Breaking News

Jumlah Orang Terjaring dalam OTT Wamenaker Bertambah Jadi 14, KPK Sita 22 Kendaraan Mewah

KPK memajang sejumlah barang bukti dari kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang menjerat Wamenaker, Immanuel Ebenezer, Kamis (21/8/2025).

D'On, Jakarta
 — Gelombang kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) semakin menyeruak ke permukaan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan bahwa jumlah orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kini bertambah menjadi 14 orang.

“Tim telah mengamankan 14 orang,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).

Wamenaker Ikut Terseret

Salah satu nama yang membuat publik terkejut adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang turut terjaring dalam operasi senyap KPK tersebut. Namun, untuk 13 orang lainnya, Budi Prasetyo masih menutup rapat identitas mereka dengan alasan proses pemeriksaan yang masih berlangsung.

“Pemeriksaan masih berjalan. Status hukum masing-masing akan ditentukan setelah penyidik selesai melakukan klarifikasi dan pendalaman,” kata Budi.

KPK Sita 22 Kendaraan, Ada Nissan GTR hingga Ducati

Tak hanya mengamankan para pihak yang diduga terlibat, KPK juga melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset yang diyakini berkaitan dengan kasus ini. Total ada 22 kendaraan yang disita, terdiri dari 15 mobil dan 7 motor.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Mobil:

    • 1 unit Jeep Cherokee
    • 1 unit Suzuki Jimny
    • 2 unit Hyundai Palisade
    • 1 unit Mitsubishi Pajero
    • 1 unit BMW (seri belum disebutkan)
    • 1 unit Toyota Corolla Cross Hybrid
    • 1 unit Toyota Hilux
    • 1 unit Nissan GTR (mobil sport bernilai miliaran rupiah)
    • 3 unit Honda CRV
    • 1 unit Hyundai Stargazer
    • 2 unit Mitsubishi Expander
  • Motor:

    • 5 unit Ducati (motor premium dengan harga ratusan juta per unit)
    • 2 unit Vespa

Koleksi kendaraan yang disita ini langsung menjadi sorotan publik. Pasalnya, selain jumlahnya besar, jenis kendaraan yang diamankan juga masuk kategori mewah, mencerminkan adanya aliran dana yang tak wajar dalam kasus dugaan pemerasan ini.

Dugaan Pemerasan di Balik Sertifikasi K3

Kasus ini bermula dari laporan adanya praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang tengah mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sertifikasi K3 sendiri merupakan syarat penting bagi perusahaan agar bisa beroperasi sesuai dengan regulasi standar keselamatan kerja.

Dalam praktiknya, sejumlah pejabat diduga menyalahgunakan kewenangan dengan meminta imbalan dalam proses pengurusan sertifikat tersebut. Dugaan kuatnya, permainan ini tidak hanya melibatkan oknum di level bawah, tetapi juga menyeret pejabat tinggi di kementerian.

Publik Menanti Sikap Tegas

Hingga kini, status hukum dari ke-14 orang yang diamankan masih menunggu keputusan resmi KPK. Namun, kasus ini sudah cukup mengguncang publik, mengingat posisi Immanuel Ebenezer sebagai pejabat negara yang semestinya menjaga integritas kementerian.

KPK menegaskan akan bekerja secara profesional. “Kami pastikan seluruh perkembangan kasus ini akan disampaikan secara terbuka kepada publik,” tegas Budi.

Kasus OTT ini berpotensi menjadi salah satu perkara besar yang melibatkan pejabat tinggi negara di tahun 2025, terlebih dengan nilai dugaan suap dan pemerasan yang diyakini mencapai angka fantastis, ditambah temuan aset mewah yang berhasil diamankan.

(T)

#OTTKPK #KPK #ImmanuelEbenezer #Pemerasan #Korupsi