22 Sekolah Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi di Padang, Kerugian Ditaksir Rp6,8 Miliar

22 Sekolah Rusak Akibat Banjir Padang
D'On, Padang — Bencana hidrometeorologi yang menyapu sejumlah wilayah Kota Padang dalam beberapa hari terakhir meninggalkan jejak kerusakan yang luas pada infrastruktur pendidikan. Total 22 sekolah tercatat mengalami kerusakan ringan hingga berat, terdiri dari 8 PAUD/TK, 12 sekolah dasar, dan 2 sekolah menengah pertama. Pemerintah Kota Padang menaksir nilai kerugian mencapai Rp6,8 miliar, sebuah angka yang menggambarkan betapa keras hantaman cuaca ekstrem kali ini.
Jejak Kerusakan di PAUD/TK: Pondasi Pendidikan Awal Terpapar Ancaman
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang merinci, delapan PAUD/TK terdampak berada di berbagai kecamatan. Sebagian besar mengalami kerusakan pada ruang kelas, atap, serta fasilitas bermain anak.
Beberapa di antaranya adalah:
- TK Kak Zahara, Jl. Maransi, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah
- TK Bunda Musnidar, Jl. Parak Anau Saiyo 3 No. 14
- PAUD KB Mekarsari, Jl. Parkit Ujung, Kelurahan Air Tawar Barat
- TK Tunas Kemala, Jl. MH Thamrin, Kelurahan Alang Lawas
- TK Islam Shabrina, Jl. Gurun Laweh No. 26, Kecamatan Nanggalo
- PAUD SPS Bustanul Ulum, Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit
- TK Al Witri, Jalan Kampung Tanjung No. 47, Kuranji
- TK Al Mursalat 1, Jalan Lapau Manggis No. 46, Kuranji
Di beberapa lokasi, banjir masuk hingga menghanyutkan perlengkapan belajar anak, buku-buku basah tak lagi terbaca, sementara dinding-dinding kelas dipenuhi garis lumpur setinggi pinggang orang dewasa.
12 SD Terdampak: Ruang Belajar Tak Selengkap Kemarin
Kerusakan terbesar terjadi di jenjang sekolah dasar. Atap beterbangan, plafon runtuh, pagar roboh, hingga lantai kelas yang retak akibat genangan berkepanjangan menjadi keluhan umum.
Daftar SD yang terdampak antara lain:
- SDN 49 Batang Kabung, Jl. Pulai Batang Kabung, Ganting Koto Tangah
- SDN 20 Dadok Tunggul Hitam, Jl. Mandala No. 16, Koto Tangah
- SDN 04 Baringin, Jl. Hidayah, Kelurahan Balai Gadang
- SDN 16 Air Tawar Timur, Jl. Pinang Sori I
- SDIT Nurul Ikhlas, Jl. Pinang Sori No.15, Padang Utara
- SDN 26 Air Tawar Timur, Jl. Pinang Sori I
- SDN 28 Air Tawar Timur, Jl. Pinang Sori I
- SDIT International Al-Amin, Jl. Guru Laweh RT 02/RW 02, Nanggalo
- SDN 12 Kampung Lapai, Jl. Pulau Talena RT 06/RW 04
- SDN 14 Tabing Banda Gadang, Jl. Permata II Komp Bayamas
- SDN 33 Kalumbuk, Jl. Wisma Bunda, Kuranji
- SDN 32 Kuranji, Jl. Guo Kuranji
Banyak sekolah terpaksa mengemasi bangku-meja yang rusak, memindahkan kelas sementara ke mushala, ruang guru, bahkan ke gedung warga yang sukarela meminjamkan tempat.
SMP: Dua Sekolah Menengah Juga Tak Luput
Di tingkat SMP, dua sekolah swasta turut terkena imbas:
- SMP IT Al Amin Padang, Jl. Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo
- SMP Islam Darul Quran, Jl. Gadung, Koto Panjang Ikua Koto, Koto Tangah
Keduanya melaporkan kerusakan ruang kelas dan laboratorium. Sejumlah komputer dan perangkat elektronik ikut rusak setelah terendam.
Dinas Pendidikan: Sekolah Aman Beroperasi Kembali, Sekolah Terdampak Menyesuaikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, memastikan bahwa proses belajar mengajar telah kembali berjalan di sekolah-sekolah yang tidak terdampak.
“Keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik adalah yang utama. Untuk sekolah yang aman, kegiatan sudah dimulai sejak Senin (1/12/2025). Sementara yang terdampak masih menyesuaikan, sebagian melakukan pembersihan, sebagian lainnya menunggu asesmen teknis,” ujar Yopi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah tengah melakukan pendataan lanjutan, termasuk menghitung kebutuhan anggaran perbaikan serta rencana penggunaan dana darurat.
Pemulihan Menanti Dukungan yang Lebih Besar
Di lapangan, relawan dan warga sudah ramai membantu mengangkat meja, menjemur buku, serta membersihkan sisa lumpur. Namun proses pemulihan bangunan sekolah akan memerlukan waktu lebih panjang karena kerusakan tidak seragam mulai dari infrastruktur ringan hingga struktur bangunan yang harus dicek ulang oleh tim teknis.
Dengan nilai kerugian mencapai Rp6,8 miliar, pemerintah kota diperkirakan akan membuka pintu kolaborasi bersama provinsi, pemerintah pusat, hingga sektor swasta demi mempercepat pemulihan pendidikan di Padang.
(Mond)
#Pendidikan #BanjirPadang #Padang