Katakan Apa Adanya, Selaraskan dengan Anggaran Tersedia, Saat Tatap Muka dengan Warga, Hindari Obral Janji, Kalau Tak Bisa Merekat Janji
Dirgantaraonline - Janji kini menjadi barang langka yang teramat mudah diobral. Nilainya sudah sangat rendah, layaknya canda di gelanggang rami dan siaran di televisi. Janji, kadang menjadi sesuatu yang ringan dan berat. Ringan untuk diucapkan, berat untuk diujudkan
Ingat, mengobral janji dan menunaikan janji bukan lagi paket yang saling melengkapi. Ya, berjanji dulu, ingkar kemudian. Bertemu demi sebuah kepentingan dan bercerai atas nama kepentingan. Janji satu persatu berguguran, setelah mendapat jabatan dan hilang nikmatnya kekuasaan
Ceritakan Apa Adanya Saat Bertatap Muka dengan Warga
Kepala daerah saat kunjungan kelapangan dan bertatap muka dengan warga, kadang sering terlepas kata, memberi janji tanpa memikirkan anggaran tersedia. Semua aspirasi ditampung, segala saran diterima. Spontan menjanjikan, siap memenuhi permintaan warga. Obral janji dulu, realisasi dibelakangan
Memang tujuan baik, demi mewujudkan Program Unggulan yang dijanjikan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tapi, ingat juga PAD dan APBD. Sebab, APBD merupakan urat nadi kepercayaan warga. APBD adalah janji. Dan, janji kepada rakyat adalah janji yang tidak boleh dilupakan
Sebaliknya, kepala daerah yang turun kelapangan menampung aspirasi warga, boleh saja menjawab menyenangkan hati. Tapi, selaraskan juga dengan APBD yang ada. Apakah usulan itu, bisa diwujudkan dan hanya menjadi catatan. Intinya, jangan mengobral janji, kalau tak bisa merekat janji
Warga Sudah Cerdas
Warga mengusulkan kepada kepala daerah saat tatap muka, bukan bodoh. Ia merekam janji yang terucap dan menagih sesuai waktu yang dijanjikan. Warga tidak hanya tahu darimana sumber dananya, tapi berhak memastikan usulan itu telah tersedia anggaran.
Apalagi, uang itu milik rakyat, bukan milik pejabat. Harus digunakan transparan dan dirasakan manfaatnya. Makanya, diharapkan kepada kepala daerah turun kelapangan, memastikan dulu anggaran ketika usulan diterima. Bukan saatnya lagi, obral janji kalau tak bisa merekat janji.
Penulis: Novri Investigasi
#Opini