Breaking News

Heboh! 8 Kg Sabu Ditemukan di Gerbang Koramil Masalembu, Ditinggal Begitu Saja di Depan Pintu

Koramil Masalembu temukan bungkusan diduga narkoba di gerbang masuk Makoramil pada Senin (02/06/2025). Foto: Dok. Istimewa

D'On, Masalembu, Sumenep
— Suasana pagi yang semula tenang di Koramil Masalembu mendadak berubah menjadi gempar setelah sebuah temuan mencengangkan terjadi. Sebuah bungkusan mencurigakan berisi 8 kilogram sabu-sabu ditemukan tergeletak begitu saja di depan gapura pintu masuk markas militer tersebut, Senin pagi (2/6).

Penemuan ini bukan sekadar kejadian biasa. Lokasi ditemukannya barang haram tersebut persis di gerbang Makoramil, tempat yang dijaga ketat oleh aparat militer menimbulkan berbagai spekulasi: apakah ini bentuk tantangan, ancaman, atau justru strategi licik para bandar narkoba?

Penemuan Tak Terduga Saat Korve Pagi

Menurut keterangan resmi dari Penerangan Kodam V/Brawijaya, kejadian ini bermula saat para anggota Koramil tengah melaksanakan korve rutin atau kegiatan bersih-bersih markas pada pagi hari. Serka Yohanes Gapo, Bati TUUD (Bintara Tata Usaha Urusan Dalam) Koramil Masalembu, menjadi orang pertama yang mencurigai keberadaan sebuah plastik hitam lusuh yang tampak tak biasa tergeletak di dekat gerbang.

"Saya mendekati plastik itu karena kelihatan mencurigakan. Saat saya buka, ternyata isinya beberapa bungkus yang bentuk dan kemasannya sangat mirip dengan sabu-sabu yang sebelumnya pernah kami amankan," ujar Serka Yohanes dalam keterangannya.

Bungkusan-bungkusan tersebut dibalut rapi dengan kemasan plastik bening dan disusun padat dalam plastik hitam besar, pola yang kerap digunakan dalam pengiriman narkotika skala besar.

Tak Sendiri, Penemuan Ini Terjadi Setelah 35 Kg Sabu Diamankan

Yang membuat temuan ini semakin mencurigakan, hanya beberapa hari sebelumnya anggota Koramil Masalembu juga berhasil menggagalkan peredaran 35 kilogram sabu yang diduga akan dikirim melalui jalur laut. Hal ini menguatkan dugaan bahwa Masalembu tengah dijadikan jalur transit baru oleh sindikat narkotika antar-pulau.

Letda Czi Junaifi, Danramil Masalembu, segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari Serka Yohanes. Ia langsung berkoordinasi dengan Polsek Masalembu untuk mengamankan barang bukti dan menyelidiki lebih lanjut asal-usul serta tujuan pengiriman narkoba tersebut.

“Kami langsung ambil langkah cepat, koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan proses penanganan sesuai prosedur hukum. Ini bukan hanya masalah hukum, tapi juga ancaman serius bagi generasi muda,” ujar Letda Junaifi.

Seruan untuk Warga: Jangan Diam, Laporkan!

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa jaringan narkotika bisa beroperasi bahkan hingga ke wilayah yang sebelumnya dianggap minim risiko, seperti pulau-pulau kecil dan pos militer. Letda Junaifi pun mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Jika ada masyarakat yang melihat, mendengar, atau mengetahui informasi soal keberadaan barang mencurigakan, jangan ragu untuk melapor. Kita tidak bisa biarkan barang berbahaya seperti ini merusak generasi kita,” tegasnya.

Masalembu, Pulau Kecil yang Jadi Incaran?

Masalembu, sebuah kecamatan kepulauan yang terletak di tengah Laut Jawa, selama ini dikenal dengan ketenangan dan keterpencilannya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini diduga mulai menjadi jalur lintas strategis bagi penyelundupan narkotika. Jarak dari pusat kota, minimnya pengawasan pelabuhan kecil, serta kondisi geografis yang sulit dijangkau, menjadi keuntungan bagi para pelaku kejahatan lintas batas.

Kini, dengan temuan sabu 8 kg ini, aparat semakin memperkuat pengawasan di kawasan tersebut. Penyelidikan mendalam tengah dilakukan oleh TNI dan Polri untuk mengungkap jaringan di balik temuan misterius ini.

(K)

#Sabu #Narkoba #KoramilMasalembu