Breaking News

Viral Isu PHK Massal di Tuban, Gudang Garam Angkat Bicara: “Itu Hoaks!”

Tangkapan layar video viral di media sosial yang menyebut PHK massal Gudang Garam. (Media Sosial/Ist)

D'On, Tuban
– Sebuah video yang beredar luas di media sosial sempat menghebohkan publik. Video itu menarasikan seolah-olah terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik rokok PT Gudang Garam yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Isu ini sontak menyulut keresahan, terutama di kalangan pekerja dan masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup pada industri tembakau.

Namun, manajemen Gudang Garam Tuban akhirnya angkat bicara dan menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Pihak perusahaan memastikan, hingga saat ini tidak ada PHK massal di pabrik mereka.

Video Viral yang Bikin Resah

Isu bermula dari unggahan sebuah akun Instagram gosip, @rumpi_gosip, yang mengklaim ada PHK massal di Gudang Garam. Narasi dalam unggahan itu menyebut bahwa banyak buruh pabrik yang diberhentikan, sehingga memicu simpati dan spekulasi liar di kolom komentar.

Unggahan itu dengan cepat menyebar ke berbagai platform, termasuk WhatsApp grup dan Facebook, memicu tanda tanya besar: Benarkah Gudang Garam sedang melakukan efisiensi besar-besaran?

Klarifikasi Resmi dari Manajemen

Kepala Human Resources Development (HRD) PT Merdeka Nusantara–Mitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, Adib Musyafa, menepis isu tersebut. Ia menegaskan, video yang beredar sama sekali tidak berasal dari pabrik Gudang Garam di Tuban.

“Terkait video yang viral itu, dipastikan bukan dari Tuban. Untuk di Tuban aman, saat ini tidak ada PHK,” tegas Adib, Sabtu (6/9/2025).

Adib juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, Gudang Garam Tuban masih mempekerjakan sekitar 800–850 pekerja, mayoritas adalah perempuan.

“Sekitar 90 persen pekerja kami adalah perempuan, dan semuanya masih aktif bekerja sampai sekarang,” tambahnya.

Evaluasi Bukan Berarti PHK

Adib mengakui bahwa perusahaan memang rutin melakukan evaluasi terhadap produktivitas karyawan. Namun, ia menekankan evaluasi tersebut tidak serta-merta berujung pada PHK.

“Evaluasi dilakukan secara berkala, tetapi tidak otomatis mengarah pada PHK. Semua berbasis pada kinerja dalam periode tertentu,” jelasnya.

Dengan kata lain, proses penilaian kinerja adalah bagian normal dari manajemen perusahaan, bukan sinyal adanya pengurangan tenaga kerja.

Menjaga Stabilitas Tenaga Kerja di Tengah Isu

Gudang Garam, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, memiliki peran vital dalam menyerap tenaga kerja, terutama di daerah seperti Tuban. Kehadiran pabrik rokok di wilayah ini bukan hanya menyokong perekonomian pekerja, tetapi juga menggerakkan sektor informal di sekitarnya—mulai dari pedagang kaki lima, kos-kosan, hingga jasa transportasi.

Karena itu, isu PHK massal jelas berpotensi menimbulkan keresahan sosial. Tidak heran jika klarifikasi dari pihak manajemen menjadi sangat penting untuk meredam kepanikan masyarakat.

Imbauan Perusahaan: Bijak Bermedsos

Melalui pernyataannya, pihak Gudang Garam juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya. Manajemen mengimbau agar publik selalu menunggu keterangan resmi perusahaan sebelum menyimpulkan sesuatu.

“Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial. Jangan mudah percaya sebelum ada konfirmasi resmi,” pungkas Adib.

Isu PHK massal di Gudang Garam Tuban terbukti tidak benar. Hingga saat ini, lebih dari 800 karyawan masih aktif bekerja, dengan mayoritas adalah perempuan. Manajemen perusahaan menegaskan kondisi pabrik tetap aman, dan evaluasi yang dilakukan hanya bersifat rutin.

Kasus ini menjadi pengingat betapa cepatnya hoaks menyebar di media sosial, serta betapa pentingnya klarifikasi resmi dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.

(Mond)

#PHKMassal #PTGudangGaram #Hoaks