Breaking News

Jasad Bayi Dimakan Biawak, Polisi Buru Orang Tua Korban

D'On, Kuningan (Jabar),- Sesosok jasad bayi ditemukan mengambang di aliran Sungai Ciporang, Desa Pajawanlor, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Senin 26 Oktober 2020. Bayi tersebut diduga sengaja dibuang orangtuanya.

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi itu sangat mengenaskan. Tubuhnya mulai membusuk dan kaki kirinya putus karena dimakan seekor biawak. Hingga sekarang, identitas kedua orangtua dari bayi itu belum diketahui. Sementara jasad bayi malang itu kini sudah dibawa ke RSUD 45 Kabupaten Kuningan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya, sampai saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat bayi di aliran Sungai Ciporang itu. Pihaknya menduga, bayi tersebut dibuang setelah dilahirkan.

"Benar. (kasus penemuan mayat bayi) masih dalam penyelidikan," kata Danu saat dikonfirmasi pada Selasa (27/10/2020).

Danu menerangkan, identitas kedua orangtua dari bayi itu masih belum diketahui. Ia memastikan, pihaknya bakal mencari tahu identitas asli mereka.

"Belum diketahui (identitas orang tua). Ini bayinya, bayi baru lahir, karena masih ada tali pusernya," ujarnya.

Sebelumnya, dalam keterangan resminya, Kapolsek Ciawigebang, Kompol Yayat Hidayat membenarkan adanya penemuan sesosok mayat bayi di aliran Sungai Ciporang. Mayat bayi ini ditemukan oleh seorang warga bernama Wawan.

"Pada hari ini Senin, 26 Oktober 2020 pukul 08.45 WIB, saudara Wawan melihat bangkai yang terapung dan terbawa arus air di Sungai Ciporang. Kemudian Wawan bersama dengan warga lainnya mengangkat mayat bayi tersebut dari aliran Sungai Ciporang ke daratan," jelas Yayat.

Yayat menyebut, mayat bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Mayat itu diduga sudah berada di sungai selama tiga hari. Sebab, ada sebagian kulit di mayat bayi yang terkelupas.

"Hasil pengecekan ternyata seorang bayi laki-laki dengan tali pusar yang masih melekat di perutnya. Kaki sebelah kiri sudah tidak ada, diperkirakan sudah tiga hari berada di air dengan kulit sebagian sudah terkelupas," ucap Yayat.

(aky/okz)