Breaking News

Tertangkap Saat Hendak Mencopet, Dua Emak-Emak Ketahuan Bawa Sabu di Tengah Keramaian Penjemput Haji

Ilustrasi sabu.

D'On, Pinrang, Sulawesi Selatan
– Suasana haru dan bahagia para keluarga yang sedang menanti kepulangan jemaah haji di Masjid Al-Munawir, Kabupaten Pinrang, tiba-tiba berubah tegang dan mencekam. Di tengah kerumunan yang penuh tangis haru dan pelukan rindu, dua perempuan asal Makassar justru memanfaatkan momen sakral itu untuk melancarkan aksi kriminal.

Dua ibu rumah tangga, masing-masing bernama Nurmi (48) dan Nurhayati (32), tertangkap basah saat diduga hendak mencopet para penjemput jemaah haji yang sedang berkumpul pada Jumat siang, 13 Juni 2025. Keduanya kini harus menghadapi proses hukum setelah diamankan oleh aparat Kepolisian Resor Pinrang yang tengah berjaga di lokasi.

Gerak-gerik Mencurigakan di Tengah Lantunan Takbir

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, awalnya kedua wanita tersebut tampak menyusup ke tengah kerumunan warga yang sedang menunggu kedatangan rombongan jemaah haji kloter 2. Mereka berbaur dengan orang-orang yang membawa spanduk, bunga, dan air mata bahagia tapi gerakan mereka terlalu mencolok untuk dilewatkan begitu saja.

“Gerak-gerik mereka cukup mencurigakan. Saat diamati, mereka terlihat mondar-mandir dan mencoba mendekati beberapa orang yang sedang sibuk menyambut keluarga mereka,” ujar Iptu Andi Reza kepada wartawan pada Sabtu (14/6).

Kecurigaan petugas makin menguat ketika keduanya terlihat memegang tas dengan cara yang tak wajar. Tanpa menunggu waktu lama, aparat segera mengamankan keduanya dan melakukan penggeledahan di tempat.

Bukan Hanya Copet – Sabu Ikut Terselip di Dalam Tas

Namun, temuan polisi tak berhenti di dugaan pencopetan semata. Saat digeledah, petugas menemukan dua sachet narkotika jenis sabu dengan total berat 2,37 gram di dalam tas salah satu pelaku.

“Setelah kami amankan dan geledah, ditemukan dua paket sabu. Jadi sekarang kasusnya berkembang, tidak hanya pencurian, tapi juga dugaan kepemilikan narkotika,” jelas Kasat Reskrim.

Temuan ini membuat kasus menjadi lebih kompleks dan membuka dugaan bahwa aksi mereka bisa saja merupakan bagian dari jaringan kriminal yang lebih besar atau paling tidak, mencerminkan keterlibatan dalam dua ranah kejahatan sekaligus: pencurian dan penyalahgunaan narkotika.

Masih dalam Pemeriksaan Intensif

Hingga kini, kedua pelaku masih ditahan di Mapolres Pinrang untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Aparat juga tengah mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain dalam aksi mereka baik dalam upaya pencurian di tempat umum maupun dalam peredaran narkoba.

“Kami masih melakukan pengembangan. Saat ini tim kami fokus pada dua hal: pertama soal dugaan pencurian, dan yang kedua terkait dengan sabu yang ditemukan pada mereka,” terang Iptu Andi Reza.

Peringatan Keras untuk Masyarakat

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar selalu waspada, bahkan di momen-momen sakral sekalipun. Aksi kejahatan bisa terjadi kapan saja, bahkan saat banyak orang tenggelam dalam euforia dan kegembiraan. Aparat pun mengimbau warga untuk tidak lengah, terutama saat berada di tempat umum yang ramai dan penuh emosi seperti penjemputan haji.

Catatan: Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga kedua pelaku. Kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian, dan perkembangan selanjutnya akan terus dipantau.

(Mond)

#Copet #Narkoba #Sabu #Kriminal