Breaking News

Kecelakaan di Simpang Kalumpang: Sedan Hantam Halte Trans Padang, Diduga Sopir Mengantuk

Sedan Hantam Halte Trans Padang: Sopir Diduga Ngantuk

D'On, Padang
 – Sore yang seharusnya berjalan biasa di kawasan Simpang Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, mendadak berubah menjadi kepanikan sesaat. Sekitar pukul 16.30 WIB, sebuah mobil sedan melaju tak terkendali dan menghantam halte bus Trans Padang, memecah ketenangan akhir pekan di jalur lalu lintas utama tersebut.

Insiden tunggal ini mengejutkan banyak pihak. Tidak ada tabrakan beruntun, tidak pula hujan deras atau jalan licin sebagai pemicu. Dugaan awal justru mengarah pada hal yang sangat manusiawi pengemudi diduga mengantuk. Sebuah kesalahan kecil, tetapi dengan dampak yang bisa berujung fatal bila situasi tak berpihak.

Detik-detik Menegangkan: “Mobil Tiba-tiba Membelok Tajam”

Romi, seorang pengendara motor yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian, masih terlihat terguncang ketika menceritakan ulang peristiwa tersebut.

“Saya ada di belakangnya, baru saja keluar dari lampu merah. Tiba-tiba, mobil itu seperti oleng dan langsung membelok ke arah kiri. Tidak ada tanda-tanda rem. Langsung menghantam halte dengan keras,” ungkapnya.

Menurut Romi, sang sopir tampak kebingungan sesaat setelah mobilnya menghantam halte yang untungnya sedang kosong dari penumpang. “Kalau ada orang di sana, bisa gawat. Saya yakin dia mengantuk, ekspresinya seperti orang baru sadar dari tidur,” tambahnya, seraya menghela napas lega karena tidak ada korban jiwa.

Polisi Ungkap Kronologi: Lelah di Balik Kemudi

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, membenarkan bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi yang diduga mengantuk. Mobil sedan tersebut diketahui datang dari arah Tabing menuju ke Batas Kota Padang—rute padat yang kerap dilalui pengendara harian.

“Diduga kuat pengemudi kehilangan konsentrasi akibat mengantuk atau kelelahan. Kendaraan tidak dikendalikan dengan baik, sehingga keluar jalur dan menabrak halte Trans Padang,” jelas Kompol Afrino.

Beruntung, tidak ada penumpang yang sedang menunggu di halte saat kejadian. Pengemudi pun selamat, hanya mengalami syok ringan dan luka-luka kecil. Namun, bagian depan mobil ringsek parah akibat benturan keras.

Kerusakan dan Kemacetan: Dampak Langsung di Jalur Vital

Benturan itu tidak hanya merusak kendaraan dan fasilitas umum, tapi juga mengganggu arus lalu lintas di jalur utama. Posisi halte yang berada di persimpangan strategis menyebabkan kemacetan panjang tak terhindarkan.

Petugas kepolisian dan warga sekitar bahu-membahu mengatur lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan. Mobil sedan yang rusak kemudian dibawa ke bengkel terdekat oleh sang pengemudi. Sementara itu, puing-puing dari halte yang rusak sempat menutup sebagian jalur, hingga akhirnya dibersihkan oleh petugas.

“Situasinya cukup menantang karena lokasi kejadian merupakan simpang sibuk yang menghubungkan beberapa kawasan penting. Kita harus cepat dalam penanganan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” ujar seorang petugas di lapangan.

Peringatan Tegas: Jangan Sepelekan Kantuk di Jalan

Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat keras tentang pentingnya kesadaran berkendara dalam kondisi fit. Kompol Afrino pun tak lelah mengingatkan masyarakat.

“Kami terus mengimbau para pengemudi untuk tidak memaksakan diri menyetir saat lelah atau mengantuk. Istirahatlah sejenak jika memang butuh. Nyawa Anda dan orang lain ada dalam risiko,” tegasnya.

Menurut data yang dihimpun pihak kepolisian, insiden akibat sopir mengantuk bukanlah hal baru di kawasan ini. Jalur panjang dan monoton dari arah Tabing menuju Batas Kota memang kerap menjadi jebakan psikologis bagi pengemudi yang kelelahan.

Kesadaran Kolektif: Kunci Mencegah Tragedi di Jalan

Insiden di Simpang Kalumpang ini berakhir tanpa korban jiwa sebuah keajaiban kecil di balik kecelakaan yang bisa saja menjadi tragedi besar. Namun, bukan berarti masyarakat bisa bernafas lega. Selalu ada pelajaran berharga di balik setiap kejadian.

Kecelakaan bukan hanya soal takdir, melainkan juga soal pilihan: memilih untuk berhenti saat tubuh meminta istirahat, memilih untuk menomorsatukan keselamatan di atas segalanya.

Dan sore itu, meski jalanan sempat lumpuh dan sebuah halte hancur, Padang kembali diingatkan bahwa kewaspadaan adalah rem paling penting di balik kemudi.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan #Padang