Trump Izinkan Buka Pantai Florida Meski Wabah Covid-19 Menghantui AS
Namun, alih-alih menahan diri untuk tidak keluar rumah, penduduk Florida malah terlihat ikut antusias seperti pemimpin mereka. Dalam laporannya, The Sun pada Sabtu (18/4) bahkan menuliskan bagaimana 30 menit setelah diumumkan dibuka kembali, banyak warga yang lantas berbondong-bondong dan membanjiri pantai-pantai di Florida.
Dalam berbagai gambar yang beredar, warga Florida bahkan tampak begitu gembira bermain hingga berselancar di pantai. Tidak hanya itu, seolah tidak khawatir dengan ancaman penularan COVID-19, ada seorang warga yang kedapatan berjalan menyusuri pantai sembari menenteng papan yang bertuliskan 'Florida Percaya kepada Tuhan'.
Padahal seperti diketahui, hingga kini, AS masih tercatat berada di puncak sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi COVID-19 tertinggi di dunia. Dalam laporannya, Worldometer sampai mencatat bagaimana jumlah pasien COVID-19 di Negeri Paman Sam sudah mencapai 738.923 orang. Sedangkan, jumlah kematian dilaporkan sudah menyentuh hingga 39.015 jiwa.
Pun, Departemen Kesehatan Florida juga sempat mengonfirmasi kenaikan kasus COVID-19 yang sangat signifikan, yaitu mencapai hingga 1.421 pasien pada Jumat (17/4) lalu. Jumlah tersebut bahkan disebutkan menjadi angka tertinggi kasus infeksi baru di Florida dalam waktu 24 jam.
Dengan tambahan kasus baru tersebut, hingga Sabtu, jumlah total kasus di Florida pun sudah mencapai 24.753 pasien. Sedangkan, jumlah kematian di negara bagian tersebut telah mencapai 726 (meningkat 58 orang dalam 24 jam terakhir).
Kemudian, dalam laporannya, Standard UK pada Sabtu (18/4) menambahkan bahwa pantai pertama yang dibuka pemerintah adalah Pantai Florida Utara pada hari Jumat (17/4). Kemudian, dalam keterangannya, Wali Kota Jacksonville, Lenny Curry menerangkan bahwa pantai-pantai di Duval County boleh dikunjungi warga, tetapi dengan kondisi jam yang dibatasi serta aktivitas yang diperbolehkan hanya mencakup berjalan, bersepeda, hiking, memancing, berlari, berenang, merawat hewan peliharaan serta berselancar.
Selain itu, pertemuan 50 orang atau lebih dilarang serta orang-orang masih harus berlatih menjaga physical distancing dengan jarak minimal 6 kaki (1,8 meter).
"Saudara-saudara, ini bisa menjadi awal dari jalan kembali ke kehidupan normal, tapi tolong hormati dan ikuti batasan ini. Kita akan hidup kembali seperti yang kita ketahui, tetapi kita harus bersabar," ucap Curry.
Lebih lanjut, Curry lantas mengklaim bahwa ada bukti yang menunjukkan bagaimana tingkat kurva penyebaran infeksi dan rawat inap telah merata. Karena inilah, Curry memutuskan untuk memperbolehkan warga 'berkeliaran bebas' di pantai.
Meski begitu, Curry tetap memperingatkan bahwa pemerintah bisa sewaktu-waktu mencabut kembali aturan tersebut jika kondisi dirasa mulai kritis.
"Jika karena alasan tertentu (kondisi) berubah menjadi pontang-panting, kita akan menarik aturan kita lagi," tambah Curry.
(The Sun/akurat.co)
