Breaking News

Kebakaran Hebat Lahap Rumah Makan di Surau Gadang, Kerugian Capai Rp 350 Juta

Petugas melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran. (Foto: Istimewa)

D'On, Padang
 — Kepulan asap hitam pekat tiba-tiba membumbung tinggi di langit kawasan Berok Raya, Sabtu siang. Warga sekitar pun sontak panik, menyaksikan si jago merah melahap sebuah rumah makan yang terletak di Jalan Berok Raya No. 37, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Insiden kebakaran yang terjadi pada pukul 11.45 WIB itu berlangsung cepat dan menghanguskan sebagian besar bangunan utama rumah makan yang diketahui milik seorang warga bernama Darmen (35 tahun). Dalam waktu singkat, api menjalar dan nyaris mengancam bangunan-bangunan di sekitarnya.

Menurut Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, kebakaran terjadi di lokasi yang sangat rawan kawasan padat pertokoan dan memiliki lalu lintas cukup sibuk. “Ini kawasan yang membutuhkan penanganan cepat dan koordinasi yang solid karena risikonya sangat tinggi. Alhamdulillah, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka,” ujar Rinaldi saat memberikan keterangan di lokasi kejadian.


Kronologi Respons Cepat

Begitu menerima laporan dari masyarakat pada pukul 11.45 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang langsung menerjunkan 6 unit armada lengkap dengan 75 personel ke lokasi. Tak butuh waktu lama, mobil-mobil pemadam sudah tiba di titik api pada pukul 11.53 WIB dan langsung melakukan penanganan intensif.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran api, terutama karena lokasi rumah makan berada berdempetan dengan toko-toko dan rumah warga. Setelah hampir 30 menit berjibaku dengan kobaran api, akhirnya kebakaran dinyatakan berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.23 WIB.

“Total estimasi kerugian mencapai Rp 350 juta, sementara aset yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 700 juta,” kata Rinaldi. Ia juga menyebutkan bahwa bangunan utama rumah makan habis terbakar, namun petugas berhasil mencegah api meluas ke bangunan lain yang berada dalam radius bahaya.

Peran Penting Saksi Mata

Awal mula api diketahui oleh Rifka Putri Handayani (36), seorang dosen yang kebetulan sedang melintas di lokasi. Ia melihat asap mulai mengepul dari bagian dapur rumah makan dan segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran melalui layanan darurat.

“Kalau tidak cepat ditindak, api bisa lebih besar lagi. Untung saya langsung telepon Damkar,” ungkap Rifka, yang masih terlihat tegang saat diwawancarai.

Berbagai bangunan lain yang nyaris terdampak antara lain Toko Minang Camp yang memiliki dua karyawan, Toko Pangkas Rambut Sahabat dengan satu orang pekerja, serta sebuah rumah tinggal yang dihuni oleh dua kepala keluarga berjumlah total enam jiwa.

Penyebab Masih Misterius

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun aparat setempat memastikan bahwa titik awal api diduga berasal dari bagian dapur, dan belum bisa disimpulkan apakah karena korsleting listrik atau faktor lain.

Pihak kepolisian bersama tim investigasi kebakaran masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan pemilik bangunan untuk memperjelas asal-muasal peristiwa yang menyebabkan kerugian besar ini.

Imbauan dan Refleksi

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama pelaku usaha di kawasan padat Kota Padang, untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Dinas Damkar mengimbau agar setiap bangunan memiliki alat pemadam api ringan (APAR), memperhatikan instalasi listrik, serta tidak meninggalkan aktivitas memasak tanpa pengawasan.

Warga juga diajak untuk tidak ragu menghubungi layanan darurat cepat bila melihat potensi bahaya. Layanan darurat Pemko Padang dapat diakses melalui Padang Sigap 112 atau langsung ke Mako Damkar di 113.

“Kesigapan dan kepedulian masyarakat sangat penting dalam mencegah kebakaran yang lebih besar,” pungkas Rinaldi.

(Mond)

#Kebakaran #Padang #Peristiwa