Breaking News

Puasa Syawal: Keutamaan, Tata Cara, dan Niatnya

Ilustrasi 

Dirgantaraonline,-
Seusai menjalani ibadah puasa Ramadan, umat Islam memasuki bulan Syawal. Bulan penuh kemenangan yang dinantikan oleh umat muslim setelah menjalani puasa Ramadan. Berbagai keutamaan di bulan Syawal dapat diraih oleh umat Islam.

Salah satu keutamaan yang dapat diraih termaktub dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa siapa yang melakukan puasa Syawal selama enam hari sama dengan puasa setahun penuh.

الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya, “Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadis, ‘Siapa yang berpuasa Ramadan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadis lain mengatakan, puasa sebulan Ramadan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’. Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idulfitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadanya,” (Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Hal ini sama dengan sabda Rasulullah Saw.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa setahun” (HR Muslim).

Niat dan Cara Puasa Syawal

Perlu diketahui bahwa tata cara pelaksanaan puasa di bulan Syawal sama seperti puasa di bulan Ramadan. Mengawali niat di malam hari dan dilanjut dengan makan sahur kemudian menahan lapar dan haus sampai matahari terbenam. Adapun niat puasa Syawal sebagai berikut. 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Puasa ini bersifat sunah, jika lupa melafalkan niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya. Adapun niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”

(Rini)

#PuasaSyawal #Religi #Islami