Breaking News

8 Masalah Kuku Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Ilustrasi 

Dirgantaraonline - Waspadai Gejala yang Tampak Sepele Ini Sebelum Terlambat

Kuku kaki sering kali luput dari perhatian. Dibandingkan tangan yang terlihat setiap saat, kuku kaki tersembunyi di balik kaus kaki dan sepatu. Padahal, kondisi kuku kaki bisa memberi petunjuk penting tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sejumlah penyakit sistemik maupun infeksi serius kerap menampakkan tanda awalnya melalui perubahan pada kuku. Berikut delapan masalah pada kuku kaki yang bisa menjadi pertanda penyakit berbahaya.

1. Kuku Menghitam atau Berubah Warna Gelap

Kemungkinan Terkait: Melanoma, Trauma, atau Infeksi Jamur

Kuku yang berubah warna menjadi hitam, cokelat gelap, atau tampak seperti ada garis hitam vertikal, jangan diabaikan begitu saja. Warna ini bisa disebabkan oleh trauma ringan, seperti terbentur atau tekanan sepatu, namun jika tidak ada riwayat cedera dan warna terus meluas, bisa jadi itu melanoma subungual, jenis kanker kulit yang tumbuh di bawah kuku.
Perbedaan warna akibat jamur biasanya disertai kuku yang menebal dan rapuh, sedangkan melanoma bisa terlihat sebagai garis gelap yang semakin lebar dan menembus kutikula.

Tips: Segera konsultasi ke dokter kulit jika warna hitam muncul tanpa sebab jelas.

2. Kuku Menebal dan Mengeras

Kemungkinan Terkait: Infeksi Jamur Kronis, Psoriasis, atau Diabetes

Kuku kaki yang menebal, keras, dan sulit dipotong bisa jadi lebih dari sekadar masalah estetika. Dalam banyak kasus, ini merupakan gejala onychomycosis, infeksi jamur kuku yang umum terjadi, terutama pada penderita diabetes dan lansia. Namun, kuku menebal juga bisa menandakan psoriasis atau gangguan peredaran darah.
Pada penderita diabetes, kuku menebal bisa memperbesar risiko luka dan infeksi karena aliran darah yang buruk dan saraf yang terganggu.

Tips: Jangan asal potong kuku tebal; konsultasikan dengan dokter atau ahli podiatri.

3. Kuku Melengkung Berlebihan (Clubbing)

Kemungkinan Terkait: Gangguan Paru-paru, Jantung, atau Hati

Kuku yang melengkung ke bawah dan ujung jari yang membulat atau membesar bisa menjadi gejala clubbing, tanda yang sering dikaitkan dengan masalah paru-paru kronis seperti bronkitis, kanker paru, atau fibrosis paru. Selain itu, clubbing juga dapat terjadi pada penderita penyakit jantung bawaan atau sirosis hati.
Ini bukan perubahan yang terjadi semalam, melainkan berkembang perlahan, jadi penting untuk memperhatikan perubahan bentuk kuku dari waktu ke waktu.

Tips: Catat perubahan bentuk kuku dan segera periksakan bila dicurigai clubbing.

4. Garis-Garis Gelap atau Cokelat pada Kuku

Kemungkinan Terkait: Gangguan Hormon, HIV, atau Melanoma

Garis vertikal berwarna gelap di kuku kaki, terutama jika hanya terjadi pada satu kuku, bisa menandakan melanoma subungual. Namun, jika garis muncul di beberapa kuku sekaligus, bisa jadi itu melanonychia striata, yang kadang muncul akibat gangguan hormonal, konsumsi obat tertentu, atau pada penderita HIV.
Pada individu berkulit gelap, garis semacam ini bisa menjadi variasi normal, tapi perlu tetap waspada jika garis berubah bentuk atau warna.

Tips: Amati apakah garis bertambah lebar atau menyebar ke kulit sekitar kuku.

5. Kuku Mudah Patah dan Rapuh

Kemungkinan Terkait: Kekurangan Nutrisi, Hipotiroidisme, atau Anemia

Jika kuku kaki Anda mudah pecah, terbelah, atau tampak kusam, ini bisa menjadi sinyal kekurangan zat besi, biotin, atau protein. Selain itu, hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana tiroid tidak memproduksi cukup hormon, juga kerap menunjukkan gejala berupa kuku rapuh dan pertumbuhan yang lambat.
Kondisi ini sering disertai rambut rontok, kelelahan, dan kulit kering.

Tips: Periksakan kadar zat besi dan fungsi tiroid jika kuku rapuh terjadi bersamaan dengan gejala lain.

6. Kuku Tumbuh ke Dalam (Ingrown Toenail)

Kemungkinan Terkait: Diabetes atau Infeksi Bakteri

Ingrown toenail sering dianggap remeh. Namun, pada penderita diabetes, kondisi ini bisa memburuk dengan cepat karena sirkulasi darah yang buruk dan berkurangnya sensasi di kaki. Luka kecil akibat kuku tumbuh ke dalam bisa menjadi pintu masuk bakteri dan menyebabkan infeksi serius hingga amputasi jika tidak ditangani.
Kondisi ini juga lebih sering terjadi jika kuku dipotong terlalu pendek atau berbentuk bulat.

Tips: Gunakan alas kaki yang nyaman dan potong kuku lurus untuk mencegah infeksi.

7. Kuku Terlepas dari Dasar Kuku (Onycholysis)

Kemungkinan Terkait: Gangguan Tiroid, Infeksi, atau Efek Obat

Jika kuku kaki tampak terlepas dari dasar kulit (biasanya dimulai dari ujung dan terus menjalar ke atas), ini bisa menjadi gejala onycholysis. Penyebabnya antara lain hipertiroidisme, reaksi terhadap obat tertentu, cedera, atau infeksi jamur.
Kuku yang terlepas akan tampak berwarna putih atau keperakan karena udara masuk di antara kuku dan kulit.

Tips: Jangan paksa mencabut kuku yang terlepas; konsultasikan penanganan medis untuk mencegah infeksi.

8. Perubahan Warna Kuku Menjadi Kuning atau Hijau

Kemungkinan Terkait: Sindrom Kuku Kuning, Infeksi Bakteri, atau Penyakit Paru-paru

Kuku yang berubah warna menjadi kuning atau kehijauan bisa mengindikasikan lebih dari sekadar infeksi jamur. Pada kondisi langka yang disebut Yellow Nail Syndrome, kuku menjadi tebal, tumbuh lambat, dan diiringi gangguan saluran pernapasan serta pembengkakan kaki (limfedema).
Sementara warna hijau sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa yang tumbuh di lingkungan lembap.

Tips: Jika perubahan warna kuku disertai gejala pernapasan atau pembengkakan, segera periksa ke dokter.

Kaki dan Kuku Bukan Sekadar Penyangga Tubuh

Kondisi kuku kaki memberikan petunjuk berharga tentang apa yang sedang terjadi di dalam tubuh Anda. Perubahan yang tampak sederhana warna, ketebalan, bentuk, atau pertumbuhan bisa menjadi sinyal awal dari masalah serius yang tersembunyi. Jangan abaikan gejala kecil. Memperhatikan kuku bisa menyelamatkan nyawa Anda.

(***)

#Kesehatan #KukuKaki #Gayahidup #Lifestyle