Breaking News

Membangun Ekonomi dari Akar Rumput: Wamendagri Dorong Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Kesejahteraan Rakyat di Padang

Wamendagri Bima Arya

D'On, Padang
 – Di tengah semangat membangun Indonesia dari pinggiran, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Sumatra Barat. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari langkah strategis pemerintah pusat untuk mempercepat pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih, sebagai kendaraan baru ekonomi kerakyatan di tingkat lokal.

Salah satu sorotan utama dalam kunjungan ini adalah kehadiran Wamendagri di Koperasi Kelurahan Merah Putih Anduring, yang berlokasi di Kecamatan Kuranji. Di tempat inilah gagasan besar tentang pemberdayaan ekonomi rakyat diterjemahkan dalam bentuk nyata: kemandirian usaha warga dari bawah, oleh warga, dan untuk warga.

Maggot, Es Kristal, dan Gas LPG: Wajah Baru Koperasi Masa Kini

Koperasi Anduring tidak seperti koperasi simpan pinjam pada umumnya. Di bawah semangat Merah Putih, koperasi ini mengembangkan berbagai unit usaha produktif yang menjanjikan, mulai dari budidaya maggot sebagai solusi pakan ternak dan pengelolaan sampah organik, hingga distribusi gas LPG, sembako, pakan ternak, bahan pertanian, hingga produksi es kristal.

Program daur ulang juga menjadi bagian dari upaya koperasi dalam membangun ekonomi sirkular. Setiap unit usaha dikelola dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, menghadirkan peluang kerja, pendapatan, dan solusi terhadap berbagai persoalan lokal.

Bima Arya: Kesejahteraan Harus Dimulai dari Bawah

Dalam dialog terbuka bersama warga yang digelar di Masjid Al-Bahri, Anduring, Bima Arya mengungkapkan filosofi yang menjadi dasar program ini: bahwa negara harus hadir dari bawah, bukan hanya melalui kebijakan di atas kertas, tetapi melalui aksi nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Mari kita sejahterakan warga, bukan dari atas ke bawah, tetapi dari bawah ke atas. Salah satu caranya adalah dengan menghidupkan kembali warisan pemikiran Bung Hatta – Bapak Koperasi kita – yang meyakini bahwa koperasi adalah jalan tengah menuju keadilan sosial," tegasnya.

Bima Arya juga mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi Koperasi Merah Putih pada 12 Juli mendatang, sebagai simbol komitmen negara terhadap ekonomi kerakyatan.

Dukungan Finansial dan Teknis untuk Koperasi

Tidak berhenti pada retorika, pemerintah juga menyiapkan dukungan konkret bagi koperasi. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dipastikan akan terlibat dalam pembiayaan, sementara pemerintah pusat siap memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para pengurus koperasi agar mereka mampu mengelola unit usaha dengan efisien dan akuntabel.

"Kami tidak ingin koperasi hanya menjadi papan nama. Harus produktif, harus mandiri. Pengurus koperasi dipersilakan menyepakati unit usahanya masing-masing. Negara siap mendampingi," ujar Bima Arya.

Pemerintah Kota Padang Turut Bergerak

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Padang. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi, menyebut bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih adalah wujud keberpihakan pemerintah pada pertumbuhan ekonomi lokal.

"Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional. Saat ekonomi global tidak pasti, koperasi hadir sebagai solusi pembiayaan yang adil dan berkelanjutan, terutama bagi pelaku UMKM," katanya.

Didi menambahkan bahwa dari 791 koperasi yang ada di Kota Padang, mayoritas bergerak di sektor simpan pinjam. Kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi penyegar yang membuka jalan bagi koperasi sektor produktif.

Sebagai bentuk keseriusan, anggaran sebesar Rp260 juta telah dialokasikan oleh Pemko Padang untuk mendukung proses legalisasi koperasi melalui pembuatan akta notaris.

Sinergi Lintas Lembaga untuk Ekonomi Lokal

Dialog yang berlangsung di Masjid Al-Bahri juga dihadiri berbagai tokoh lintas instansi yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem koperasi yang kuat. Hadir antara lain:

  • Dandy Satria Iswara, Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Pangan
  • Elviandi, Asisten Deputi Pengembangan Produksi, Kementerian Koperasi dan UMKM
  • Bahri, Direktur Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemdes, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri
  • Mahdianur, Plh. Kepala Dinas PMD Provinsi Sumbar
  • Fauzan Ibnovi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM
  • Abdullah Latif, Lurah Anduring

Mereka menyuarakan semangat yang sama: koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga alat pemberdayaan sosial yang menyatukan komunitas dan membangun kemandirian dari akar rumput.

Koperasi Merah Putih: Bukan Sekadar Nama, Tapi Gerakan Sosial

Koperasi Merah Putih di Padang menjadi prototipe baru bagaimana koperasi seharusnya beroperasi: inklusif, produktif, dan berorientasi jangka panjang. Bukan sekadar lembaga ekonomi, tapi juga gerakan sosial yang menanamkan nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan kedaulatan ekonomi rakyat.

Wamendagri Bima Arya menutup dialog dengan pesan penuh semangat:

"Kita tidak sedang membangun koperasi, kita sedang membangun Indonesia dari bawah. Koperasi Merah Putih adalah bentuk cinta kita pada tanah air."

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan Koperasi Merah Putih atau ingin menginisiasi program serupa di wilayah Anda, hubungi Dinas Koperasi dan UKM setempat atau kunjungi forum diskusi komunitas ekonomi rakyat di platform resmi Kementerian Koperasi dan UMKM.

(Iqbal)

#Padang #KoperasiMerahPutih