Breaking News

Polisi Membuka Penyelidikan Terhadap Acara yang Diduga Terkait Mantan Anggota HTI di TMII

Sebuah acara dengan judul "Metamorfoshow: It's Time to be One Ummah" diadakan di TMII, Jakarta Timur.

D'On, Jakarta,-
Polisi di Jakarta Timur tengah menyelidiki sebuah acara yang diduga digelar oleh mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara yang bertajuk "Metamorfoshow: It's Time to be One Ummah" sebelumnya telah mengajukan izin keramaian kepada Polsek Cipayung dengan mengklaim sebagai peringatan Isra Mikraj.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara telah mengajukan izin keramaian dengan menyebut acara tersebut sebagai peringatan Isra Mikraj di TMII. Namun, kegiatan ini kemudian menjadi viral di media sosial karena diduga melibatkan mantan anggota HTI.

Meskipun dalam izinnya tidak terdapat penggunaan simbol-simbol atau nama organisasi terlarang di Indonesia, polisi tetap menyelidiki lebih lanjut acara yang dihadiri oleh sekitar 1.200 anak muda pada tanggal 17 Februari 2024. Kapolres menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menanyakan kepada panitia penyelenggara mengenai maksud sebenarnya dari acara tersebut.

Sementara itu, manajemen TMII menyatakan bahwa sebelum acara digelar, mereka telah menerima surat permohonan dari panitia penyelenggara terkait kegiatan peringatan Isra Mikraj. Namun, permohonan untuk free pass tidak dikabulkan, dan biaya tetap diberlakukan sesuai ketentuan.

Selama acara berlangsung, tidak ditemukan atribut atau tanda-tanda yang mencurigakan di sekitar lokasi Teater Tanah Airku di TMII. Tidak ada gangguan keamanan atau kenyamanan bagi pengunjung TMII lainnya.

Kepolisian juga sedang berkoordinasi dengan manajemen TMII untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait acara tersebut.

Acara ini menjadi perbincangan di media sosial setelah cuitan dari akun @chanzyeolk menyebut bahwa kegiatan tersebut diduga dihadiri oleh mantan juru bicara HTI, Ismail Yusanto, influencer Gen Z HTI M Ihsan Akbar, dan produser Dokusinemq Sejarah Islam “Jejak Khilafah di Nusantara” Akhmad Adiasta.

HTI sendiri telah dibubarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 19 Juli 2017, karena dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

(*)

#HTI #TMII