Breaking News

Depinas SOKSI Peduli Salurkan Seragam Sekolah untuk Anak-Anak Korban Banjir dan Longsor di Padang

SOKSI Peduli Bantu Korban Banjir Padang 

D'On, Padang 
— Pada hari ketika langit Padang mulai kembali biru setelah berhari-hari diguyur hujan deras, jejak bencana masih tampak jelas di berbagai sudut kota. Rumah-rumah yang basah, tumpukan lumpur, dan wajah-wajah letih warga menjadi pengingat betapa berat musibah banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Dalam suasana pemulihan itu, Depidar III SOKSI Provinsi Sumatera Barat bersama Depinas SOKSI Peduli hadir membawa secercah penghiburan bagi keluarga terdampak, khususnya bagi anak-anak sekolah yang kehilangan seragam dan perlengkapan belajar mereka. Organisasi kemasyarakatan tersebut menyalurkan bantuan seragam sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di empat titik terdampak utama: Tabing Banda Gadang dan Kurao Pagang di Kelurahan Nanggalo, Kelurahan Koto Lalang, serta Guo di Kelurahan Kuranji.

Bantuan yang Menyasar Titik-Titik Paling Terpukul

Banjir dan longsor yang menerjang tidak hanya merusak rumah, tetapi juga menyapu bersih buku, tas, hingga seragam sekolah milik anak-anak. Kondisi ini membuat banyak orang tua kebingungan, terlebih tahun ajaran tengah berjalan.

Melihat situasi itu, tim SOKSI yang beranggotakan Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta jajaran pengurus lainnya turun langsung menemui warga di lokasi-lokasi tersebut. Setiap paket bantuan berisi satu stel lengkap seragam sekolah sebuah kebutuhan mendesak yang bagi banyak keluarga nyaris mustahil dipenuhi dalam waktu singkat pascabencana.

Ketua Depicab SOKSI Kota Padang sekaligus anggota DPRD, Miswar Jambak, SH, menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar bentuk solidaritas, tetapi respons terhadap situasi krisis yang sedang dialami masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Depinas dan Depidar III SOKSI yang bergerak cepat membantu warga Kota Padang. Bantuan ini sedikit banyak dapat mengurangi beban keluarga yang terdampak,” ujarnya.

Momen Haru di Tengah Reruntuhan Kehidupan

Penyaluran bantuan diwarnai berbagai kisah menyentuh. Di Tabing Banda Gadang, misalnya, beberapa anak langsung mencoba seragam baru mereka di tempat. Meski tubuh kecil mereka masih tampak lelah, cahaya sukacita melintas di mata mereka seperti fajar yang perlahan kembali.

Di lokasi lain, seorang ibu tampak memeluk erat seragam putih-merah untuk putrinya. Suaranya bergetar saat bercerita.

“Sejak banjir itu, semua buku dan seragam anak saya hanyut. Alhamdulillah ada yang peduli hari ini. Setidaknya anak saya bisa kembali ke sekolah tanpa minder.”

Kisah sederhana itu menggambarkan betapa beratnya dampak bencana bagi keluarga dengan anak usia sekolah  dan sekaligus menunjukkan betapa berarti bantuan yang dianggap kecil di mata sebagian orang.

SOKSI Tegaskan Komitmen Sosial

Ketua SOKSI Provinsi Sumatera Barat, H. Yofialdi, SE, Akt, CA., MM, menyampaikan bahwa aksi humanis tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral organisasi.

“Kami ingin hadir bukan hanya dalam keadaan normal, tetapi juga ketika masyarakat sedang berada di titik terendah. Kami berharap seragam ini bukan hanya menggantikan yang hilang, tetapi juga mengembalikan semangat anak-anak untuk terus bersekolah dan melanjutkan mimpi mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses pendistribusian dilakukan melalui koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar bantuan tepat sasaran dan tidak meleset dari kelompok yang benar-benar membutuhkan.

Ikhtiar Menghapus Luka Pascabencana

Bagi SOKSI, rangkaian kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang organisasi untuk mendampingi masyarakat di berbagai situasi, termasuk saat bencana datang dan meninggalkan luka-luka material maupun emosional.

Dengan bantuan yang menyentuh langsung kehidupan anak-anak kelompok yang paling rentan namun juga paling kuat memancarkan harapan  SOKSI berharap dapat memulihkan semangat keluarga terdampak untuk bangkit.

Seragam-segian seragam itu bukan sekadar kain, tetapi simbol harapan baru: bahwa sekolah tetap menunggu mereka, bahwa masa depan tidak hanyut bersama banjir, dan bahwa ada tangan-tangan yang tetap peduli ketika bencana memporak-porandakan kehidupan.

(AGW)

#SOKSI #BanjirPadang #Padang