Breaking News

Deolipa Yumara Yakin Ada Aroma LGBT di Pembunuhan Brigadir J

D'On, Jakarta,- Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara tengah jadi perbincangan publik. Mulai dari menggugat Joko Widodo dan Kabareskrim, hingga laporkan pengacara Bharada E dan gugat Bharada E sebesar Rp15 miliar.


Belakangan ini dirinya jadi sorotan kembali saat membuat pengakuan mengejutkan kepada Karni Ilyas. Ia meyakini ada aroma LGBT di pembunuhan Brigadir J. Deolipa mengungkap jika sosok Ferdy Sambo bisa biseksual, perempuan bisa, laki-laki bisa.

Ferdy Sambo LGBT?

Dalam tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Deolipa Yumara bercerita soal kematian Brigadir J yang menyeret Bharada E jadi tersangka bersama Irjen Ferdy Sambo. Ia juga membuat pernyataan mengejutkan soal Ferdy Sambo.

Di tengah perbincangannya bersama Karni Ilyas, Deolipa Yumara malah membeberkan soal adanya dugaan bahwa Ferdy Sambo seorang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).

“Cerita dikit, LGBT. Semua ini enggak ada yang LGBT kecuali si psikopat. L-nya hilang, G-nya hilang, T-nya hilang, tinggal B. Nah B (Biseksual) itulah Sambo,”kata Deolipa Yumara dikutip dari tvonenews.com Jumat, 19 Agustus 2022.

Deolipa secara blak-blakan di hadapan Karny Ilyas jika Ferdy Sambo bisa melakukan hubungan seksual dengan laki-laki maupun wanita.

“Dia itu bisa sama laki-laki, bisa juga dengan perempuan. Bisa selingkuh dengan pria, bisa selingkuh dengan perempuan,” ujarnya.

Kemudian kembali ke perbincangan soal skenario kematian Brigadir J. Deolipa menyebut jika Bharada E dipaksa atasannya untuk memainkan skenario pertama yakni tembak menembak.

“Skenario tembak menembak itu dibuat agar pada akhirnya bisa SP3 dengan modus pembelaan. Tapi saya bilang ke Bharada E ‘lu kosongin dulu tuh pikiran lu’. Akhirnya dia menuliskan apa yang terjadi,”ujar Deolipa Yumara.

Kembali soal LGBT, Bharada E diminta menceritakan sosok Brigadir J yang sebenarnya terkait adanya dugaan bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah seorang biseksual.

“Si Yosua dia gimana gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya. Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? Bukan dia kan bukan banci. Nah si Yosua biseksual bukan? Bukan karena dia mesra banget sama pacarnya. Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacarnya (Vera Simanjuntak,”ujar Deolipa.

Delipa mengungkap justru Kuat Maruf atau KM, yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir J. Deolipa mengatakan bahwa Kuat Maruf adalah pengikut keluarga Irjen Ferdy Sambo asal Brebes yang sudah lama bekerja bersama keluarga Sambo. 

Mengapa Deolipa menuduh Ferdy Sambo ada kaitannya LGBT?

Menurutnya, ada kemungkina bahwa Kuat Maruf bertengkar dengan Brigadir J karena sesuatu masalah.

"Mungkin dia ada senggolan soal emosional dengan Brigadir J atau Yosua, sifatnya personal. Tapi bukan urusan cinta. Kuat Maruf ini dia diduga punya dendam," kata Deolipa. 

Kemudian Karni Ilyas bertanya kepada Deolipa, mengapa menuduh Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya dengan LGBT?

"Kenapa Anda menuduh dia (Irjen Ferdy Sambo) sebagai biseksual?," kata Karni Ilyas. 

Menurut Deolipa, alasannya menyebut bahwa ada kaitannya LGBT dengan Irjen Ferdy Sambo adalah sumber dari rekannya di kepolisian itu, yakni Kanit Doktor Suradi.

"Ketika si Pak Doktor Suradi bilang, Lip, Saudaraku, ini ada potensi LGBT, artinya intelejen sudah jadi. Pernyataan Suradi sudah saya pegang, yaitu LGBT. Saya cuma punya kesimpulan di awal semua pelakunya ya LGBT," kata Deolipa. 

Di ujung ceritanya Deolipa menyebut bahwa dia sepakat dengan Kabareskrim soal penyebab kematian Brigadir J.

"Akhirnya saya sepakat dengan Kabareskrim, bahwa hanya Tuhan, hanya Kuat maruf, hanya Ricky (Brigadir RR), hanya Putri Candrawathi, dan hanya Yosua (Brigadir J) yang tahu soal apa yang terjadi sebenarnya. Tapi kemungkinan adalah karena Yosua mati, kan konspirasi mereka bertiga. Mereka bertiga akhirnya dibikin skenario, oleh si mantan Kadiv Propam (Irjen Ferdy Sambo), si psikopat itu,”tutupnya.

(VV)

#DeolipaYumara #LGBT #FerdySambo #Viral #BrigadirJ #PembunuhanBrigadirJ