Jokowi Pamerkan Ijazah UGM ke Budi Arie Cs: Jawaban Langsung atas Isu yang Tak Kunjung Padam

Jokowi Pamerkan Ijazah UGM ke Budi Arie Cs
D'On, Solo — Suasana sore di kediaman Presiden Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, terasa hangat namun penuh makna. Di ruang tamu sederhana yang menjadi saksi perjalanan panjang hidup Jokowi, sebuah momen kecil namun sarat pesan terjadi: sang presiden memperlihatkan ijazah aslinya kepada Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dan jajaran pengurus organisasi relawan yang dulu menjadi tulang punggung kemenangan Jokowi dua periode.
“Urusan ijazah, tanya ini (menunjuk Wakil Ketua Umum Projo Freddy Alex Damanik). Ini penting, tadi dikasih lihat,” ujar Budi Arie sambil tersenyum, usai bertemu Jokowi, Jumat (24/10/2025).
Kalimat singkat itu mungkin terdengar sederhana, namun di baliknya tersimpan konteks panjang dari isu yang selama bertahun-tahun membayangi Presiden ketujuh RI itu tudingan miring soal keaslian ijazahnya.
Jokowi Tunjukkan Langsung Bukti Fisik Ijazah UGM
Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, mengonfirmasi bahwa Jokowi memang memperlihatkan ijazah asli Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menjadi bahan perdebatan publik.
“Kita tadi ditunjukkan bahwa ijazah Pak Jokowi ada. Beliau juga sudah menunjukkan langsung ke pihak UGM, baik Rektor maupun Dekan. Jadi, tidak benar kalau dibilang hilang atau terbakar. Ijazahnya memang ada dan dipegang sendiri oleh Pak Jokowi,” tegas Freddy.
Menurut Freddy, momen itu bukan hanya pertemuan biasa antara relawan dan tokoh yang mereka dukung, melainkan pesan simbolik bahwa Jokowi ingin menutup lembaran panjang tuduhan-tuduhan tak berdasar soal pendidikan dan keabsahan dokumennya.
Isu yang Tak Pernah Mati
Isu tentang “ijazah palsu Jokowi” bukan hal baru. Sejak awal masa pemerintahannya, berbagai kelompok dan individu kerap mempertanyakan keaslian dokumen akademik Jokowi, terutama ijazah sarjana yang diperoleh dari Fakultas Kehutanan UGM pada awal tahun 1980-an.
Dalam beberapa kesempatan, UGM sendiri telah menegaskan keaslian ijazah tersebut. Bahkan, pihak kampus menyebut bahwa data akademik Jokowi tercatat lengkap dalam arsip universitas, termasuk nomor induk mahasiswa, daftar nilai, hingga dokumen kelulusan.
Namun, polemik kembali mencuat setelah kelompok yang dipimpin oleh Roy Suryo mengaku tengah mengumpulkan salinan-salinan ijazah Jokowi dari berbagai periode politik yang diikutinya — mulai dari Pilkada Solo 2010, Pilkada DKI Jakarta 2012, hingga Pilpres 2014 dan 2019.
Roy Suryo dan timnya mengklaim tengah membandingkan legalisir dokumen-dokumen itu, seolah mencari kejanggalan yang bisa membuktikan adanya perbedaan atau keanehan administratif.
Projo: Isu Ijazah Seharusnya Sudah Tamat
Budi Arie menilai, langkah Jokowi memperlihatkan langsung ijazahnya adalah tindakan elegan untuk menghentikan spekulasi publik yang tak lagi berdasar. Menurutnya, isu ini seharusnya tidak lagi menjadi konsumsi politik di tengah masyarakat.
“Pak Jokowi sudah membuktikan sendiri bahwa ijazahnya ada dan sah. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk memperdebatkannya. Ini mestinya menjadi akhir dari semua fitnah,” ujar Budi Arie.
Freddy Alex Damanik menambahkan, apa yang dilakukan Jokowi menunjukkan karakter khasnya: tidak banyak bicara, tapi menjawab dengan tindakan nyata.
“Selama ini Pak Jokowi diam, karena beliau tidak ingin memperpanjang hal-hal yang tidak penting. Tapi kali ini beliau memilih untuk menunjukkan langsung buktinya. Itu bentuk kejujuran dan kesabaran seorang pemimpin,” katanya.
Momen Personal di Tengah Isu Politik
Pertemuan itu, menurut sumber internal Projo, berlangsung hangat dan santai. Jokowi yang mengenakan batik sederhana tampak tenang saat menunjukkan lembar ijazah yang kini sudah berusia lebih dari empat dekade. Di meja kayu di ruang tamu, dokumen itu diletakkan rapi, menjadi simbol perjalanan panjang dari mahasiswa kehutanan UGM menjadi Presiden Republik Indonesia.
Budi Arie Cs sempat berbincang ringan tentang masa-masa kuliah Jokowi di Yogyakarta, tentang pohon jati dan hutan, tentang idealisme anak muda UGM di tahun 1980-an. Percakapan itu berubah menjadi nostalgia kecil tapi juga menjadi pesan besar tentang integritas dan kerja keras.
Saat Fakta Bicara, Isu Tak Lagi Berdaya
Tindakan Jokowi menunjukkan ijazahnya mungkin sederhana, namun dampaknya politis. Di tengah derasnya arus disinformasi dan tudingan tak berdasar di media sosial, fakta konkret menjadi senjata paling kuat.
Dengan memperlihatkan ijazah asli kepada para relawan, Jokowi seolah ingin berkata tanpa kata: “Ini saya, ini bukti saya. Tak perlu lagi bicara panjang.”
Kini, bola ada di tangan publik apakah masih memilih percaya pada isu yang tak berdasar, atau pada fakta yang kini telah ditunjukkan terang-benderang.
(Okz)
#Projo #IjazahJokowi #Nasional #Politik