Tegangan Menyergap Bandara Ilaga: Baku Tembak Mencekam Sesaat Sebelum Kedatangan Bupati, Kini Situasi Berangsur Kondusif
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Ilaga, Papua Tengah — Suasana mencekam sempat menyelimuti kawasan Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Sabtu pagi (24/5), ketika suara tembakan tiba-tiba menggema menjelang kedatangan pesawat yang membawa Bupati Puncak. Aksi baku tembak terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan personel Satgas Damai Cartenz, dalam sebuah insiden yang nyaris mengganggu agenda penting pemerintahan.
Dalam keterangan resminya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengungkapkan bahwa insiden tersebut bermula ketika Satgas Damai Cartenz tengah melakukan patroli rutin di sekitar kawasan bandara. Tanpa peringatan, mereka menjadi sasaran tembakan mendadak dari arah yang diyakini sebagai posisi persembunyian KKB. Letusan senjata otomatis mengoyak ketenangan pagi di Ilaga, hanya beberapa menit sebelum pesawat yang mengangkut Bupati Puncak hendak mendarat di landasan.
“Penyerangan tersebut bukan ditujukan kepada pesawat ataupun pejabat pemerintahan,” tegas Kombes Yusuf, merespons isu liar yang menyebar cepat di media sosial, yang menyebutkan bahwa tembakan diarahkan langsung ke pesawat sang bupati. “Yang menjadi target adalah aparat keamanan yang sedang melakukan patroli,” tambahnya.
Setelah aksi penembakan terjadi, Satgas Damai Cartenz bergerak cepat. Langkah taktis diambil dengan melakukan penyisiran menyeluruh dan memperkuat kehadiran pasukan di area sekitar bandara. Protokol pengamanan diperketat demi memastikan keselamatan rombongan Bupati dan masyarakat sekitar. “Pesawat berhasil mendarat dengan aman, dan Satgas langsung melakukan pengamanan serta pengawalan ketat hingga beliau tiba di kediamannya,” jelas Yusuf.
Namun ketegangan tak berakhir di situ. Ketika rombongan aparat hendak kembali dari kediaman bupati ke bandara, serangan susulan terjadi. Kali ini, tembakan dilepaskan dari arah Jembatan Ilame sebuah titik yang dikenal rawan dan strategis bagi pelaku penyerangan. Ironisnya, salah satu sumber tembakan diduga berasal dari pengemudi truk sipil, menunjukkan bahwa KKB mungkin telah menyusup atau memanfaatkan elemen sipil sebagai kedok.
Walau rentetan peristiwa menegangkan itu terjadi dalam waktu yang relatif singkat, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka dari kedua belah pihak. Aparat keamanan pun memastikan bahwa situasi di Ilaga saat ini telah kembali terkendali.
“Kami pastikan situasi kondusif. Warga diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya urusan pengamanan kepada aparat kepolisian,” tegas Yusuf dalam pernyataan penutupnya.
Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh aparat keamanan di Papua, khususnya dalam menjaga stabilitas wilayah yang masih kerap menjadi arena konflik bersenjata. Namun di balik dentuman senjata, komitmen untuk menjaga kedamaian dan keselamatan warga sipil tetap menjadi prioritas utama.
(Mond)
#Penembakan #KKB #Peristiwa