Breaking News

Negosiasi Dagang dengan China Masih Tak Pasti, Dolar AS Malah Menguat

D'On, Amerika,- Kurs dolar menguat ke level tertinggi tiga minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), namun mata uang safe-haven juga naik karena selera risiko untuk mata uang berimbas hasil lebih tinggi berkurang menyusul ketidakpastian baru tentang penurunan tarif, komponen utama dari pendahuluan kesepakatan perdagangan AS-China.

Yen Jepang, salah satu mata uang safe-haven, juga naik. Pernyataan Presiden AS Donald Trump pada Jumat (8/11/2019) semakin memperbesar ketidakpastian, mengatakan bahwa dia belum setuju untuk menurunkan tarif.

Komentarnya diucapkan sehari setelah pejabat AS dan China dilaporkan setuju untuk menurunkan tarif barang satu sama lain dalam kesepakatan perdagangan "fase satu" jika itu selesai.

Tetapi sebuah laporan pada Kamis (7/11/2019) tampaknya bertentangan dengan berita itu, dengan berbagai sumber mengatakan penurunan (tarif) menghadapi penentangan internal sengit di Gedung Putih dan dari penasihat luar. if

Gagasan tentang penurunan tarif bukan bagian dari kesepakatan “jabat tangan” asli Oktober antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Trump, menurut sumber ini.

"Apa yang sebenarnya telah mendorong pasar adalah ketidakpastian yang mendasari ini apakah kita akan mendapatkan penurunan itu atau tidak," kata Brian Daingerfield, kepala strategi G10 FX, di Natwest Markets di Stamford, Connecticut.

Namun secara keseluruhan, sentimen kemungkinan akan tetap mendukung aset berisiko, karena upaya sedang dilakukan untuk melakukan kesepakatan perdagangan, yang akan menghilangkan risiko besar terhadap prospek ekonomi global.

"Fakta bahwa ada beberapa diskusi tentang penurunan tarif yang ada cenderung lebih positif," kata Daingerfield, seperti dilansir Antara.

Juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan kepada Fox Business Network dalam sebuah wawancara pada Jumat (8/11/2019) bahwa tarif dapat dicabut pada barang-barang China jika kesepakatan tercapai, tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dalam perdagangan sore, indeks dolar naik 0,2 persen menjadi 98,362 setelah mencapai tertinggi tiga minggu, dipimpin oleh kenaikan terhadap euro, yang turun 0,3 persen menjadi 1,1020 dolar per euro.

Jonas Goltermann, ekonom pasar senior di Capital Economics di London, percaya karena ketegangan perdagangan masih berlanjut, dolar kemungkinan akan tetap kuat. Namun demikian, dolar turun 0,1 persen menjadi 109,17 yen.

(nltr)