Optimalisasi Fungsi Polder Cimpago, BWSS V Lakukan Pemeliharaan Menyeluruh: Dari Motor Pintu hingga Rehab Rumah Jaga
D'On, Padang — Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Padang tak henti memastikan seluruh fasilitas penunjang sistem pengendalian banjir berfungsi dengan optimal. Di luar pekerjaan rutin seperti penggalian sedimen dan pemeliharaan saluran, BWSS V juga melaksanakan pemeliharaan berkala yang menyasar infrastruktur pendukung Polder Danau Cimpago secara menyeluruh.
Kegiatan pemeliharaan ini bukan hanya sekadar menjaga kebersihan atau kelancaran aliran air, tapi menyentuh elemen-elemen penting yang selama ini nyaris luput dari perhatian masyarakat. Beberapa item pekerjaan yang tengah dilakukan atau telah dilaksanakan dalam program pemeliharaan berkala tersebut meliputi:
- Penggantian motor pintu elektrik untuk memastikan sistem buka-tutup pintu air berjalan lancar, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.
- Perbaikan panel listrik pintu polder, yang menjadi pusat kendali sistem otomasi pintu air.
- Penggantian atap rumah jaga, untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan petugas yang berjaga sepanjang waktu.
- Penggantian kusen pintu dan jendela rumah jaga, demi memperpanjang umur bangunan serta mencegah kerusakan lebih lanjut akibat cuaca dan kelembaban.
- Rehabilitasi menyeluruh rumah pelindung pintu air, yang berfungsi sebagai pos kendali sekaligus pelindung mekanisme penting pengoperasian pintu air.
Semua kegiatan ini merupakan bentuk dari komitmen BWSS V Padang untuk menjaga seluruh aset pendukung polder agar senantiasa dalam kondisi prima.
“Kegiatan pemeliharaan seperti ini memang seringkali tidak terlihat secara kasat mata oleh masyarakat. Tapi inilah yang menjadi penentu utama kelancaran fungsi Polder Danau Cimpago dalam mengendalikan banjir dan menjaga kestabilan lingkungan kawasan sekitarnya,” ungkap Kepala BWSS V Padang, Naryo Widodo, melalui Kasatker Operasi dan Pemeliharaan SDA, Midian Wahyu Tukuboya, ST. MT, saat dikonfirmasi.
Menurut Midian, seluruh aset pendukung polder baik itu motor penggerak, sistem listrik, maupun infrastruktur pendukung seperti rumah jaga wajib dipastikan berfungsi secara optimal. Ketika satu komponen saja terganggu, maka efektivitas sistem pengendalian banjir pun dapat menurun secara signifikan.
“Bayangkan jika saat curah hujan tinggi motor pintu air mengalami gangguan karena tidak terawat, atau sistem kelistrikan terganggu. Maka potensi genangan bahkan banjir bisa meningkat. Inilah yang kami antisipasi melalui program pemeliharaan berkala ini,” ujarnya.
Midian menambahkan bahwa pendekatan BWSS V dalam mengelola polder tidak semata reaktif, tetapi lebih kepada pencegahan melalui perawatan menyeluruh dan terencana. Hal ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan infrastruktur sumber daya air, di mana investasi besar yang sudah ditanamkan pemerintah harus terus dijaga keberfungsian dan daya gunanya.
Polder Danau Cimpago sendiri merupakan salah satu sistem pengendali banjir utama di Kota Padang. Keberadaannya telah terbukti membantu mengurangi risiko banjir di kawasan Padang Barat dan sekitarnya. Namun sistem ini tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan pemeliharaan yang terus-menerus terhadap seluruh komponennya.
BWSS V berharap dengan terus ditingkatkannya pemeliharaan berkala ini, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari keberadaan polder, meski mungkin tak langsung melihat proses di balik layar.
“Yang terpenting, saat hujan deras datang dan kawasan tetap aman dari genangan, di situlah kerja-kerja teknis kami membuahkan hasil,” pungkas Midian.
(Mond)
#BWSSVPadang #Padang #DanauCimpago