Breaking News

Indonesia Pernah Tolak Lawan Israel di 2 Cabang Olahraga

Dirgantaraonline,- Indonesia dua kali menolak Israel di dunia olahraga. Momen itu terjadi pada cabang sepak bola dan tenis lapangan.


Isu Indonesia dengan Israel kembali muncul terkait dengan peluang timnas Israel U-19 tampil pada Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023 mendatang.

Dalam hal penyelenggaraan, Indonesia pernah menolak pebulutangkis Israel Misha Zilbermain bermain di Kejuaraan Dunia 2015 silam.

Visa masuk Indonesia Zilberman tertahan cukup lama, meski akhirnya sang atlet bisa bermain di Kejuaraan Dunia 2015 dengan penjagaan ketat.

Selain menolak masuk atlet Israel, Indonesia juga pernah 'mengharamkan' melawan Israel dan bermain di Israel.

Penolakan Tim Merah Putih melawan Israel terjadi pada cabang sepak bola. Kisah itu berlangsung dalam Kualifikasi Piala Dunia 1958.

Pada masa tersebut Indonesia melaju ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika, dengan satu grup bersama Israel, Mesir, dan Sudan.

Akan tetapi kesempatan itu tidak dilakoni Indonesia karena menarik diri dari kualifikasi lantaran enggan bertanding di kandang Israel. Alasannya karena politis, yaitu solidaritas untuk Palestina atas instruksi Presiden Soekarno.

Permohonan Indonesia agar melawan Israel di tempat netral juga ditolak FIFA. Hasrat Indonesia tampil di Piala Dunia 1958 pun kandas. Seandainya lolos dari babak kedua itu Indonesia bisa melawan wakil Eropa pada tahap playoff dan memperebutkan tiket ke putaran final.

Cabang tenis juga menolak bermain di Israel pada babak grup dunia Piala Fed 2006. Tim Fed Indonesia sempat mendapat 'lampu hijau' dari pemerintah untuk terbang ke Israel yang jadi tuan rumah Piala FED 2006, karena event itu undangan dari federasi tenis dunia (ITF), bukan dari Pemerintah Israel.

Hanya saja Kementerian Luar Negeri yang saat itu dipimpin Menteri Hassan Wirajuda memilih kembali mempertimbangkan izin untuk Tim Fed Indonesia yang kala itu diisi Angelique Widjaja, Wyne Prakusya, dan Romana Tedjakusuma.

Pada akhirnya Sekjen PB Pelti saat itu Augus Ferry Raturandang mengonfirmasi Indonesia batal tampil di Israel. Indonesia pun mendapat sanksi denda sekitar Rp268 juta atau didepak dari ITF.

(Alang)

#Olahraga