Breaking News

Drama Baku Tembak Mencekam di Bandara Ilaga: TNI-Polri Hadapi Serangan KKB Pimpinan Jeki Murib

Ilustrasi Baku Tembak KKB Jeki Murib dengan Pasukan TNI-Polri di Bandara Ilaga

D'On, Ilaga, Papua Tengah
Suasana tenang di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, mendadak berubah menjadi medan baku tembak, Rabu pagi, 18 Juni 2025. Dentuman senjata memecah keheningan pegunungan saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Jeki Murib melakukan penyerangan dari balik rimbunnya hutan sekitar bandara.

Serangan ini bukan sekadar gangguan biasa. KKB, yang juga dikenal sebagai bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), secara frontal menargetkan kawasan vital transportasi udara di Puncak dengan tembakan senjata api dari arah pepohonan yang mengelilingi landasan pacu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 09.00 WIT. Petugas pengamanan bandara mendengar dua letusan senjata api yang berasal dari arah hutan. “Kelompok separatis bersenjata itu mencoba mengacaukan aktivitas operasional bandara. Mereka menembakkan senjata dari arah hutan, memicu respons cepat dari personel gabungan,” ungkapnya, Kamis (19/6/2025).

Respons Cepat Aparat Gabungan

Tak lama setelah letusan pertama terdengar, pasukan elite TNI Angkatan Udara dari satuan Kopasgat, yang sudah disiagakan di sekitar bandara, segera bergerak. Mereka berkoordinasi dengan personel Satgas Operasi Damai Cartenz, yang selama ini menjadi ujung tombak keamanan di wilayah rawan Papua.

Langkah cepat diambil: penyisiran area hutan sekitar bandara langsung dilakukan untuk mengejar pelaku. Dalam waktu singkat, kontak senjata terjadi. Tiga anggota KKB terlihat muncul kembali dari balik semak dengan membawa dua senapan laras panjang — masing-masing M16 dan AK-47, serta satu senjata api pendek.

Mereka kembali melakukan gangguan dengan melepaskan tembakan ke arah aparat. Namun, TNI-Polri yang telah siap menghadapi skenario terburuk langsung membalas dengan tembakan terukur dan penuh kehati-hatian. Baku tembak pun berlangsung sengit di bawah langit kelabu Ilaga.

Bandara Diamankan, Tidak Ada Korban

Setelah adu tembak selama beberapa menit, kelompok KKB akhirnya mundur ke arah hutan yang lebih dalam. Aparat gabungan kemudian memperluas penyisiran hingga ke titik-titik rawan pelolosan untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan terhadap Bandara Aminggaru, yang menjadi urat nadi transportasi warga di pedalaman Papua.

“Personel Satgas Damai Cartenz dan TNI telah berhasil mengembalikan situasi ke kondisi aman. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, baik dari pihak aparat keamanan maupun warga sipil,” tegas Brigjen Faizal.

Meski tidak memakan korban, insiden ini kembali menegaskan bahwa Bandara Aminggaru masih menjadi sasaran strategis bagi kelompok separatis bersenjata. Tujuannya jelas: menciptakan ketakutan dan mengacaukan mobilitas logistik serta aktivitas warga sipil di Puncak.

KKB Pimpinan Jeki Murib: Ancaman Lama yang Belum Padam

Jeki Murib bukan nama baru dalam peta konflik bersenjata di Papua. Kelompok yang ia pimpin tercatat beberapa kali melakukan penyerangan terhadap aparat dan fasilitas umum. Aksinya dikenal licin dan agresif, memanfaatkan medan pegunungan serta hutan lebat sebagai pelindung alami dari kejaran aparat.

Kejadian di Bandara Ilaga kali ini semakin menunjukkan pola serangan berani kelompok ini yang menyasar pusat-pusat aktivitas warga dan infrastruktur strategis.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik di Papua masih jauh dari kata selesai. Aparat keamanan dituntut tetap siaga, sementara publik berharap bahwa pendekatan keamanan dapat diimbangi dengan solusi damai jangka panjang untuk mengakhiri kekerasan yang tak kunjung padam.

(Mond)

#BakuTembak #Peristiwa #KKB #OPM