan. Noel selama ini dikenal cukup vokal di ruang publik, bahkan kerap tampil sebagai aktivis dengan citra “antikorupsi”. Fakta bahwa dirinya justru ditangkap KPK membuat kasus ini semakin disorot.
Bagi KPK, kasus ini bukan hanya sekadar penindakan terhadap praktik korupsi, melainkan juga upaya untuk membersihkan Kementerian Ketenagakerjaan dari praktik mafia perizinan. Sertifikasi K3 yang seharusnya menjadi instrumen melindungi pekerja justru disalahgunakan menjadi ladang bisnis ilegal.
Apa Selanjutnya?
Dalam waktu dekat, publik menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait status hukum Noel dan pihak-pihak lain yang diamankan. Jika benar terbukti, maka kasus ini berpotensi menyeret nama-nama besar lain di jajaran Kemnaker maupun perusahaan yang menjadi korban pemerasan.
Kasus OTT Noel sekaligus menjadi alarm keras bagi kementerian lain agar berhenti bermain-main dengan kewenangan publik. KPK menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan menindak setiap bentuk praktik korupsi, sekecil apa pun, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan keterangan resmi KPK serta perkembangan informasi yang beredar pada 21 Agustus 2025.
(Mond)
#OTTKPK #KPK #ImmanuelEbenezer #Korupsi