Breaking News

Polda Sumbar Musnahkan 15,9 Kg Ganja: Komitmen Nyata Perangi Narkoba Demi Masa Depan Generasi Bangsa

Polda Sumbar Musnahkan 15,9 Kg Ganja, Komitmen Tegas Perangi Narkoba – Dok. Foto Humas

D'On, Padang, Sumatera Barat
— Komitmen Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dalam memerangi peredaran gelap narkotika kembali ditegaskan lewat aksi nyata. Pada Selasa, 17 Juni 2025, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar memusnahkan barang bukti narkotika jenis ganja seberat hampir 16 kilogram tepatnya 15.934,89 gram dalam sebuah seremoni resmi yang berlangsung di Markas Polda Sumbar, Padang.

Proses pemusnahan dilakukan dengan cara pembakaran di hadapan para penegak hukum dan pemangku kepentingan, dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol. Nico A. Setiawan. Api yang melalap daun-daun ganja kering itu bukan sekadar simbol penghapusan barang bukti, melainkan juga lambang dari perang panjang melawan jaringan narkoba yang terus beradaptasi dan berkembang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, Jaksa Penuntut Umum, penasihat hukum, dan perwakilan berbagai instansi terkait. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antarlembaga dalam menghadapi salah satu tantangan sosial terbesar di negeri ini: narkotika.

Transparansi dan Akuntabilitas sebagai Pilar Penegakan Hukum

Dalam keterangannya, Kombes Pol. Nico A. Setiawan menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan setelah barang bukti tersebut mendapatkan kekuatan hukum tetap (inkracht) dari pengadilan. Prosesnya, ujar Nico, dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku, sebagai bentuk akuntabilitas Polri kepada masyarakat.

“Kami pastikan tidak ada celah untuk penyimpangan. Semua barang bukti yang dimusnahkan hari ini adalah hasil dari kerja keras tim dalam pengungkapan kasus dan sudah mendapat putusan tetap dari pengadilan. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah tegas kami dalam menutup setiap kemungkinan penyalahgunaan barang bukti oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Langkah ini, menurutnya, juga bertujuan untuk membangun kepercayaan publik bahwa aparat penegak hukum tidak hanya bekerja secara profesional, tetapi juga berintegritas.

Perang yang Tidak Akan Pernah Usai Tanpa Partisipasi Publik

Namun, penindakan hukum saja tak cukup. Kombes Pol. Nico juga mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam. Dalam perang melawan narkoba, katanya, peran masyarakat sangat vital. Deteksi dini terhadap aktivitas mencurigakan, laporan warga tentang peredaran narkotika di lingkungannya, serta peran keluarga dalam menjaga anak-anak mereka dari bahaya narkoba menjadi garda terdepan pencegahan.

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Perang melawan narkotika adalah komitmen jangka panjang. Kami akan terus meningkatkan intensitas operasi di lapangan. Tapi kami juga butuh mata dan telinga masyarakat,” katanya penuh semangat.

Komitmen Polda Sumbar: Sumatera Barat Bersih dari Narkoba

Senada dengan pernyataan tersebut, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan keseriusan institusi dalam menutup semua celah gerak para pelaku kejahatan narkotika, dari pengedar kecil hingga jaringan besar lintas provinsi.

“Polda Sumbar berkomitmen pada penegakan hukum yang tidak hanya tegas, tapi juga berlandaskan profesionalitas dan integritas. Tujuannya jelas: menciptakan Sumatera Barat yang bebas dari ancaman narkoba,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran berbagai pihak dalam pemusnahan ini—mulai dari jaksa, pengacara, hingga elemen masyarakat—adalah bentuk pengawasan kolektif yang sangat penting dalam menjaga proses hukum tetap bersih dan jujur.

Menyelamatkan Masa Depan, Menjaga Negeri

Pemusnahan hampir 16 kilogram ganja ini bukan hanya soal angka. Di balik setiap gram yang dimusnahkan, ada potensi ribuan nyawa yang terselamatkan dari jerat kecanduan dan kehancuran hidup. Ada anak-anak yang tetap bisa bersekolah dengan aman. Ada keluarga yang tetap utuh karena ayahnya tidak ditangkap akibat menjadi kurir. Dan ada generasi muda yang masih bisa bermimpi karena tidak terjebak dalam lingkaran gelap narkotika.

Melalui aksi nyata seperti ini, Polda Sumbar menunjukkan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen hidup. Sebuah sumpah yang diikrarkan untuk menyelamatkan negeri dari kehancuran moral dan sosial akibat zat terlarang yang tidak mengenal usia, status sosial, atau pendidikan.

Dan selama masih ada setitik harapan di mata generasi muda, perjuangan ini akan terus berlanjut. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu melindungi masa depan anak-anaknya bukan dengan janji, tapi dengan aksi.

(Mond)

#PoldaSumbar #PemusnahanGanjaKering #SumateraBarat