NasDem Tegaskan Akun X "Sahroni Berdikari" Palsu, Bukan Milik Ahmad Sahroni
Akun Sahroni Berdikari. Foto: Dok. Istimewa
D'On, Jakarta – Fraksi Partai NasDem di DPR RI akhirnya angkat bicara mengenai kegaduhan yang muncul di media sosial terkait sebuah akun X (dulu Twitter) bernama “Sahroni Berdikari”. Akun ini disebut kerap menyebarkan konten provokatif dengan mengatasnamakan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Partai NasDem yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR.
Ketua Fraksi Partai NasDem, Victor Laiskodat, menegaskan bahwa akun tersebut sama sekali bukan milik Ahmad Sahroni. Ia menyebut, semua aktivitas, pernyataan, maupun opini yang dipublikasikan oleh akun itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Fraksi Partai NasDem DPR RI dengan tegas menyatakan bahwa akun X bernama ‘Sahroni Berdikari’ adalah akun palsu yang tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Ahmad Sahroni,” ujar Victor dalam keterangan resminya, Senin (1/9).
Detail Akun Palsu
- Nama akun: Sahroni Berdikari
- Platform: X (Twitter)
- Username/Handle: @sahroni_berdikari
- Karakter konten: provokatif, menyesatkan, serta berpotensi memicu keresahan publik
Menurut Victor, keberadaan akun ini sangat merugikan, karena selain menyerang reputasi Ahmad Sahroni, juga dapat menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat yang sulit membedakan antara akun asli dan palsu.
Tiga Sikap Tegas Partai NasDem
Dalam pernyataannya, Fraksi Partai NasDem menyampaikan tiga poin sikap resmi:
- Tidak bisa dipertanggungjawabkan – Segala informasi, opini, atau pernyataan dari akun palsu tersebut tidak sah dan tidak ada kaitannya dengan Ahmad Sahroni.
- Imbauan kepada masyarakat – NasDem meminta masyarakat waspada, tidak mudah percaya, dan tidak terprovokasi oleh informasi menyesatkan yang disebarkan akun palsu.
- Dukung penegakan hukum – Partai mendukung aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas terhadap penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital.
Latar Belakang Polemik
Nama Ahmad Sahroni memang tengah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Ia ramai dibicarakan setelah pernyataannya yang menyinggung masyarakat dengan kata-kata “rakyat tolol” viral di media sosial. Ucapan itu memicu reaksi keras hingga menimbulkan gelombang protes. Bahkan, sejumlah warga yang tersulut emosi dilaporkan sempat melakukan penjarahan di rumahnya.
Situasi tersebut membuat citra Sahroni semakin terpuruk, sehingga keberadaan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya justru memperkeruh keadaan. NasDem menilai hal ini sebagai upaya memanfaatkan momentum untuk memperbesar kericuhan dan memperburuk persepsi publik terhadap partai maupun anggotanya.
NasDem Nonaktifkan Sahroni
Di tengah memanasnya situasi, Partai NasDem akhirnya mengambil langkah politik tegas dengan menonaktifkan Ahmad Sahroni dari keanggotaan DPR RI. Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab partai sekaligus langkah meredam gejolak yang semakin membesar di tengah masyarakat.
Langkah NasDem menonaktifkan Sahroni sekaligus menjadi sinyal bahwa partai ini ingin menjaga jarak dari kontroversi yang membelit kadernya, serta menunjukkan keseriusan dalam menegakkan disiplin politik.
Catatan Penting
Fenomena akun palsu di media sosial bukanlah hal baru. Namun, kasus “Sahroni Berdikari” menunjukkan betapa seriusnya dampak yang bisa ditimbulkan ketika identitas tokoh publik dipalsukan. Tidak hanya merugikan individu, tetapi juga bisa memperkeruh suasana politik nasional, terutama ketika isu yang dibawa menyangkut harga diri masyarakat luas.
Partai NasDem kini menaruh harapan besar agar aparat penegak hukum bisa segera menindak kasus ini. Mereka menekankan bahwa dunia digital harus tetap menjadi ruang yang sehat, bukan arena penyebaran fitnah dan provokasi.
(Mond)
#AhmadSahroni #Nasional #AkunPalsu #NasD3m