Dikepung Warga, Begal Tembakkan Pistol, Peluru Nyasar Kena Orang, Massa Ngamuk, Pelaku Dihajar hingga Kritis

Ilustrasi - Borgol
D'On, Jakarta Barat – Suasana di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Kamis malam (24/10/2025), mendadak mencekam. Dua pria yang diduga anggota kawanan begal bersenjata api jadi bulan-bulanan warga setelah aksinya tepergok di tengah jalan.
Bukannya menyerah, salah satu pelaku justru nekat menembakkan pistol rakitan. Peluru memantul dan mengenai warga yang berada di sekitar lokasi. Amarah massa pun meledak kedua begal itu langsung dihajar tanpa ampun hingga tak sadarkan diri.
Kronologi Mencekam di Tengah Jalan
Peristiwa ini bermula saat warga sekitar Jalan Terate curiga melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan di atas motor. Saat hendak beraksi, keduanya rupanya sudah diintai sejumlah warga yang sebelumnya mendengar kabar ada begal beroperasi di kawasan tersebut.
Ketika aksi mereka terbongkar, warga langsung meneriaki dan mengepung kedua pelaku. Dalam kepanikan, salah satu pelaku mengeluarkan pistol rakitan dari jaketnya dan menembakkan ke udara, mencoba menakuti kerumunan.
Namun nasib buruk menimpa mereka sendiri. “Pelurunya memantul dari atas dan mengenai seorang warga,” ungkap Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami, saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).
Massa Ngamuk, Dua Pelaku Dihajar Sampai Tak Sadar
Tembakan itu justru menyulut emosi warga yang sudah geram. Dalam hitungan detik, keduanya diseret dari motornya dan dipukuli ramai-ramai.
Dalam rekaman video amatir yang viral di media sosial, terlihat massa mengerumuni dua pria yang sudah tergeletak di aspal. Suara teriakan bercampur panik terdengar bersahutan, sementara beberapa orang mencoba menenangkan warga yang kalap.
“Kedua pelaku saat ini dalam kondisi kritis akibat diamuk massa. Belum bisa dimintai keterangan,” ujar Kukuh.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan senjata api rakitan yang digunakan pelaku. Sementara korban tertembak, yang hingga kini belum diketahui apakah pemilik kendaraan yang dibegal atau hanya warga sekitar, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
“Iya, korban masih sadar, tapi belum bisa dimintai keterangan. Sedangkan dua pelaku kondisinya parah, tidak sadarkan diri,” lanjut Kapolsek.
Senjata Api Rakitan Disita, Polisi Dalami Jaringan
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan senjata api rakitan yang digunakan pelaku. Dugaan sementara, pistol itu digunakan untuk menakuti korban agar menyerahkan motor dan barang berharga.
“Saat ini senjata api sudah diamankan sebagai barang bukti. Kita masih selidiki dari mana asalnya dan apakah kedua pelaku ini bagian dari kelompok begal lain yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat,” ujar Kukuh.
Amarah Publik Meledak di Dunia Maya
Video kejadian itu pun dengan cepat menyebar di media sosial. Warganet ramai-ramai menumpahkan amarah dan kelelahan atas maraknya aksi begal yang makin nekat membawa senjata api.
“Untung kena warga cuma pantulan. Kalau kena anak kecil gimana?” tulis salah satu komentar di media sosial.
Banyak yang menyoroti tindakan massa yang main hakim sendiri, namun tak sedikit pula yang menganggap amukan warga adalah bentuk kemarahan karena rasa tidak aman yang terus menghantui.
Pelajaran Pahit dari Jalan Terate
Kasus ini menjadi pengingat bahwa situasi bisa berubah brutal dalam sekejap ketika kejahatan dilakukan di tengah kepadatan warga. Dua begal yang semula berniat mencari mangsa kini justru berjuang melawan maut.
Polisi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan penanganan pelaku kejahatan kepada aparat penegak hukum. Namun di balik peringatan itu, satu hal jelas: amuk massa di Jalan Terate adalah ledakan dari rasa muak terhadap keberingasan para begal bersenjata.
(L6)
#Begal #Kriminal #Peristiwa #SenjataApi