Breaking News

Wako Fadly Amran Tekankan Profesionalisme dan Respons Cepat, Lantik Tiga Dewan Pengawas Baru Perumda Air Minum Kota Padang

Walikota Padang Lantik 3 Dewas Perumda Air Minum Kota Padang 

D'On, Padang —
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan air bersih di Kota Padang. Pernyataan itu disampaikannya dalam momen penting pelantikan tiga Dewan Pengawas (Dewas) baru Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (31/10/2025).

Dalam arahannya, Fadly menyampaikan harapan besar agar jajaran pengawas yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak perubahan di tubuh Perumda AM. Ia mengingatkan bahwa keluhan masyarakat terhadap layanan air bersih tidak boleh lagi diabaikan dan harus menjadi prioritas utama bagi manajemen.

“Dalam beberapa pertemuan dengan warga, saya sering mendengar langsung keluhan tentang air bersih  mulai dari air yang keruh, air mati secara berkala, hingga tekanan air yang tidak stabil. Keluhan ini harus segera dijawab dan ditangani secara cepat,” tegas Fadly di hadapan jajaran direksi dan Dewas baru.

Tiga Dewan Pengawas Resmi Dilantik

Tiga nama resmi dilantik sebagai Dewan Pengawas Perumda AM Kota Padang, yakni Didi Aryadi sebagai Ketua, serta Hayattul Riski dan Risandi Hidayat sebagai anggota.
Pelantikan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kota Padang untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan profesionalisme lembaga pelayanan publik di sektor air bersih.

“Dewan pengawas memiliki peran penting memastikan manajemen berjalan sesuai koridor, serta mampu memberi masukan dan pengawasan yang konstruktif agar perusahaan lebih sehat dan responsif,” ujar Fadly.

Ia menambahkan, Dewas yang baru diharapkan tidak sekadar menjadi ‘penonton’, tetapi aktif memantau dan memberi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi perusahaan daerah tersebut, baik di sisi teknis, pelayanan, maupun keuangan.

Fadly Tekankan Respons Cepat dan Inovasi Digital

Lebih jauh, Wako Fadly menyoroti perlunya kecepatan respons terhadap keluhan pelanggan sebagai tolok ukur kinerja Perumda AM.
Menurutnya, satu keluhan warga bisa merepresentasikan puluhan bahkan ratusan suara masyarakat lain yang mengalami masalah serupa.

“Kita tak hanya ingin perusahaan yang profesional, tapi juga cepat tanggap. Setiap keluhan masyarakat harus dijawab dengan solusi nyata, bukan janji,” tegasnya.

Ia mencontohkan sistem pelaporan digital seperti aplikasi Padang Mobile dan Lapor Wali, yang memungkinkan masyarakat melaporkan keluhan secara langsung dan mendapatkan tiket laporan untuk dipantau perkembangannya secara berkala.

“Semua laporan warga itu langsung terhubung ke saya. Jadi saya bisa memantau apakah dinas atau pihak terkait benar-benar menindaklanjuti laporan masyarakat atau tidak,” ungkapnya.

Air Bersih Jadi Syarat Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Fadly juga mengingatkan bahwa ketersediaan air bersih bukan hanya kebutuhan dasar rumah tangga, tetapi juga menjadi faktor strategis dalam menarik investasi ke Kota Padang.
Dalam beberapa bulan terakhir, tingkat kunjungan wisatawan dan investor ke Padang meningkat signifikan hotel-hotel penuh, tiket perjalanan habis, dan banyak investor baru datang untuk menanamkan modal.

“Setiap investor yang datang selalu menanyakan hal yang sama: bagaimana dengan ketersediaan air, listrik, dan fasilitas pendukung lainnya. Air adalah kebutuhan utama, tidak hanya bagi masyarakat tapi juga bagi sektor pariwisata, rumah sakit, dan dunia usaha,” jelas Fadly.

Karena itu, Fadly meminta jajaran Perumda AM tidak hanya fokus pada pelayanan publik, tetapi juga berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi kota.
“Perumda AM harus melihat dari dua kacamata: sebagai penyedia layanan publik sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

Harapan Baru untuk Perumda AM Kota Padang

Dengan dilantiknya tiga Dewan Pengawas baru, Pemerintah Kota Padang berharap lahir semangat baru di tubuh Perumda AM. Pengawasan yang kuat, pelayanan yang tanggap, serta inovasi berkelanjutan diharapkan dapat menjawab berbagai keluhan masyarakat yang selama ini muncul.

Kehadiran Dewas juga diharapkan menjadi jembatan antara manajemen perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, agar pengelolaan air bersih di Kota Padang semakin baik, profesional, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“Ini momentum untuk berbenah. Saya ingin Perumda AM menjadi contoh perusahaan daerah yang tidak hanya sehat secara manajerial, tapi juga dicintai masyarakat karena pelayanannya,” tutup Fadly penuh optimisme.

(Mond)

#PerumdaAirMinum #Padang