Breaking News

Tertibkan Kekacauan di Ikon Wisata Sumbar, Tim Gabungan Sapu Bersih Lapak dan Parkir Liar di Flyover Kelok 9

Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu Zarwiko Irzal, beri pengertian kepada pedagang saat penertiban lapak dan parkir liar di sepanjang Flyover Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota.

D'On, Limapuluh Kota –
Suasana lengang nan menawan di Flyover Kelok 9, ikon megah pariwisata Sumatera Barat, berubah ramai pada Sabtu (7/6/2025) siang. Namun bukan oleh hiruk-pikuk wisatawan, melainkan oleh kesibukan operasi penertiban besar-besaran yang digelar tim gabungan dari berbagai instansi pemerintahan.

Tim tersebut terdiri dari jajaran Satlantas Polres Limapuluh Kota, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta unsur Satpol PP dari dua tingkat pemerintahan. Mereka bergerak bersama dalam satu misi: mengembalikan ketertiban lalu lintas dan menata kawasan yang kian semrawut akibat maraknya parkir liar dan lapak pedagang yang menjamur di sisi-sisi jalan.

Jalur Ikonik yang Terancam Kekacauan

Flyover Kelok 9 bukan sekadar jalur lintas antarprovinsi—ia adalah landmark kebanggaan Sumbar yang menghubungkan Payakumbuh dengan Riau, menawarkan panorama menakjubkan dari perbukitan dan lembah di sekitarnya. Sayangnya, keindahan ini mulai tercemar oleh ulah segelintir oknum yang memanfaatkan popularitas kawasan ini untuk berjualan dan memarkir kendaraan sembarangan.

“Flyover Kelok 9 adalah fasilitas publik dan ikon pariwisata yang harus dijaga bersama. Saat kawasan ini digunakan tidak sesuai peruntukannya, dampaknya bisa serius kemacetan, kecelakaan, bahkan kerusakan citra pariwisata kita,” kata Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu Zarwiko Irzal, saat diwawancarai oleh padek.jawapos.com di lokasi.

Penertiban Humanis: Teguran Lebih Dulu, Tindakan Bila Perlu

Operasi ini, jelas Iptu Zarwiko, masih dalam tahap awal dan mengedepankan pendekatan persuasif. Alih-alih langsung menindak, petugas memilih jalan dialog: memberikan teguran langsung kepada pengendara yang memarkir kendaraan sembarangan, serta menyampaikan imbauan kepada pedagang agar tidak melampaui batas area yang telah ditentukan.

“Kami beri tahu pedagang, ini batasannya di sinilah mereka boleh berjualan, dan tidak boleh melebar hingga ke badan jalan. Etalase dan gerobak yang terlalu menjorok ke jalan berisiko menghambat lalu lintas,” tegasnya.

Tak sedikit pula kendaraan pribadi yang diparkir tepat di depan lapak, menambah sempit jalur yang sejatinya harus steril untuk pengguna jalan. Kondisi seperti inilah yang menjadi perhatian serius tim gabungan.

Patroli Rutin, Langkah Tegas Jika Diperlukan

Iptu Zarwiko juga menyampaikan bahwa pihaknya akan rutin menggelar patroli di kawasan flyover ini. Jika imbauan tidak digubris dan pelanggaran tetap terjadi, langkah represif akan diambil namun tetap dalam kerangka humanis dan profesional.

“Ini bukan tentang melarang orang mencari nafkah. Tapi semua harus ada aturannya. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas adalah prioritas utama,” ujarnya.

Dalam operasi kali ini, petugas juga menemukan sejumlah pedagang yang nekat berjualan menggunakan becak motor langsung di atas badan jembatan. Aktivitas semacam ini bukan hanya melanggar peraturan, tetapi juga sangat membahayakan pengguna jalan.

“Mereka kami imbau untuk tidak mengulangi lagi. Berjualan boleh, asal di lokasi yang telah ditetapkan dan tidak membahayakan orang lain,” tambahnya.

Sinergi Antarinstansi Jadi Kunci

Keberhasilan operasi ini tak lepas dari sinergi antarinstansi, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Pendekatan kolaboratif inilah yang memungkinkan tindakan di lapangan berjalan lancar, terkoordinasi, dan tidak menimbulkan gesekan dengan masyarakat.

Sementara itu, masyarakat sekitar dan pengunjung flyover berharap penertiban ini bukan sekadar "hangat-hangat tahi ayam." Mereka menginginkan adanya pengawasan berkelanjutan demi menjaga kawasan ini tetap bersih, tertib, dan aman.

Menjaga Ikon Wisata Bersama-sama

Kelok 9 adalah cermin wajah Sumbar di mata wisatawan. Jika kawasan ini kacau, maka kesan buruk yang dibawa pelancong bisa mengaburkan keindahan yang sebenarnya dimiliki daerah ini. Karena itu, menjaga ketertiban di kawasan ini bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

(Mond)

#FlyoverKelok9 #SumateraBarat #PKL #Kelok9