Perkuat Garda Terdepan Sosial, Dinsos Kota Padang Gelar Bimtek untuk TKSK dan Lurah se-Kota Padang
D'On, Padang — Dinas Sosial Kota Padang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesejahteraan Sosial yang diikuti oleh 11 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 22 perwakilan Lurah se-Kota Padang, serta para Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) dari 11 kecamatan. Bertempat di Aula Pertemuan Dinsos Kota Padang, kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi strategis untuk memperkuat peran layanan sosial berbasis wilayah dalam menghadapi tantangan kesejahteraan sosial Kota Padang di tahun 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para tokoh penting di bidang sosial, antara lain Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani, Sekretaris Dinsos Budi Kurniawan, Kabid Pemberdayaan Sosial Yudi Jhonary Pratama, Kepala BBPPKS Regional Nuryadi, serta perwakilan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Rumainur. Bimtek ini tidak sekadar bersifat pelatihan teknis, tetapi juga memuat pembekalan visi strategis dan penguatan komitmen terhadap pelayanan sosial yang adil dan beradab.
TKSK, Garda Terdepan Penanganan Sosial Wilayah
Dalam sesi pemaparannya, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyampaikan materi bertajuk “Isu Strategis Kesejahteraan Sosial Kota Padang Tahun 2025”, yang menitikberatkan pada urgensi memperkuat peran TKSK sebagai lini terdepan dalam ekosistem kesejahteraan sosial.
“Fokus utama strategi kesejahteraan sosial Kota Padang tahun 2025 adalah memperkuat peran TKSK sebagai pelaksana utama layanan sosial berbasis wilayah. Ini sejalan dengan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly dan Maigus, yakni ‘Padang Melayani’,” ujar Heriza.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa TKSK bukan sekadar pelaksana administrasi sosial, melainkan aktor kunci dalam deteksi dini permasalahan sosial, koordinasi lintas lembaga, serta pendampingan kasus berbasis keluarga. TKSK juga diharapkan mampu membangun jejaring sosial lokal yang kuat dan partisipatif, sehingga penanganan masalah sosial dapat dilakukan secara preventif dan kolektif.
Tugas Berat dan Harapan Tinggi untuk TKSK
Heriza Syafani menekankan bahwa pasca kegiatan Bimtek ini, para TKSK diharapkan mampu menunjukkan profesionalisme dan integritas dalam bertugas, sesuai dengan standar pelayanan sosial yang inklusif dan tidak diskriminatif.
“TKSK harus menjadi pelayan masyarakat yang kompeten, tangguh, dan penuh empati. Mereka wajib memperlakukan setiap individu dengan rasa hormat, kepedulian, dan tanpa stigma. Hal ini sangat penting, terutama saat mereka berinteraksi dengan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial), korban bencana, atau kelompok masyarakat miskin dan rentan,” tambahnya.
Pesan moral yang ditegaskan dalam forum ini sangat jelas: pelayanan sosial tidak hanya tentang prosedur, tetapi menyangkut kemanusiaan dan martabat. Pelaku layanan sosial, terutama TKSK, dituntut mampu menjalankan tugas dengan sensitivitas sosial yang tinggi, karena mereka berhadapan langsung dengan wajah-wajah warga yang sedang dalam kondisi paling rapuh dan rentan.
Penguatan Sinergi antar Stakeholder
Kehadiran para lurah dan kasi kesos dari 11 kecamatan juga menjadi sinyal kuat bahwa program ini tidak berdiri sendiri. Dinas Sosial Kota Padang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai pondasi utama dari sistem kesejahteraan sosial yang efektif. Dengan mengintegrasikan peran pemerintah kelurahan dan kecamatan, diharapkan akan terbentuk sistem layanan sosial yang responsif, adaptif, dan mampu menyentuh hingga lapisan paling bawah masyarakat.
Ciptakan Lingkungan Sosial yang Humanis dan Responsif
Kepala BBPPKS, Nuryadi, serta perwakilan Dinsos Provinsi Sumbar, Rumainur, dalam kesempatan terpisah, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka menilai Bimtek ini bukan sekadar rutinitas pelatihan, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam membangun SDM sosial yang profesional dan berjiwa pengabdian.
Di tengah dinamika sosial perkotaan yang semakin kompleks—dari persoalan kemiskinan, disabilitas, lansia terlantar, hingga dampak bencana alam—kehadiran TKSK yang andal sangat dibutuhkan. Maka, Dinsos Kota Padang pun berkomitmen menjadikan kegiatan semacam ini sebagai bagian dari penguatan kapasitas berkelanjutan.
Bimtek Kesejahteraan Sosial yang digelar hari ini mencerminkan langkah konkret Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan kota yang lebih manusiawi, responsif, dan inklusif. Di balik aula Dinsos yang hari ini menjadi ruang pelatihan, tersimpan harapan besar: agar layanan sosial benar-benar hadir sebagai tangan pengayom bagi mereka yang terpinggirkan.
Sebagaimana dikatakan oleh Ka-Dinsos Heriza Syafani, “Pelayanan sosial adalah soal hati, bukan hanya tugas.” Dan melalui penguatan peran TKSK serta sinergi antar perangkat daerah, Kota Padang tampak kian mantap menuju arah itu sebuah kota yang benar-benar melayani dengan nurani.
(Mond)
#DinasSosialPadang #TKSK #Padang