Breaking News

Petugas Satpol PP Padang Diserang Lemparan Batu Saat Jaga Ketertiban


D'On, Padang —
Suasana pengawasan rutin di perempatan lampu merah Jalan Khatib Sulaiman, Padang Utara, mendadak berubah mencekam. Kamis sore (8/5/2025), petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang yang tengah menjalankan tugas ketertiban digemparkan oleh aksi penyerangan tak terduga dari seorang pemuda.

Pelaku, berinisial JP, berusia 19 tahun, secara tiba-tiba melontarkan batu ke arah aparat yang sedang mengatur lalu lintas dan menertibkan kawasan tersebut. Aksi anarkistis itu langsung menciptakan kepanikan di lokasi yang ramai oleh kendaraan dan warga.

Petugas dengan sigap segera mengamankan JP guna mencegah potensi bahaya lebih lanjut, baik terhadap aparat maupun masyarakat sipil yang melintas. Insiden ini bukan hanya soal gangguan ketertiban, tetapi juga bentuk nyata ancaman terhadap keselamatan personel negara yang bertugas di lapangan.

“Kami sangat menyayangkan tindakan kekerasan ini,” tegas Rozaldi Rosman, S.STP., M.Si, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Kabid Tibum dan Tranmas) Satpol PP Kota Padang.
“Tindakan pelaku tidak bisa ditoleransi. Ia telah dengan sadar menyerang petugas yang sedang mengemban tugas negara. Kami akan memprosesnya secara hukum dan memperketat protokol keamanan untuk semua personel di lapangan ke depan,” lanjutnya.

Saat diinterogasi, JP secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya memang sengaja melempar batu ke arah petugas. Tidak ada alasan logis yang ia sampaikan. Pengakuan ini justru memperkuat dugaan bahwa serangan dilakukan dengan kesadaran penuh.

“Ini bukan sekadar kenakalan remaja. Ini adalah tindakan yang mengarah pada kriminalitas dan tidak bisa dibiarkan,” ujar Rozaldi dengan nada tegas.

Rozaldi juga menyampaikan harapannya agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga ketertiban kota dan tidak menciptakan suasana yang membahayakan petugas. Menurutnya, para aparat di lapangan adalah garda terdepan dalam menjaga keteraturan kota, dan layak mendapat perlindungan serta rasa hormat dari seluruh warga.

“Kami berharap warga tidak hanya patuh terhadap aturan, tapi juga menjadi mitra dalam menciptakan suasana kota yang aman dan tertib. Jangan sampai insiden seperti ini terulang kembali,” tutupnya.

Insiden ini membuka mata publik akan risiko nyata yang dihadapi para petugas penegak peraturan daerah. Tugas menjaga ketertiban ternyata bukan hanya soal menegakkan aturan, tapi juga mempertaruhkan keselamatan di lapangan.


Ingin saya lengkapi dengan kutipan warga sekitar atau suasana di lokasi kejadian juga?