Breaking News

Tangis Ibu Pemuda yang Dipukul Polisi di Deliserdang: Pak Polisi, Itu Anakku!

D'On, Deliserdang (Sumut),- Peristiwa oknum polisi lalu lintas memukul seorang pengendara sepeda motor hingga terkapar di Jalan Lintas Sumatera, Simpang Cemara, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/10/2021) menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat pemuda itu dipukul beberapa kali. Pukulan pertama membuat ia jatuh telentang di tanah. Tak lama setelah mendapat pukulan, pemuda itu memaki-maki polisi.


"B*b* kelen. *nj*ng!" teriaknya lalu bangkit menghampiri polisi yang memukulnya.

Kemudian, oknum polisi itu kembali memukul pemuda berkaos merah itu dan menjatuhkannya ke tanah.

Dari seberang jalan, seorang wanita berkerudung merah muda berteriak histeris, meminta polisi itu menghentikan tindakannya.

"Pak polisi. Pak polisi. Aduh. Kok bapak pukuli ini. Ini anakku ini!" kata wanita itu.

Belakangan diketahui, pemotor yang dipukul itu bernama Andi Gultom. Sedangkan oknum polisi yang memukul itu adalah Aipda Gl, anggota Satlantas Polres Deliserdang.

Tak lama setelah video itu viral, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi langsung meminta maaf kepada publik atas tindakan anak buahnya itu.

"Atas nama pimpinan Polda Sumatera Utara, Bapak Kapolda, Kapolresta Deli Serdang, saya mengucapkan permohonan maaf," kata Yemi Mandagi Kamis (14/10/2021) sore.

Yemi menyampaikan, Aipda Gl langsung dinonaktifkan sebagai anggota Satlantas guna menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Propam Polresta Deli Serdang.

"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan menjadi koreksi bagi personil Polresta Deli Serdang sebagai pelayan, pelindung, pengayom masyarakat," katanya.

Yemi menegaskan bahwa pihaknya tidak menolerir tindakan pemukulan terhadap siapa pun karena itu merupakan perbuatan melanggar hukum.

“Kalau ada razia, jangan pakai tangan. Jika ada kesalahan pengendara yang melanggar lalu lintas, jangan main tangan,” katanya.

Pengendara Memaki Polisi Lebih Dulu

Ternyata, tak lama setelah Yemi Mandagi meminta maaf, beredar pula video lain dengan sudut pengambilan dan kualitas gambar yang berbeda yang merekam momen sebelum peristiwa pemukulan tersebut.

Dalam video sebelum pemukulan, terlihat pengendara bernama Andi Gultom itu berkali-kali membentak dua orang polisi lalu lintas yang sedang bertanya kepadanya.

Andi Gultom sendiri saat itu tidak memakai helm dan sepeda motor warna biru yang dikendarainya pun tidak dilengkapi dengan kaca spion.

Andi Gultom di situ terlihat marah-marah kepada dua polisi tersebut.

"Aku mau kerja. Kelen jangan cari gara-gara samaku. Udah, kalian jangan cari gara-gara. Ngerti kalian!" katanya dengan nada tinggi.

Saat dicoba ditenangkan, Andi Gultom justru semakin mengamuk dan memaki polisi dengan kata-kata kasar sambil memukul bagian kepala sepeda motornya.


(IZ)