Heboh Daging Kurban Bertuliskan Nama: Warga Tangsel Temukan Fenomena Tak Lazim di Paru-Paru Sapi
Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Pondok Betung, KH Suhada. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Tangerang Selatan — Suasana hari raya Idul Adha di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang semula penuh khidmat dan kegembiraan, mendadak berubah menjadi heboh dan penuh tanda tanya. Semua itu bermula dari penemuan tidak lazim: sebuah potongan daging bagian paru-paru hewan kurban yang memunculkan tulisan nama seseorang secara misterius.
Peristiwa ini terjadi di pelataran Masjid Jami Al Ikhlas, Sabtu (7/6), saat proses penyembelihan hewan kurban tengah berlangsung. Saat salah satu panitia hendak memotong bagian paru-paru sapi, ia dikejutkan oleh sesuatu yang tak biasa nama lengkap seseorang terlihat jelas seolah tertulis di permukaan daging tersebut.
Nama itu adalah "Muhammad Mustofa Bin Jalal Sayuti", salah satu dari warga yang tercatat sebagai peserta kurban tahun ini. Ia diketahui telah menyerahkan satu ekor kambing sebagai kurbannya, bukan sapi. Namun anehnya, nama tersebut justru muncul pada potongan paru-paru sapi yang bukan bagian dari hewan kurbannya.

Potongan daging hewan kurban bertuliskan nama seseorang di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Ketua DKM: "Ini Kejadian Di Luar Nalar"

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Ikhlas, KH Suhada, membenarkan kejadian ini dan menyebutnya sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pelaksanaan kurban di masjid tersebut.
“Kami menerima total 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi tahun ini dari warga sekitar. Semua proses berjalan lancar. Tapi pada saat penyesetan dan pemotongan daging, salah satu panitia melaporkan adanya tulisan nama lengkap di bagian paru sapi,” ujar Suhada saat dikonfirmasi pada Minggu (8/6).
Namun yang membuat kejadian ini semakin membingungkan, lanjutnya, adalah fakta bahwa nama yang tertulis bukan milik orang yang berkurban sapi, melainkan kambing. “Nama di daging itu adalah milik salah satu pekurban kambing, bukan sapi. Ini bukan sesuatu yang bisa dijelaskan secara logika. Kami menyebutnya sebagai sirrun min asrarillah, sebuah rahasia dari sekian banyak rahasia Allah,” katanya dengan nada takzim.
Bukan Gurauan, Bukan Coretan Manusia
Mengantisipasi kemungkinan bahwa ini hanyalah ulah iseng atau keisengan panitia, DKM langsung melakukan pemeriksaan internal. Semua tulisan tangan dari panitia dibandingkan dengan tulisan yang muncul pada paru-paru sapi. Hasilnya? Tidak satu pun yang cocok.
“Tidak ada tulisan yang menyerupai atau sama persis. Tulisan pada daging itu tampak berbeda, bukan seperti hasil coretan manusia. Bahkan teksturnya menyatu dengan serat daging, seolah-olah tumbuh secara alami,” ungkap Suhada.
Ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi sabotase atau keusilan dari siapapun. Seluruh panitia bekerja dengan profesional dan penuh keikhlasan, sebagaimana pelaksanaan kurban di tahun-tahun sebelumnya.
Fenomena Spiritual atau Isyarat Ilahi?
Peristiwa ini sontak mengundang beragam reaksi dari warga sekitar. Ada yang melihatnya sebagai pertanda spiritual, sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk kemukjizatan, dan tak sedikit yang merasa merinding mendengar kisah tersebut.
“Selama puluhan tahun kami menyelenggarakan kurban, belum pernah terjadi hal semacam ini. Seolah-olah ada pesan yang ingin disampaikan melalui peristiwa ini. Kami menganggap ini sebagai bukti ketulusan dan keikhlasan dari yang berkurban,” tambah Suhada.
Ia juga memastikan bahwa semua hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi. “Alhamdulillah, semua hewan dalam kondisi sehat. Tidak ada yang sakit atau cacat. Dagingnya pun baik dan layak distribusi. Peristiwa ini adalah sesuatu yang berada di luar nalar manusia, namun meneguhkan keimanan kita,” ujarnya.
Warga Penasaran, DKM Tetap Tenang
Meski kejadian tersebut sempat viral di media sosial dan menimbulkan rasa penasaran warga, pihak DKM tetap bersikap tenang dan tidak mengizinkan peristiwa ini mengganggu khusyuknya ibadah kurban.
Video yang menunjukkan potongan daging bertuliskan nama tersebut telah tersebar luas, memicu spekulasi di kalangan netizen. Namun, pihak masjid mengajak masyarakat untuk menyikapinya dengan tenang dan menjadikannya sebagai refleksi spiritual, bukan sekadar sensasi.
Sebuah Kejadian yang Menyentuh Batas Iman
Kisah dari Masjid Jami Al Ikhlas ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap ibadah, keikhlasan memiliki daya yang melampaui batas nalar manusia. Apakah ini sebuah pesan Ilahi, kebetulan yang langka, atau sesuatu yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah?
Yang jelas, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga tentang menyembelih ego, menguatkan keikhlasan, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Yang Maha Kuasa.
(K)
#Viral #Peristiwa #HewanKurban #IdulAdha