Breaking News

Viral! Aksi Live tanpa Busana, Bidan Puskesmas Lahat Dipecat

D'On, Lahat (Sumsel),- Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan tindakan tegas kepada oknum bidan puskesmas yang live tanpa busana di media sosial Boom Live.

Bidan puskesmas berinisial AWM (23) langsung dipecat dari tempatnya bekerja.

Pemecatan terhadap bidan AWM dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lahat, Ponco Wibowo melalui Sekretaris Dinkes, Taufiq M Putra.

Taufiq mengatakan yang bersangkutan sebelumnya merupakan bidan dengan status Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di salah satu puskesmas di Lahat.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dari pimpinan puskesmas tempat pelaku bekerja, yang bersangkutan telah diberhentikan saat aksinya viral.

“Yang bersangkutan merupakan lulusan D4 Kebidanan, dan telah diberhentikan dari saat aksi pornografi tersebut viral,” ucapnya.

Kapolres Lahat AKBP Ahmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, bidan AWM telah diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui live tanpa busana. Ia melakukan aksi tersebut di kamarnya.

“Saat kita cocokan rekaman dan TKP sesuai. Yang bersangkutan juga telah mengakuinya,” ungkap AKP Kurniawi, Rabu (26/8).

Kurniawi mengatakan, motif bidan AWM melakukan live tanpa busana yakni untuk mencari keuntungan melalui aplikasi Boom Live.

Bidan AWM melakukan aksi pornografi, dimulai dengan perkenalan, bincang- bincang dengan follower, melepas pakaian yang dikenakan, hingga memainkan bagian tubuh sensitifnya.

Dari aksi itu, pelaku mendapatkan gift dan uang. Saat melakukan aksinya, pelaku mengunakan masker dan kacamata.

Keterangan sementara baru tiga kali, pelaku melakukan aksi tersebut. Sementara siapa yang merekam aksi pelaku yanh sedang melakukan adegan live pornografi tersebut, masih dilakukan penyelidikan.

Bidan AWM diduga melanggar UU ITE. Namun saat ini dia masih berstatus saksi.
Menurut Kurniawi, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti dan melalukan pemeriksaan saksi lain yang berkaitan dengan AWM.

“Masih kita dalami dan lakukan penyelidikan,” ucap Kurniawi.

(mond/sumeks/pjk1)