Respons Tanggap dan Manusiawi: Wapres Gibran Puji Kinerja Dinsos Padang dalam Penanganan Korban GKSI
Wapres Gibran secara langsung menyaksikan proses distribusi bantuan yang berlangsung terorganisir dan menyentuh seluruh aspek kebutuhan dasar warga terdampak. Ia menyatakan bahwa kinerja Dinsos Padang bukan hanya administratif, tetapi kerja nyata dengan pendekatan kemanusiaan yang menyeluruh.
“Saya melihat langsung bagaimana Dinas Sosial Padang bekerja cepat, tepat sasaran, dan menyentuh sisi kemanusiaan. Mereka tidak hanya hadir dengan paket logistik, tapi juga menyertakan perhatian pada aspek psikososial, terutama untuk anak-anak dan keluarga korban. Ini bukan sekadar pekerjaan kantor, ini kerja dari hati. Saya mengapresiasi langkah-langkah konkret dan sinergis yang mereka lakukan bersama para pemangku kepentingan,” ungkap Wapres Gibran dalam pernyataannya di lokasi.
Bantuan yang Lengkap: Dari Logistik hingga Dukungan Emosional
Distribusi bantuan kali ini menunjukkan pola penanganan bencana sosial yang komprehensif. Tidak hanya 150 paket sembako yang dibagikan kepada warga terdampak, tetapi juga alat tulis, mainan edukatif seperti LEGO dan peralatan menggambar untuk anak-anak, serta uang tunai sebesar Rp500.000 untuk masing-masing dari 14 Kepala Keluarga (KK) penerima langsung.
Menariknya, menurut Wapres Gibran, sisa bantuan yang tidak langsung didistribusikan di lokasi kejadian tidak disimpan atau dibiarkan menumpuk di gudang, melainkan diarahkan secara cermat melalui program-program reguler Dinas Sosial. Sasaran dari alokasi sisa bantuan ini adalah kelompok masyarakat rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS/PPKS).
“Inilah wujud kehadiran negara yang tidak setengah hati. Penanganan daruratnya tepat, distribusinya jelas, dan ada kesinambungan ke depan. Kita butuh sistem pelayanan sosial seperti ini di seluruh daerah,” tegas Gibran.
Heriza Syafani: Bukti Nyata Program Cepat Walikota Padang Kami Aplikasikan
Respons cepat dan manusiawi tersebut tak lepas dari kepemimpinan Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, yang menegaskan bahwa pihaknya selalu berpegang pada prinsip “cepat tanggap, tepat sasaran.” Ia mengatakan, begitu informasi tentang peristiwa GKSI diterima, tim Dinsos langsung terjun ke lokasi untuk melakukan asesmen kebutuhan.
“Sesuai dengan program pak Walikota Padang Fadly Amran cepat tanggap, Kami langsung kelapangan. Saat ada laporan warga terdampak, tim kami langsung bergerak. Fokus kami bukan hanya menyediakan bantuan logistik, tapi juga memastikan anak-anak tetap bisa tersenyum. Kami hadirkan alat tulis, makanan siap saji, mainan edukatif, dan yang tak kalah penting: dukungan moral dan emosional,” ujar Heriza dengan suara mantap.
Dari total 28 KK yang terdampak, sebanyak 14 KK hadir langsung dalam agenda penyaluran bantuan, dengan didampingi oleh 7 orang tua pendamping dan 24 anak-anak. Heriza menekankan bahwa pendekatan Dinsos bukan semata bantuan instan, tetapi berkelanjutan. Mereka melakukan pemetaan kebutuhan jangka menengah dan panjang, termasuk akses pendidikan anak-anak, tempat tinggal sementara, dan pemulihan kondisi psikologis.
“Kami punya data lengkap. Dan kami tidak ingin ada satu pun warga yang terabaikan. Bagi bantuan yang belum tersalur, akan kami distribusikan lewat skema rutin yang selama ini kami jalankan. Kami bekerja sama dengan lurah, RT-RW, dan stakeholder lainnya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegas Heriza.
Sinyal Kuat untuk Sistem Sosial yang Adaptif
Kunjungan Wapres Gibran ke Dinas Sosial Padang tidak hanya membawa bantuan material, tetapi juga memberikan sinyal kuat: bahwa pelayanan sosial yang tanggap, manusiawi, dan adaptif adalah tiang utama ketahanan masyarakat di tengah krisis.
Peristiwa GKSI menjadi bukti bahwa daerah mampu bertindak cepat saat situasi darurat melanda, asal memiliki sistem sosial yang solid, kolaboratif, dan empatik. Wapres Gibran menilai bahwa pendekatan Dinsos Padang layak menjadi contoh nasional dalam membangun respons sosial yang lebih tangkas dan menyentuh hingga ke akar rumput.
“Kita butuh lebih banyak model seperti ini. Respons yang tidak hanya menyembuhkan luka fisik, tapi juga memulihkan martabat dan harapan warga,” pungkas Gibran.
(Mond)
#GibranRakabumingRaka #DinasSosialPadang #Padang #GKSI