Breaking News

Avanza Terjun ke Jurang 20 Meter ke Lereng Gunung Talang, Tiga Penumpang Selamat dari Maut

Mobil Avanza Masuk Jurang, 3 Penumpang Selamat (Dok: Polres Solok)

D'On, Solok, Sumatera Barat
— Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sabtu sore (3/5/2025), tak hanya membuat jalanan licin dan pandangan terganggu, tetapi juga membawa sebuah mobil Toyota Avanza ke ujung maut. Tepat pukul 17.00 WIB, suasana tenang di Jalan Baru Koto Gaek Guguak mendadak berubah tegang dan panik ketika kendaraan bernomor polisi BA 1476 QB tiba-tiba meluncur liar dan terjun bebas ke dalam jurang sedalam 20 meter.

Dalam hitungan detik, mobil itu menghilang dari pandangan pengguna jalan lainnya. Jeritan warga yang menyaksikan kejadian pun memecah keheningan di tengah rintik hujan yang semakin deras. Warga sekitar berlari menuju tepi jurang, menyaksikan mobil ringsek di dasar lereng yang curam. Meskipun tragedi ini mengagetkan dan nyaris berujung petaka, takdir berkata lain: ketiga penumpang yang berada di dalam mobil tersebut berhasil selamat, meski dua di antaranya mengalami luka ringan.

Licin dan Mematikan: Jalan Jadi Musuh Tak Terlihat

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Solok, Iptu Rido, mengonfirmasi bahwa kecelakaan tunggal ini dipicu oleh faktor alam: jalanan yang sangat licin akibat guyuran hujan deras sejak siang. "Kendaraan kehilangan kendali, out of control. Begitu tergelincir, mobil langsung jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter," ujar Iptu Rido kepada awak media.

Tak ada kendaraan lain yang terlibat. Tidak ada tabrakan. Hanya satu mobil dan satu kesalahan kecil yang diperbesar oleh cuaca ekstrem. Namun, akibatnya nyaris fatal.

Mereka yang Lolos dari Maut

Ketiga penumpang yang menumpangi Avanza nahas itu diketahui berasal dari Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Mereka tengah dalam perjalanan dinas menuju Padang ketika insiden terjadi.

  1. Tarmizi (60) — sang sopir, mengalami luka ringan di tangan dan kaki, namun tetap sadar penuh dan mampu keluar dari kendaraan setelah insiden.
  2. Rahmat (37) — seorang pekerja swasta, mengalami benturan ringan di bagian kepala dan lengan.
  3. Dedi Sandra (50) — wiraswasta, menjadi satu-satunya penumpang yang tidak mengalami luka apa pun. Dedi mengaku dirinya "seperti sedang dilindungi sesuatu" saat mobil terguling di lereng curam.

Evakuasi Dramatis di Tengah Hujan

Begitu laporan masuk ke Polres Solok, tim tanggap darurat langsung dikerahkan ke lokasi. Tantangan terbesar mereka bukan hanya medan yang curam, tetapi juga jalan setapak berlumpur dan licin akibat hujan yang belum juga reda. Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan bantuan warga sekitar yang ikut serta menuruni jurang menggunakan tali dan alat bantu sederhana.

"Kami harus berhati-hati karena tebingnya sangat licin dan berisiko longsor. Butuh koordinasi ketat untuk mengangkat korban dan memastikan semua dalam keadaan aman," terang Iptu Rido.

Peringatan Bagi Pengendara Jalur Pegunungan

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang melintasi jalur-jalur rawan di kawasan perbukitan atau pegunungan, terutama saat musim hujan. Jalanan yang tampak sepi dan lengang bisa berubah menjadi perangkap maut ketika pengendara lengah atau kondisi cuaca tak bersahabat.

Hingga laporan ini disusun, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan dan memastikan tidak ada kegagalan teknis yang turut menjadi penyebab kecelakaan. Sementara itu, ketiga korban telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

Tragedi yang hampir merenggut nyawa ini menyisakan pesan yang tak boleh diabaikan: waspada di jalan bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan terutama di jalanan yang berada di atas jurang dan di bawah awan hujan.

(Mond)

#Peristiwa #MobilMasukJurang #Solok