Tanggap Darurat dalam Hitungan Jam: Pemko Padang Bergerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Dua Titik
Wawako Padang Maigus Nasir Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
D'On, Padang — Hanya dalam rentang waktu kurang dari 12 jam, dua titik di Kota Padang dilanda musibah kebakaran yang menghanguskan rumah dan harta benda warga. Namun di balik asap pekat dan kobaran api, hadir ketegasan dan kecepatan respons dari Pemerintah Kota Padang yang langsung turun tangan memberikan bantuan bagi para korban.
Dua Musibah, Satu Hari, Dua Lokasi
Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu sore, 14 Juni 2025, pukul 15.23 WIB, di Jalan Kelapa Gading VI, Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Barat. Api melahap habis sebuah rumah kontrakan yang juga difungsikan sebagai studio foto. Asal api masih dalam penyelidikan, namun kobaran yang cepat menyebar menyisakan puing-puing dan peralatan usaha yang hangus total.
Hanya berselang beberapa jam, sekitar pukul 23.15 WIB, alarm bahaya kembali berbunyi. Kali ini, api melahap dua unit rumah di Komplek Mega Permai 1 Tahap 2, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Suasana malam yang tenang berubah menjadi kepanikan. Warga berhamburan, berjuang menyelamatkan diri dan apa yang bisa diselamatkan.
Pemko Padang Turun Lapangan: Dari Koordinasi ke Aksi Nyata
Tak menunggu waktu lama, Pemko Padang langsung mengambil langkah nyata. Dipimpin oleh Wakil Wali Kota Maigus Nasir, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, BPBD, Damkar, serta aparat kecamatan dan kelurahan bergerak cepat menuju lokasi.
“Begitu menerima laporan, kami langsung aktifkan sistem koordinasi darurat. Saat warga menghadapi musibah, negara harus hadir secepatnya,” tegas Maigus Nasir saat meninjau langsung lokasi kebakaran.
Tidak hanya datang membawa simpati, Pemko Padang juga membawa bantuan konkret. Logistik dasar seperti makanan siap saji, air minum, selimut hangat, tikar, dan perlengkapan tidur langsung disalurkan. Tim pendata juga bergerak cepat menghimpun informasi korban terdampak untuk keperluan bantuan lanjutan.
Lebih dari Bantuan Fisik: Kehadiran yang Menenangkan
Di tengah trauma dan kepiluan warga, kehadiran langsung wakil kepala daerah memberikan secercah ketenangan. Dalam interaksinya dengan para korban, Maigus tak hanya menyampaikan belasungkawa, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap hadir dalam fase pemulihan ke depan.
“Kami ingin para korban tahu bahwa mereka tidak sendirian. Pemerintah akan terus mendampingi, dari bantuan awal hingga proses rehabilitasi pascakebakaran,” ujarnya.
Komitmen Penanganan Bencana: Cepat, Tanggap, dan Manusiawi
Respons cepat ini bukan sekadar aksi insidental, melainkan bagian dari skema penanggulangan bencana yang telah dibangun oleh Pemko Padang. Dalam beberapa tahun terakhir, sistem koordinasi lintas OPD telah ditingkatkan untuk menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk kebakaran permukiman.
“Situasi darurat tidak bisa ditangani dengan prosedur yang berbelit. Kami telah siapkan protokol cepat, agar dalam hitungan jam bantuan bisa menjangkau korban,” jelas salah satu petugas BPBD yang turut dalam aksi lapangan malam itu.
Langkah Lanjut: Pemulihan dan Rehabilitasi
Setelah penyaluran bantuan darurat, pemerintah kini fokus pada fase kedua: pendataan kerusakan dan kebutuhan untuk pemulihan. Tim teknis akan menilai kelayakan bangunan, kerugian materi, serta kemungkinan dukungan rehabilitasi baik secara mandiri maupun melalui program pemerintah.
Bagi warga, musibah ini adalah luka yang belum sembuh. Namun cepatnya respons dan hadirnya perhatian dari pemerintah memberi semacam pelipur lara: bahwa di tengah keterbatasan, masih ada kepedulian yang nyata.
Catatan Redaksi: Dalam situasi bencana, kecepatan bukan hanya soal waktu—tetapi soal nyawa, harapan, dan rasa aman. Langkah cepat Pemko Padang dalam menangani kebakaran ganda ini patut menjadi contoh bagaimana birokrasi seharusnya bekerja: efisien, tanggap, dan berpihak pada rakyat.
(Mond)
#Padang #Kebakaran