Breaking News

Lima Setengah Jam Wapres Gibran di Padang: Padat Agenda, Hangat Sentuhan Kemanusiaan

Wapres Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Padang Selama 5 Jam (Dok: Diskominfo Padang)

D'On, Padang
 – Dalam kunjungan singkat selama lima setengah jam di Kota Padang, Sumatera Barat, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjalankan serangkaian agenda yang padat namun sarat makna. Sejak pesawat yang membawanya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 08.55 WIB, Wapres langsung bergerak menyapa masyarakat di sejumlah titik, menunjukkan komitmen pada persoalan sosial, pendidikan, dan harmoni antarumat beragama.

Pagi yang Penuh Senyum di Sekolah Rakyat

Destinasi pertama Wapres Gibran adalah Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Kecamatan Pauh. Di lokasi ini, suasana penuh tawa dan semangat menyambut kedatangan orang nomor dua di Indonesia itu. Sekitar 150 siswa-siswi Sekolah Rakyat, yang berasal dari berbagai latar belakang sosial, tampak antusias saat Gibran hadir dan berbaur bersama mereka.

Gibran tak sekadar datang untuk seremoni, tetapi juga ikut menyelami keseharian anak-anak tersebut. Ia duduk bersama mereka, mendengarkan celoteh polos, dan sesekali melemparkan canda. Sejumlah guru dan pendamping pendidikan sosial mengaku terharu karena perhatian pemerintah pusat benar-benar hadir di tengah anak-anak marginal.

Menyapa Korban Trauma, Membawa Harapan

Usai dari BBPPKS, Wapres melanjutkan perjalanan menuju Kantor Dinas Sosial Kota Padang di Jalan Delima, kawasan Ujung Gurun. Di lokasi ini, Gibran bertemu dengan para warga dan anak-anak dari Kecamatan Padang Sarai yang tengah menjalani program trauma healing, pascabencana dan peristiwa sosial yang sempat mengguncang kawasan mereka.

Dengan tangan terbuka, Gibran membagikan paket sembako, makanan ringan, mainan, buku bacaan, hingga perlengkapan sekolah. Tak sekadar simbolik, Wapres menyempatkan waktu untuk berbincang langsung dengan anak-anak dan orang tua mereka. Ia menanyakan kondisi emosional mereka, mendengarkan keluhan, dan memberi semangat agar mereka tidak kehilangan harapan.

“Kami tidak hanya ingin datang memberi bantuan, tetapi juga menyampaikan bahwa negara hadir, mendengar, dan merasakan apa yang rakyat rasakan,” ujar Gibran singkat namun penuh makna.

Silaturahmi dengan Pemerintah Kota dan Tokoh Kerukunan

Sekitar pukul 11.30 WIB, Wapres bersama rombongan bertolak ke Kantor Balai Kota Padang di Aie Pacah. Di sana, Gibran disambut langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan di Lounge Balai Kota.

Sambil menikmati santap siang khas Minang, Wapres berdialog dengan jajaran pejabat serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang. Dalam pertemuan ini, sejumlah isu penting seputar toleransi antarumat, potensi gesekan sosial, hingga peran pemuda dalam menjaga harmoni, dibahas terbuka. Gibran menyampaikan apresiasinya atas keberagaman dan kedamaian yang berhasil dijaga di Padang.

“Padang adalah cerminan Indonesia mini. Jika rukun di sini, artinya rukun di seluruh negeri,” ungkapnya.

Berjamaah Bersama Gubernur, Lalu Meninjau BSU

Usai agenda di Balai Kota, Wapres melaksanakan salat zuhur berjamaah di Masjid Ihsan Darussalam, yang terletak tak jauh dari lokasi. Menariknya, Gibran meminta Gubernur Sumbar untuk menjadi imam salat sebuah bentuk penghormatan dan simbol kedekatan antara pusat dan daerah.

Setelah menunaikan ibadah, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kantor Pos di Jalan Sudirman, di mana Gibran meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada masyarakat. Ia berdialog dengan petugas serta warga penerima bantuan, memastikan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

Kembali ke Jakarta, Meninggalkan Kesan

Tepat pukul 14.30 WIB, pesawat milik TNI AU yang membawa Wakil Presiden Gibran Rakabuming lepas landas dari BIM, kembali menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Meskipun hanya sekitar lima setengah jam berada di Padang, kehadiran Gibran meninggalkan jejak penting: empati yang ditunjukkan lewat aksi nyata, kedekatan dengan rakyat tanpa sekat protokoler, serta komitmen terhadap keberagaman dan pembangunan sosial.

Catatan Redaksi

Kunjungan Gibran ke Padang bukan hanya tentang agenda seremonial, tetapi tentang membangun komunikasi hati ke hati antara pemimpin dan masyarakat. Dalam waktu yang sempit, Gibran berhasil menyapa anak-anak marginal, korban trauma, tokoh agama, dan aparat pemerintahan sebuah pendekatan yang merefleksikan arah kepemimpinan yang membumi.

(Mond)

#GibranRakabumingRaka #Padang