Lurah Lubuk Begalung Nan XX Gagas Gerakan LiSA: Langkah Nyata Menuju Lingkungan Bersih dan Padang yang Lebih Hijau
Lurah Lubuk Begalung Nan XX Yusdi Koto Gagas Gerakan LiSA Selaras dengan Program Bersih Andalan Walikota Padang Fadly Amran (Dok: Ist)
D'On, Padang - Sebuah langkah inovatif dan penuh makna digagas oleh Lurah Lubuk Begalung Nan XX, Yusdi Koto. Ia meluncurkan Gerakan LiSA, akronim dari Lihat Sampah Ambil, sebagai upaya mendorong kepedulian kolektif terhadap kebersihan lingkungan. Gerakan ini tak hanya menjadi simbol komitmen kelurahan dalam menjaga kebersihan wilayah, tetapi juga sebagai bentuk nyata mendukung visi Wali Kota Padang Fadly Amran dalam mewujudkan program “Padang Bersih”.
Peluncuran Gerakan LiSA berlangsung dalam suasana kebersamaan dan penuh semangat pada kegiatan pra Manunggal yang diadakan di RW 06, Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini diawali dengan jalan santai bersama dari Kantor Lurah menuju lokasi pra Manunggal, melewati Jalan Dalam Gaduang dan Jalan Aru. Sepanjang rute tersebut, peserta dari berbagai unsur masyarakat termasuk perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, hingga para pemuda melakukan aksi nyata: memungut sampah yang mereka lihat di sepanjang jalan.
“Gerakan LiSA ini bukan sekadar simbol, tapi wujud komitmen kita semua untuk mulai peduli. Jangan tunggu petugas kebersihan. Kalau kita lihat sampah, ayo ambil dan buang di tempatnya. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Yusdi Koto kepada dirgantaraonline.co.id, Selasa (15/7/2025).
Yusdi menambahkan, gerakan ini akan menjadi bagian dari budaya baru di Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan LiSA sebagai kebiasaan sehari-hari. Bahkan, ia berencana menggandeng sekolah, masjid, dan komunitas lokal agar gerakan ini meluas ke seluruh lapisan masyarakat.

Lurah Lubuk Begalung Nan XX Yusdi Koto
Mendukung Visi Wali Kota Padang

Gerakan LiSA sejalan dengan arahan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang sejak awal masa jabatannya menggalakkan program “Padang Bersih”. Fadly menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, sebagai bagian dari identitas kota yang sehat, nyaman, dan berdaya saing.
“Pak Wali Kota sudah menegaskan, Padang Bersih bukan hanya tugas dinas kebersihan, tetapi tanggung jawab kita semua. Kami di kelurahan tentu mendukung penuh. Lewat Gerakan LiSA, kita mulai dari hal kecil tapi berdampak besar,” ujar Yusdi Koto.
Himbauan kepada Warga
Dalam kesempatan tersebut, Yusdi juga menyampaikan himbauan terbuka kepada seluruh warga Kota Padang, khususnya warga Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX. Ia mengajak masyarakat untuk:
- Tidak membuang sampah sembarangan, baik di jalan, selokan, maupun sungai.
- Memilah dan mengelola sampah rumah tangga, terutama antara sampah organik dan anorganik.
- Menjadikan LiSA sebagai budaya keluarga dan lingkungan sekitar, agar tumbuh kesadaran sejak dini.
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Mari mulai dari diri sendiri, dari rumah kita masing-masing. Satu sampah yang kita pungut, satu langkah menuju kota yang bersih dan sehat,” ucap Yusdi menutup kegiatan dengan semangat.
Respon Positif Warga
Warga RW 06 menyambut baik kegiatan ini. Banyak yang berharap agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin dan tidak hanya menjelang momen tertentu. Ketua RW 06 juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan semangat Gerakan LiSA ke tingkat RT dan menjadikannya gerakan harian.
Dengan semangat Gerakan LiSA, Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah sederhana: melihat sampah, lalu mengambilnya. Sebab dari tindakan kecil itulah, kota yang bersih dan masa depan yang sehat bisa terwujud.
(Mond)
#Padang #FadlyAmran #LiSA #PadangBersih